Atih Rohaeti Dariah
Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengukuran Kinerja Fakultas Ekonomi dari Sudut Efisiensi Teknis Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Dariah, Atih Rohaeti; Sebayang, Astina Frida
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 1 No.1 (2003) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

this research is to measure the index of performance of the economics faculty in bandung islamic university.
Pengaruh Perkembangan Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Kota Bandung Terhadap Sektor Pertanian Daerah Lainnya di Jawa Barat Atih Rohaeti Dariah; Yuhka Sundaya
Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan 2012: Vol. 5, No. 2, Agustus 2012 (pp. 79-150)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.674 KB)

Abstract

This paper studied the influence of trade, hotels and restaurants (THR) sector growth of Bandung to other agricultural area in West Java Province. It will reflect the urban and rural economic linkages through production linkages. The methods used are simultaneous equations which are estimated by Seemingly Unrelated Regression (SUR) technique, because each district/city agricultural GDRP described by the same explanatory variables i.e: trade, hotels and restaurants of Bandung. The results are quite adequate for interpretation, reflected in the sign coefficient score responding to the hypothesis, the amount of R2, and t test statistic with the amount of under 0.5. The conclusion indicated that the trade, hotels and restaurants of Bandung were more encourage agricultural area that located far enough from Bandung city, such as Garut, Tasikmalaya, Subang, Cianjur, Sukabumi, Indramayu and Cirebon District. All districts are center of production of crops, livestock and fisheries.
Marjinalisasi Masyarakat Islam dalam Konvergensi Globalisasi Ekonomi Atih Rohaeti Dariah
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 17, No. 4, Tahun 2001
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.953 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v17i4.56

Abstract

Globalisasi ekonomi adalah suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negaranya. Sebagai sumber penggerak utama proses globalisasi ini adalah ledakan perkembangan teknologi tinggi yaitu bangkitnya era reformasi elektronika, disebut “triple T” di kelompok negara maju, dan dewasa ini begitu banyak kegiatan ekonomi yang mulai bersifat padat-informasi, bahkan padat pengetahuan, sehingga kompetisi tidak bisa lagi dilakukan hanya sekedar atas persaingan harga, tetapi juga pada kualitas informasi. Dalam proses globalisasi ekonomi tersebut, kelompok negara-negara berkembang yang di dalamnya sebagian besar adalah masyarakat Islam mengalami ‘marjinalisasi’, yakni terpinggirkan, sulit mendapat tempat di tengah-tengah hiruk-pikuk pasar global, tidak ikut serta di dalam proses pengambilan keputusan di bidang ekonomi internasional. Hal ini tercermin dalam pangsa yang sangat rendah terhadap total output dunia dan total perdagangan serta investasi dunia.Dan, globalisasi akan menjadi bencana masa depan bagi masyarakat Islam. Sulit untuk meyakini kebangkitan kejayaan Islam dalam globalisasi ekonomi sekarang, sebagaimana pernah terjadi pada abad ke 14, jika tatanan masyarakat muslim terus terbelenggu dalam kebodohan yang dicirikan oleh lemahnya tatanan sosial-budaya yang tidak dibangun di atas kekuatan aqidah Al-Qur`an. Masih ada relung waktu untuk tetap sadar dan berniat hijrah kepada paradigma bangun Al-Qur`an, untuk itu diperlukan umaro/pemimpin yang dinamik, yang memiliki jiwa pengorbanan dan perjuangan sejati dalam bentuk pernyataan Islam secara praktikal, tidak semata-mata hanya dalam konsep teoritikal yang sempit.
Peran Perguruan Tinggi dalam Aplikasi Variasi Model Pemberdayaan Masyarakat Desa di Jawa Barat Atih Rohaeti Dariah
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 25, No. 2, Year 2009
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.886 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v25i2.283

Abstract

This paper identifies people empowerment models based on socioeconomy characteristics of rural areas in West Java.  Furthermore, the paper tries to reconstruct university role as part of those models. Three practices of people empowerment are listed below: development for community, development with community, and development of community.  An observation toward certain rurals in West Java has found out that development with community model adjust perfectly in most places in West Java.  For village cathegorized as center of growth,  a model of development of community was proposed. High education institution has different roles for each models.  For example,  a role as facilitator and consultant  is marked  as university role  for  the  development  of  community models.  Meanwhile, development with community models required university  to act as coaching for public in order to strengthening and guarding the process of development.
Reorientasi Strategi Pembangunan dalam Rangka Meningkatkan Daya Beli Masyarakat di Jawa Barat Atih Rohaeti Dariah
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 22, No. 4, Tahun 2006 (Terakreditasi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.034 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v22i4.224

