Abd Hafiz
Jurusan Seni Rupa, FBS Universitas Negeri Padang Kampus UNP Air Tawar Padang, 25131, Indonesia

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KULIAH BERBASIS DARING Abdul Hafiz Khairy; Prima Yane Putri
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v2i1.121566

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan memberi gambaran persepsi mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan terhadap Pelaksanaan Kuliah Berbasis Daring pada Mata Kuliah Praktik di Workshop Teknik Sipil UNP semester Janiari-Juni 2020. Latar belakang penelitian ini berawal dari mahasiswa yang merasakan kendala dalam melaksanakan perkuliahan daring, yang awalnya dari perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan daring. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan pada mata kuliah praktik di workshop teknik sipil UNP pada semester Januari-Juni 2020 yaitu berjumlah 94 mahasiswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 94 orang yang diambil dari seluruh data populasi (total sampling). Data penelitian dikumpulkan melalui angket yang diberikan kepada mahasiswa prodi PTB yang terpilih menjadi sampel menggunakan skala likert. Dari hasil analisis data dan pembahasan penelitian maka dapat dilihat bahwa persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan terhadap pelaksanaan kuliah berbasis daring pada mata kuliah praktik tergolong dalam kategori baik. Hal ini dinyatakan dengan hasil pengolahan data yang menunjukkan dari indikator Pengetahuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Tentang Perkuliahan Daring mendapatkan hasil persentase sebesar 70,2%, dalam kategori baik dan dari indikator Proses Pelaksanaan Kuliah Daring mendapatkan hasil persentase sebesar 80,8% dalam kategori sangat baik.
PEMBINAAN GURU-GURU SENI BUDAYA SMPN SUNGAI PUA KABUPATEN AGAM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Zubaidah Zubaidah; Yusron Wikarya; Abd Hafiz
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 2 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i2.11553

Abstract

AbstrakPermasalahan mendasar yang dialami oleh guru-guru seni budaya di SMP Sungai Pua Kabupaten Agam khususnya SMPN 1 dan SMPN 2 adalah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut adalah dengan melaksanakan PTK. Pada umumnya guru SMP Sungai Pua belum melaksanakan PTK untuk memperbaiki pembelajarannya, karena mereka tidak mampu melaksanakan PTK khususnya pada pembelajaran Seni Budaya. Disamping itu guru-guru juga belum menguasai pembuatan RPP sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Solusi yang ditawarkan untuk penyelesaian masalah ini adalah dengan melakukan suatu pelatihan dengan pendekatan rancang bangun, penyuluhan, pelatihan, pendampingan/ pembimbingan dari instruktur. Hasil dari kegiatan ini adalah adalah 1) 80%  peserta sudah dapat menguasai pembuatan RPP berdasarkan kurikulum 2013 dengan baik, begitu juga dari segi penguasaan materi PTK, 75% peserta sudah dapat menguasai pelaksanaan PTK dengan baik.Kata Kunci: Pembelajaran seni budaya, kualitas pembelajaran, RPP dan PTK.AbstractThe fundamental problems experienced by cultural arts teachers in Junior High School Sungai Pua, Agam Regency, especially Junior High School number 1 and Junior High School number 2, are in improving the quality of learning, thus impacting on the achievement of student learning outcomes. One of the efforts to improve the quality of learning is by implementing Classroom Action Research (CAR). In general, Junior High Schools’ teachers have not implemented CAR yet to improve their learning, because they are not able to carry out CAR especially in the learning of Cultural Arts. Besides that the teachers also have not mastered in making of lesson plans based on the 2013 curriculum. The solutions offered to solve this problem are by conducting training with a design approach, counseling, training and mentoring from the instructor. The results of this activity are 1) 80% of participants have mastered in making of RPP based on the 2013 curriculum well, as well as in terms of mastering CAR materials, 75% of participants have mastered the implementation of CAR properly.Keywords: Art and cultural learning, quality of learning, lesson plans and PTK
NEED ANALYSIS OF SCIENTIFIC-BASED APPROACH WORKSHEET BY USING DISCOVERY LEARNING MODEL FOR SENI BUDAYA AT JUNIOR HIGH SCHOOL Wisdiarman Wisdiarman; Abdul Hafiz
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.268 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v18i1.7742

