Putri Rachmadyanti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa PGSD tentang Penggunaan Padlet pada Pembelajaran Microteaching Putri Rachmadyanti
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 9 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v9i2.17105

Abstract

Microteaching merupakan salah satu matakuliah yang wajib diikuti bagi calon pendidik di Sekolah Dasar.  Adanya kebijakan Pembelajaran online saat Pandemi Covid 21 menjadi sebuah tantangan dalam melaksanakan Microteaching. Tujuan penelitian ini adalah mendekripsikan respon mahasiswa tentang penggunaan Padlet sebagai media pembelajaran daring. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yang dilaksanakan di Prodi PGSD Universitas Negeri Surabaya dengan responden 39 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data terdiri dari angket dan wawancara. Hasil penelitan menunjukkan bahwa 97,4% mahasiswa terbantu dengan penggunaan media Padlet saat matakuliah Microteaching. Hal yang diminati oleh mahasiswa tentang padlet secara rinci sebagai berikut, 33,3% mahasiswa menyukai padlet karena ada interaksi dengan teman dan Dosen; 30,8%  merasa mudah dalam menggunakan padlet; 17,8% membantu mahasiswa memahami materi;  dan 17.8 % menarik minat mahasiswa untuk belajar. Saran yang diberikan mahasiswa meliputi penambahan fitur dan tugas- tugas dalam padlet sehingga lebih bervariasi.
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIME TOKEN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS ORAL DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PGSD KELAS D ANGKATAN 2013 MATA KULIAH PENDIDIKAN IPS Putri Rachmadyanti
Widyagogik Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.139 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v3i1.1680

Abstract

Matakuliah Pendidikan IPS merupakan salah satu matakuliah keilmuwan pada kurikulum S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Negeri Surabaya. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terdapat beberapa masalah yaitu partisipasi mahasiswa saat diskusi sangat kurang yaitu hanya 7 orang aktif (12,96%). Persentase rata- rata hasil belajar belum menunjukkan hasil yang belum memuaskan 69,16%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model kooperatif time token dalam upaya meningkatkan aktivitas oral dan hasil belajar mahasiswa. Desain penelitian ini merujuk pada desain siklus PTK Model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari tahap (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan observasi, (3) refleksi. Subjek penelitian adalah mahasiswa S1 PGSD Kelas D Angkatan 2013 Universitas negeri Surabaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, tes, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kooperatif time token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, sebagai berikut, aktivitas oral pada siklus I pertemuan 1 sebesar 31, 48%, dan pada siklus II menjadi 64, 81%. Untuk aspek hasil belajar, pada siklus I pertemuan 1 diperoleh hasil 79, 53%, dan siklus II sebesar 82, 96%. Namun, setelah peneliti menerapkan model kooperatif time token ini, terdapat kekurangan yaitu model ini memerlukan waktu yang lama karena banyak mahasiswa yang ingin berpartisipasi aktif.
Pengembangan E-Book untuk Matakuliah Konsep Dasar IPS Lanjut Bagi Mahasiswa PGSD UNESA Putri Rachmadyanti; Ganes Gunansyah
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 4, No 1 (2020): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.129 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v4i1.39681

Abstract

Pendidik memiliki peran untuk mengmbangkan bahan ajar, tidak terkecuali untuk Pendiidkan Tinggi. Berkaitan dengan penggunaan bahan ajar tersebut,  didapatkan fakta  bahwa  selama ini pada matakuliah Konsep Dasar IPS Lanjut masih belum memiliki bahan ajar yang khusus dibuat oleh Tim rumpun IPS PGSD FIP UNESA dalam rangka menunjang perkuliahan, sehingga dikembangkan produk pembelajaran berupa ebook untuk Matakuliah Konsep Dasar IPS Lanjut. Bahan ajar e-book dipilih mengingat praktis dan fleksibel dalam penggunaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengahsilkan produk berupa e-book dan juga mengukur kelayakan produk ebook yang meliputi aspek validitas, kepraktisan, dan daya tarik. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Model ADDIE, yang meliputi Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa S1 PGSD FIP UNESA. Adapun hasil penelitian ini berupa ebook untuk matakuliah Konsep Dasar IPS Lanjut yang disusun berdasarkan RPS dan menjadi bahan yang dapat digunakan pada system  e-learning UNESA.
PENGEMBANGAN SOCIAL SKILL SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN VCT (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE) Putri Rachmadyanti; Rochani Rochani
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 1, No 2 (2017): DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.7 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v1i2.15290

Abstract

Abstrak :Pendidikan Dasar memegang peranan kuat dalam memberikan pondasi kognitif, afektif dan psikomotor bagi siswa. Domain- domain tersebut akan mengantarkan siswa untuk hidup dan berkembang di masyarakat. Namun, kenyataannya beberapa kasus pembelajaran masih menganggap aspek kognitif yang paling utama dikembangkan di Sekolah Dasar, dan kurang mengembangkan kepekaan atau keterampilan sosial siswa. Padahal keterampilan sosial merupakan keterampilan dalam bermasyarakat, karena didalamnya mengisyaratkan tentang nilai- nilai dan norma yang ada di masyarakat. Salah satu pembelajaran sikap dan nilai yang dapat dilakukan adalah mellui teknik klarifikasi nilai ( VCT). Melalui VCT ini diharapkan dapat mengukur kesdaran siswa akan nilai yang ada di masyarakat. Selain itu, melalui VCT guru dapat membantu siswa untuk mengungkapkan perasaanya melalui dialog secara terbuka dan bebas. Kata kunci: VCT, keterampilan sosial, siswa, Sekolah Dasar