Abstract

Rendahnya daya beli masyarakat saat ini menarik untuk dikaji, faktor-faktor apa yang menentukannya dan bagaimana rancangan kebijakan pembangunan untuk meningkatkan daya beli masyarakat Jawa Barat. Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa indikator makroekonomi, ditemukan,  bahwa pola pertumbuhan ekonomi yang sudah berlangsung lama sampai saat ini bias pada sektor industri pengolahan yang padat modal dan teknologi tinggi, sementara sebagian besar masyarakat masih bergelut di sektor pertanian. Hasil simulasi perhitungan dengan menggunakan metoda SAM (Social Accounting Matrices) memperlihatkan, bahwa sektor jasa-jasa, sektor industri makanan dan minuman, sektor bangunan/konstruksi, sektor perdagangan hotel dan restoran, dan sektor pertanian akan berdampak signifikan pada perbaikan daya beli masyarakat Jawa Barat jika mereka tumbuh. Berdasarkan hasil survey, ternyata kunci pengembangan kelima sektor ekonomi tersebut adalah inovasi produk dan kelembagaan, ketersediaan pendanaan, dan iklim usaha yang kondusif. Dalam hal ini pemerintah, harus berperan sebagai regulator yang bisa menawarkan insentif bagi pelaku ekonomi.
Membangun Tatanan Perekonomian Masyarakat Madani Atih Rohaeti Dariah
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 16, No. 2, Tahun 2000
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.241 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v16i2.13

Abstract

Reformasi total tengah berlangsung di Indonesia hendak membangun suatu Tatanan Indonesia Baru berbentuk Masyarakat Madani,  yakni masyarakat yang selalu berjuang untuk memperbaiki dirinya sendiri melalui pemikiran kreatif warganya dalam menghadapi berbagai tuntutan yang selalu meningkat dan berubah. Renungan Anwar Ibrahim tentang pentingnya perekonomian yang kuat dan tangguh sebagai prasyarat berkembangnya masyarakat madani, menimbulkan simulasi seperti apa kebijakan ekonomi utama yang dimaksud. Konkrinitas tatanan perekonomian masyarakat madani adalah pengembangan ekonomi kerakyatan, yakni perekonomian yang melibatkan partisipasi rakyat banyak,  yang merupakan mata pencaharian rakyat banyak,yang memberikan manfaat bagi rakyat banyak, serta yang pemilikannya oleh rakyat banyak. Upaya membangun tatanan perekonomian masyarakat madani yang holistik dan bekesinambungan ini harus merupakan langkah integral dan simultan dengan pembangunan bidang politik, hukum, pendidikan, dan budaya, karena tatanan masyarakat madani berkaitan dengan masalah budaya dan sikap hidup masyarakat.
Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi Atih Rohaeti Dariah
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 20, No. 2, Tahun 2004
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.25 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v20i2.131

Abstract

Berdasarkan publikasi berbagai lembaga internasional  yang terkait dengan kualitas bangsa beberapa negara baik tingkat regional maupun global, Indonesia selalu berada pada posisi yang tidak menggembirakan. Fenomena ini mendorong untuk dilakukannya kajian terhadap proses pembangunan ekonomi di Indonesia, karena pembangunan ekonomi sesungguhnya merupakan integrasi dinamika aspek sosial, ekonomi, dan kelembagaan. Ditemukan ternyata pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak dibarengi oleh peningkatan kualitas SDM, tercermin pada perubahan struktur ekonomi yang tidak diikuti oleh perubahan struktur tenaga kerjanya. Lebih jauh, pertumbuhan ekonomi tidak beranjak dari fondasi social organization sebagaimana mestinya termasuk di dalamnya sistem dan implementasi pendidikan. Kenyataannya, penyelenggaraan pendidikan banyak direduksi, sehingga tidak menghasilkan output sebagaimana yang diharapkan.
Perdagangan Bebas : Idealisme dan Realitas Atih Rohaeti Dariah
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 21, No. 1, Tahun 2005 (Terakreditasi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.176 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v21i1.167