Abstract

ANALISIS KEBUTUHAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIKDENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMPAbstract The purpose of this research is to: 1) find out the teacher's need for worksheet that can assist the students in art and cultural learning of fine art material; 2) to know the student's need for LKS that can help students in learning art and culture especially fine art material; 3) to know the needs of art and cultural learning of fine art material will worksheet based on scientific approach with discovery learning model. This research used descriptive qualitative method. Subjects in this study were art teacher of culture and grade VII junior high school students in Bukittinggi. Techniques of collecting data were interview, questionnaire and observation. The result of this research are: 1) the teachers of cultural art of junior high school in Bukittinggi need worksheets in the implementation of art and cultural learning in fine art material, 2) students need worksheet in the implementation of art and cultural learning of fine art material and 3) art learning implementation of art material art need LKS based scientific approach with discovery learning model that can help students master the material better.AbstakTujuan dari penelitin ini adalah untuk: 1) mengetahui kebutuhan guru akan LKS yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran seni budaya materi seni rupa; 2) mengetahui kebutuhan siswa akan LKS yang dapat membatu siswa dalam pembelajaran seni budaya materi seni rupa; 3) mengetahui kebutuhan pembelajaran  seni budaya materi seni rupa akan LKS  berbasis pendekatan saintifik dengan model discovery learning.  Metode yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  deskriptif  kualitatif. Subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  guru seni budaya  dan  siswa  kelas VII SMP di Kota Bukittinggi.  Teknik pengumpulan data adalah wawancara,  penyebaran  angket dan observasi.  Hasil dari penelitian ini adalah:  1)  guru seni budaya SMP Bukittinggi  membutuhkan  LKS  dalam pelaksanaan pembelajaran seni budaya materi seni rupa, 2) siswa membutuhkan LKS dalam pelaksanaan pembelajaran seni budaya materi seni rupa dan 3) pelaksanaan pembelajaran seni budaya materi seni rupa membutuhkan LKS berbasis pendekatan saintifik dengan model discovery learning, sehingga dapat membantu siswa menguasai materi dengan lebih baik. Kata kunci: analisis kebutuhan, pembelajaran seni rupa, LKS berbasis pendekatan saintifik 
THE EFFECT OF PEER TUTORING METHOD TOWARD LEARNING ACHIEVEMENT VIEWED FROM STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION IN THE FORM DRAWING II SUBJECT AT DEPARTMENT OF FINE ART OF FBS UNP PADANG Abd. Hafiz; Wisdiarman Wisdiarman
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.532 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v15i1.7327

Abstract

PENGARUH METODE PEER TUTORING (TUTOR SEBAYA) TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH MENGGAMBAR BENTUK II PADA JURUSAN SENI RUPA FBS UNP PADANGAbstractThe objective of this research was to find out the effect of Peer Tutoring Method on the students’ learning achievement with regards to their motivation in Form Drawing II class. It was a quasi-experiment research employing 2X2 factorial designs. Students at the Department of Fine Arts were the population of the research while the research samples were 60 students, from two different classes, taking Form Drawing II course during July-December 2014 academic term. The data were collected by administering questioners on motivation and administering tests to the students. A two-way variant analysis was used to analyze the data. The research findings were: 1) the students taught by using Peer Tutoring Method got better results than that of those taught by using conventional teaching methods, 2) the students having high motivation gained better achievement than those having less motivation, 3) there was no interaction between Peer Tutoring Method and student motivation on their learning results. For those reasons, lecturers teaching Form Drawing II classes and other courses with similar characteristics are suggested to use Peer Tutoring Method.Keywords: peer tutoring method, learning motivation,                     learning results AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Metode tutor sebaya terhadap prestasi belajar siswa berkaitan dengan motivasi mereka dalam kelas Menggambar Bentuk II. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu menggunakan 2X2 desain faktorial. Mahasiswa di Jurusan Seni Rupa menjadi populasi penelitian sedangkan sampel penelitian adalah 60 mahasiswa, dari dua kelas yang berbeda, yang mengambil matakuliah Menggambar Bentuk II selama semester Juli-Desember 2014. Data dikumpulkan dengan pemberian kuesioner motivasi dan pemberian tes kepada mahasiswa. Analisis varian dua arah digunakan untuk menganalisis data. Temuan penelitian adalah: 1) mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan metode peer tutor mendapat hasil yang lebih baik daripada yang diajarkan dengan menggunakan metode pengajaran konvensional, 2) siswa yang memiliki motivasi tinggi memperoleh prestasi yang lebih baik daripada mereka yang memiliki motivasi kurang, 3) tidak ada interaksi antara metode totor sebaya dan motivasi siswa pada hasil belajar mereka. Untuk itu, dosen yang mengajar kelas Menggambar Bentuk II atau matakuliah lain yang memiliki karakteristik serupa disarankan untuk menggunakan metode tutor sebaya.Keywords: metode tutor sebaya, motivasi belajar, hasil belajar
KAJIAN ESTETIKA LUKISAN REALIS KONTEMPORER Drs. Irwan, M.Sn. YANG BERJUDUL DI UJUNG TANDUK Asra Ilal Khairi; Abdul Hafiz
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 1 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i1.34129

