Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mewujudkan Foodpreneur Dalam Era Revolusi Industri 4.0 Pada TWT Learning Centre Triyadi Triyadi; Dede Supiyan; Muhammad Zaenal Muttaqin Abdi; Rini Dianti Fauzi; Widya Intan Sari
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 4, No 2 (2022): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v4i2.18232

Abstract

Foodpreneur merupakan istilah bagi para pemuda yang bergerak dalam bidang kuliner atau makanan, mulai berjualan dari pintu ke pintu sampai mendirikan kafe di berbagai lokasi yang strategis. Kuliner yang disajikan juga beragam. Foodpreneur adalah individu yang rajin menciptakan peluang bisnis mereka sendiri disektor industri jasa kuliner dengan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan (Buciyasi, 2016, dalam Murdafasmi, Y., Rachmatan, R., Nisa, H., & Riamanda, I. (2020)..Sebelum era revolusi industry 4.0 pola usaha yang mendominasi adalah bisnis atau usaha yang efisien dan produktif, maka di era revolusi industry 4.0 dan era digital, pola bisnis atau usahanya berubah menjadi inovatif dan kreatif. Perubahan pola bisnis ini adalah hal yang lumrah dan harus dilakukan oleh para penguhasa, baik untuk bertahan dalam pasar maupun menjadi pesaing bagi pemimpin pasar yang lebih kuat. Dengan semakin majunya dunia digital dan meningkatnya pesaingan di dunia bisnis kreatif, maka generasi muda lah yang harus menjadi generasi unggul dalam berinovasi dan melakukan hal yang kreatif. Seperti penelitian yang dilakukan Effendy, A. A., Mas’adi, M., Wicaksono, W., Nurhadi, A., & Murtiyoko, H. (2020), “Remaja sebagai Generasi muda saat ini lebih banyak yang menginginkan mendapatkan pekerjaan dibandingkan berwirausaha, hal ini didukung berbagai data dan penelitian dimana kurang minatnya remaja untuk berwirausaha Dengan adanya TWT Learning Centre sebagai lembaga pelatihan konsultasi bisnis dan pendidikan, diharapkan mampu memberikan dan mentransfer ilmu tentang foodpreneur dan memotivasi para mahasiswa dan para pelaku bisnis muda untuk segera beradaptasi dengan dunia ecommerce dan dunia digital yang sangat dinamis. Melakukan adaptasi dengan dunia digital melakukan pemasaran melalui Online atau e-commerce yang dapat meningkatkan daya jual produk dan bersaing dengan usaha sejenis lainnya. Hal ini menjadi sangat relevan dengan kebutuhan dunia bisnis yang terintegrasi dengan internet.
Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Mitra Adiperkasa di Jakarta Pusat Imas Masriah; Rini Dianti Fauzi; Endang Kustini
Jurnal Ekonomi Efektif Vol 4, No 3 (2022): JURNAL EKONOMI EFEKTIF
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JEE.v4i3.20122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Mitra Adiperkasa di Jakarta Pusat. Metode yang digunakan adalah explanatory research dengan teknik analisis menggunakan analisis statistik dengan pengujian regresi, korelasi, determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 48,2%, uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (7,352 > 2,002). Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 44,7%, uji  hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (6,843 > 2,002). Motivasi kerja dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persamaan regresi Y = 7,476 + 0,415X1 + 0,415X2 dan kontribusi pengaruh sebesar 63,3%, uji hipotesis diperoleh F hitung > F tabel atau (49,237 > 2,770).
Penyuluhan Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Pengembangan Karang Taruna Mekarsari Rumpin Bogor Triyadi Triyadi; Ninik Anggraini; Fauziah Septiani; Guruh Dwi Pratama; Rini Dianti Fauzi
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i1.9897

Abstract

Apabila dicermati, makapermasalahan yang dihadapi siswa sebagian besar sama, antara lain: (a) siswa pada umumnya tidak paham dengan potensinya sendiri, sehingga ragu-ragu dalam menentukan penjurusan atau bidang studi di perguruan tinggi yang diinginkan, (b) kurang mengetahui cara memilih program studi, (c) wawasan dan pemahaman siswa mengenai jurusan yang ada di sekolah dan di perguruan tinggi (d) siswa belum mempunyai perencanaan yang matang mengenai pendidikan maupun pekerjaan yang akan dipilih nanti. Permasalahan kematangan karir merupakan permasalahan masa depan remaja sehingga harus dipersiapkan dengan sebaik baiknya, seperti dalam hal merencanakan dan mengambil suatu keputusan karirKata Kunci: Motivasi Belajar, Rencana KarirWhen examined, the problems faced by students are mostly the same, among others: (a) students in general do not understand their own potential, so they are hesitant in determining majors or fields of study in the desired tertiary institution, (b) lacking in knowing how to choose programs studies, (c) students' insights and understanding of the majors in school and in tertiary institutions (d) students do not yet have a careful planning regarding education or work to be chosen later. The problem of career maturity is a problem of the future of adolescents so it must be well prepared, as in the case of planning and making a career decisionKeywords: Learning Motivation, Career Plan
Meningkatkan Strategi Pemasaran dan Sumber Daya Manusia Dalam Bersaing Produk Umkm Sekitar Ponpes Mathla'ul Hidayah Cisauk Endang Kustini; Rini Dianti Fauzi; Fitri Konefi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat : Kreasi Mahasiswa Manajemen Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat : Kreasi Mahasiswa Manajemen
Publisher : Unpam Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kmm.v3i2.31127

Abstract

Macetnya pertumbuhan ekonomi, Pemutusan Tenaga Kerja (PHK), rasa takut keluar rumah  serta  menurunnya  daya  beli  masyarakat  menengah  ke  bawah membuat  pelaku  UMKM kesulitan mendapatkan  pembeli. Padahal, Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dalam lima tahun terakhir. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) melihat kontribusi sektor UMKM mengalami peningkatan dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dan sektor UMKM juga telah membantu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Penyerapan tenaga kerja pada sektor UMKM meningkat dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen dalam periode lima tahun terakhir (Kemenperin, 2016). Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Asosiasi Business  Development  Service Indonesia (ABDSI) terhadap 6.000 UMKM di seluruh Indonesia. pada bulan April- Mei 2020,  sebanyak  36,7 persen UMKM  tidak  ada  penjualan, 26,6  persen  penjualannya turun  lebih  dari  60 persen selama pandemi. Untuk menanggulangi permasalah baru yang muncul akibat dari peraturan ini, Pelaku UMKM memerlukan yang tepat supaya UMKM tetap bisa  menjual  produknya  dan  mendapatkan  keuntungan.  Ada beberapa  strategi  pemasaran yang dapat digunakan sebagai cara untuk mendongkrak penjualan dimasa pandemi ini ialah dengan mengandalkan ICT (Information, Communication and Technology) melalui digital   marketing dan membuat website sendiri, bekerjasama dengan penyedia layanan pesan antar, bekerjasama dengan orang yang berpengaruh misalnya selebgram, adanya promosi yang unik dan menarik, merekrut reseller.