Abstract

Idealisme perdagangan bebas tidak lepas dari pemikiran ekonom klasik bahwa implementasi aktivitas perdagangan internasional tanpa hambatan tarif maupun non-tarif akan meningkatkan kesejahteraan  masyarakat dunia. Namun realita menunjukkan hal sebaliknya, dimana kesejahteraan yang diraih masyarakat dunia sangat tidak merata. Kesenjangan di antara dua kelompok ini semakin lebar ketika dunia memasuki era liberalisasi perdagangan. Fenomena ini menarik untuk dikaji, mengapa ada gap antara idealisme dan realitas. Idealisme perdagangan bebas yang dibangun oleh ekonom klasik bersandar pada asumsi yang secara utuh tidak sesuai kenyataan, diantaranya bahwa setiap negara yang akan berdagang memiliki kapasitas ekonomi yang sama. Sekalipun WTO sebagai lembaga perdagangan dunia mengakomodir fenomena ini dalam pasal-pasalnya, namun dalam kenyataannya  sulit terlaksana secara optimal. Egoisme negara maju yang dibentuk oleh prinsip ekonomi konvensional sering mengemuka melalui argumen yang bernuansa politis. Sementara negara-negara berkembang memiliki kelemahan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan kelembagaan sehingga tidak memiliki posisi tawar dalam percaturan ekonomi global. Islam menawarkan prinsip bahwa perdagangan bebas adalah perdagangan yang mencoba mengoptimalkan hubungan perdagangan dengan luar negeri di satu sisi dan melarang perdagangan komoditas tertentu yang mengganggu kemaslahatan kaum muslimin di sisi lain. Islam pun berpandangan bahwa asas perdagangan bebas bukan terletak di komoditi namun di pelakunya (pedagang). Dengan demikian pemerintah negara yang bersangkutan seharusnya memiliki sikap yang jelas dan tegas dalam menjalani perdagangan bebas yang berorientasi untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Pengukuran Kinerja Fakultas Ekonomi dari Sudut Efisiensi Teknis Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Atih Rohaeti Dariah; Astina Frida Sebayang
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 1 No.1 (2003) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v1i1.1606

Abstract

this research is to measure the index of performance of the economics faculty in bandung islamic university.
Analisis Pengangguran Perkotaan Safitri Wulandari; Atih Rohaeti Dariah
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.629 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v2i2.2912

Abstract

Abstract. Kelurahan Sukawarna is one of the Kelurahan in Sukajadi District, Bandung City which has a low population density and is surrounded by high economic activity, but the number of unemployed is high. This study aims to analyze the phenomenon of unemployment in Kelurahan Sukawarna seen from a micro perspective, namely the unemployment profile, the factors causing unemployment, the efforts made.Qualitative descriptive research method with data sourced from primary and secondary data. Validity check with Triangulation technique. The results of the study show that the profile of the unemployed population in Kelurahan Sukawarna has an average of the last education of SMA/SMK with an average age of 45-54 years. The main factors for unemployment are layoffs and the difficulty of getting a job. As a result, the supply of labor is greater than the demand for labor. The local government has a program of socialization activities and skills training to overcome unemployment. They have expertise in the food and service sector. Attempting to open a business so that they can carry out selling activities and offer services according to their expertise. With these activities they can be categorized as informal workers, but when working hours are relatively unstable they are still vulnerable to being unemployed. Abstrak. Kelurahan Sukawarna merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung yang memiliki tingkat kepadatan penduduk rendah dan dikelilingi akivitas ekonomi yang tinggi, namun jumlah pengangguran tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena pengangguran di Kelurahan Sukawarna yang dilihat dari perspektif mikro yakni profil penganggur, faktor penyebab menganggur, upaya yang dilakukan. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan data bersumber dari data primer dan sekunder. Pengecekan keabsahan dengan teknik Triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa profil penduduk yang menganggur di Kelurahan Sukawarna rata-rata berpendidikan terakhir SMA/SMK dengan rata-rata usia 45-54 tahun. Faktor utama terjadinya pengangguran karena PHK dan sulitnya mendapat pekerjaan, berakibat supply tenaga kerja lebih besar dibanding dengan demand tenaga kerja. Pemerintah setempat memiliki program kegiatan sosialisasi dan pelatihan keterampilan untuk mengatasi pengangguran. Mereka memiliki keahlian di bidang sektor pangan dan jasa. Berupaya membuka usaha agar dapat melakukan aktivitas berjualan serta menawarkan jasa sesuai dengan keahliannya. Dari upaya tersebut mereka dapat di kategorikan sebagai pekerja informal, namun ketika jam kerja relatif belum stabil mereka masih rentan dalam kategori menganggur.