Abstract

Aesthetics was a science that studies things related to beauty, the perspective of beautifulness cannot be the same, some people may be seen something beautiful but not for the others, something that was unstable depends on conditions and situations, therefore beauty is a theory of relativity in which it relates to subjects, objects and value. Talking about aesthetics, it would be related to various disciplines, one of these disciplines was fine arts, in which there were various fields such as painting, graphics, crafts and many other fields of art. Various expressions about the culture began to be expressed by artists in the archipelago, this thing related to the erosion of culture and traditions inherent in society, one of which is through the painting "on the edge of the horn" which talks about Minangkabau culture. The purpose of this paper was as an educational medium for students and the Minangkabau community about the culture in the Minangkabau realm which was increasingly disappearing in the face of foreign times and cultures. This research used a qualitative approach with a descriptive type of research. The subject of this research was the painting of Drs, Irwan, M.Sn. entitled "On the Edge of the Horn". Data collection techniques used observation techniques, interviews and documentation. The research instruments used were observation guidelines and interview guidelines. The data analysis technique used is an analytical technique which includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing and verification. The results of this study found the reality of the message conveyed by the artist regarding the condition of Minangkabau culture which is increasingly on the brink of extinction through the study of aesthetics of subjects, objects and values. Keywords: aesthetics, painting, Minangkabau culture. AbstrakEstetika merupakan ilmu yang mempelajari mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, indah bagi seseorang belum tentu indah pula bagi orang lain, sesuatu yang labil ini bergantung kepada kondisi dan situasi, oleh karena itu keindahan merupakan teori relativitas yang di dalamnya berkaitan dengan subjek, objek dan nilai. Berbicara estetika maka akan menyangkut dengan berbagai disiplin ilmu, salah satu disiplin ilmu tersebut adalah seni rupa yang di dalamnya terdapat berbagai bidang seperti lukis, grafis, kriya dan masih banyak lagi bidang seni rupa lainnya. Berbagai ungkapan mengenai kebudayaan mulai diungkapkan oleh seniman di nusantara, hal ini berkaitan dengan terkikisnya kebudayaan dan tradisi yang melekat pada masyarakat, salah satu adalah melalui lukisan “di ujung tanduk” yang berbicara mengenai kebudayaan Minangkabau. Tujuan tulisan ini sebagai media edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat Minangkabau mengenai kebudayaan di Ranah Minang yang semakin hari semakin menghilang di makan zaman dan kebudayaan asing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah lukisan Drs. Irwan, M.Sn. yang berjudul “Di Ujung Tanduk”. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini akan ditemukan realita mengenai pesan yang disampaikan seniman mengenai kondisi kebudayaan Minang Kabau yang semakin di ujung tanduk melalui kajian estetika subjek, objek dan nilai.Kata Kunci: estetika, lukisan, budaya Minangkabau. Authors:Asra Ilal Khairi : Universitas Negeri PadangAbdul Hafiz : Universitas Negeri Padang References:Arsana, Nyoman & Supono. (1983). Dasar-dasar Seni Lukis. Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Bangun, Sem C. (2000). Kritik Seni Rupa. Bandung: ITB Bandung.Basri, Hasan. (1977). Minangkabau Dalam Seputar Seni Tradisional. Padang: SMSR.Djelantik, A. A. M. (1999). Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia ArtLine.Jaafar, Ben. (2011). Cigondewah An Art Project. https://benjaafar.blogspot.com/2011/03/cigondewah-art-project-by-tisna-sanjay (diakses 2 April 2022).Junaedi, Deni. (2016). Estetika Jalinan Subjek Objek dan Nilai. Yogyakarta: ArtCiv.Kartika, Dharsono Sony. (2004). Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.Kartika, Dharsono Sony. (2007). Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.Khairi, Asra. Ilal. (2011). Komparasi Motif Ukiran Rumah Gadang Bukik Surungan Kelarasan Koto Piliang Kota Padang Panjang dengan Rumah Gadang Sicamin Biaro Kelarasan Koto Piliang Kabupaten Agam Sumatera Barat. Thesis. Padang: Program Magister Universitas Pendidikan Indonesia.Mamannoor. (2002). Wacana Kritik Seni Rupa di Indonesia. Bandung: Nuansa Anggota IKAPI.Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.Ramanto, Muzni. (2012). Estetika Islam. Padang. UNP.Sanyoto, Sadjiman, Ebdi. (2005). Dasar-dasar Tata Rupa & Desain. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.Soetjipto, Katjik. (1998). Sejarah Perkembangan Seni Lukis Moderen. Jakarta: Mendikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.Sp, Soedarso. (2000). Sejarah Perkembanan Seni Rupa Modern. Jakarta: Studio Delapan Puluh.Sudarsono. (2009). Apresiasi dan Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains.Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Pelatihan Keterampilan Lanjutan Cetak Saring – Berbasis Minyak Bagi Anak-Anak Panti Asuhan (Putera) Aisyiyah Bukittinggi irwan irwan; Ariusmedi Ariusmedi; Abd. Hafiz; Nabilah Kurnia
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 22, No 3 (2022): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.03170

Abstract

Panti Asuhan merupakan salah satu wadah perlindungan serta pembinaan bagi anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu serta anak terlantar. Wadah ini bersifat independen yang bernaung dibawah suatu yayasan yang salah satunya adalah Aisyiyah. Yayasan Aisyiyah ini menyediakan fasilitas untuk putra dan putri dengan sarana yang sudah memadai seperti asrama putra dan putri, tempat ibadah, olah raga dan dilengkapi dengan struktur kepegurusan yang tertata dengan baik.Permasalahan yang terjadi sebahagian besar anak-anak panti asuhan belum memiliki keterampilan yang memadai disebabkan minimnya distribusi dana yayasan untuk kegiatan pelatihan. Akibatnya mereka belum dapat hidup mandiri apabila nantinya tidak lagi dalam tanggungan pihak yayasan. Namun sebaliknya, jika mereka dibekali dengan keterampilan, konsekuensinya keterampilan yang diperoleh dapat  dijadikan sumber mata pencaharian, bahkan dapat membuka usaha sendiri serta membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.Pelatihan keterampilan cetak saring yang dikemas dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) telah memberikan hasil yang sangat berarti dan signifikan bagi peserta dan pihak Yayasan Aisyiyah dengan indikator 1) terjadi peningkatan wawasan dan  pengetahuan anak-anak panti asuhan putra tentang keterampilan cetak saring, 2) peserta telah mampu membuat karya cetakan dengan berbagai desain yang menarik serta siap pakai dan siap jual seperti: plakat, lencana, kartu undangan serta benda cenderamata/souvenir dengan beragam bentuk dan warna. Hasil pelatihan ini sudah sesuai dengan salah satu target luaran pelatihan.
POHON BERINGIN SEBAGAI SIMBOL KEHIDUPAN SOSIAL DALAM KARYA SENI LUKIS REALIS KONTEMPORER Kefvin Sukarna; Abd Hafiz
Serupa The Journal of Art Education Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/stjae.v11i3.118501

Abstract

Penciptaan karya akhir ini menggambarkan objek pohon beringin terkait fenomena sosial dalam masyarakat sekarang, menjadi karya lukis realis kontemporer. Metode dan proses pembuatan karya yang dipakai dalam penciptaan karya lukis ini yaitu melalui beberapa langkah seperti, Persiapan, Elaborasi, Sintesis, Realisai konsep, dan Penyelesaian. Hasil dari pembahasan merupakan visualisasi dari kegelisahan dan keperihatinan terhadap masalah yang sedang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat saat ini, pembuatan karya berjumlah 10 yang berjudul : (1) Penopang Kehidupan, (2) Mencoba kuat, (3) harmony, (4) Melindungi, (5) Dari Dasar, (6) Pendirian, (7) Keadilan, (8) Tanggung Jawab, (9) Memperbaiki, (10) Baik dan Buruk. Kata kunci: Pohon Beringin, Sikap, Perilaku,Lukis Realis Kontemporer
MAWAR DALAM SENI LUKIS REALIS KONTEMPORER Mega Desmina; Abd Hafiz
Serupa The Journal of Art Education Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/stjae.v11i3.118460

Abstract

Tujuan pembuatan karya seni lukis ini adalah memvisualisasikan bunga mawar sebagai simbol penyebab wanita berprilaku menyimpang dalam lukisan realis kontemporer. Metode penciptaan karya seni menggunakan lima tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap elaborasi, (4) tahap sintesis, (5) tahap realisasi konsep dan (6) tahap penyelesaian serta yang terakhir (6) mengadakan pameran karya lukis. Judul  karya yang dibuat yaitu: (1)  Retak, (2) Luntur, (3) Bengkok, (4) Masih Dini, (6) Salah Asuh, (7) Rainbow, (8) Dipaksa Hidup, (8) Simpanan, (9) Mengotori, (10) Pahit.
AKTIVITAS PETANI GAMBIR DALAM KARYA SENI LUKIS POST IMPRESIONISME Anggi Pratama; Abd . Hafiz
Serupa The Journal of Art Education Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/stjae.v11i4.118974

Abstract

Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk memvisualisasikan aktivitas petani gambir dalam seni lukis post impresionis. Petani gambir adalah orang yang melakukan pengolahan daun gambir dengan melakukan beberapa proses sehingga menghasilkan getah gambir, hal ini menjadikan sumber ide penciptaan dan pokok permasalahan bagi penulis untuk melahirkan sebuah karya seni lukis post impresionis. Metode penciptaan karya menggunakan lima tahap yaitu persiapan, elaborasi, sintesis, realisasi konsep, dan penyelesaian. Dalam pencapaian bentuk melalui kombinasi garis, bidang, ruang, warna, gelap terang, bentuk, dan keseimbangan sehingga menghasilkan karya lukis yang menarik. Dalam karya lukis yang penulis ciptakan, terdapat 10 karya dengan judul;  Manuai, Melepas Lelah, Maisi Kopuak, Menyiram Daun, Malilik, Mendongkrak, Piaku, Saringan Getah, Mancupak, Perjalanan Pulang
INTROSPEKSI DIRI DALAM KARYA SENI LUKIS SUREALISME Anjes Putra; Abdul Hafiz
Serupa The Journal of Art Education Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/stjae.v12i1.121127

Abstract

Karya ini dibuat bertujuan untuk memvisualkan intropeksi diri dalam karya seni lukis surealisme. Visualisasikan introspeksi dengan lukisan surealis. Metode yang digunakan untuk pembuatannya dilakukan demi bertahap. Yaitu, tahapan persiapan, elaborasi, sintesis, realisasi konsep, dan penyelesaian atau penyelesaian karya. Setelah menyelesaikan tahap tersebut, 10 lukisan berjudul: (1) Dari Hati, (2) Pemikiran, (3) Meneliti, (4) Perenungan, (5) Kembali ke Aku, (6) Belajar, (7) Bayangan, (8) Memeriksa, (9) Gambaran, (10) Bercermin