Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroristek

PENGARUH APLIKASI POC TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT GAJAH PADA PEMOTONGAN KE DUA Khalidin Sri Rahayu
Jurnal Agroristek Vol 2, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.968 KB) | DOI: 10.47647/jar.v2i1.92

Abstract

Untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi rumput gajah akibat aplikasi POC dilakukan suatu penelitian dengan menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan dengan enam ulangan. Masing-masing perlakuan adalah P0 (0 ml POC/ltr air sebagai kontrol), P1 (3 ml POC/ltr air), P2 (5 ml POC/ltr air) dan P3 (7 ml POC/ltr air). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, diameter batang dan produksi. Penggunaan POC dengan dosis yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi rumput gajah, rumput gajah tertinggi dosis 7 ml/lt. Jumlah anakan tidak dipengaruhi akibat dari aplikasi dosis POC. Lingkar batang akibat perlakuan dosis POC memperlihatkan adanya pengaruh yang nyata pada umur 20 HSPP dan pada umur 35 HSPP serta 50 HSPP berpengaruh sangat nyata. Lingkar batang terbaik dijumpai pada perlakuan dosis POC 7 ml/lt. Produksi rumput gajah pengaruh yang sangat nyata akibat dosis POC, produksi tertinggi dijumpai pada perlakuan dodis POC 7 ml/lt.Kata kunci: POC, rumput gajah, pertumbuhan dan produksi.
PENGARUH BIODELIGNIFIKASI DAUN SAWIT MENGGUNAKAN KAPANG Phanerochaete Chrysosporium YANG DISUPLEMENTASI DENGAN MINERAL CA TERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN SECARA In Vitro Sri, Rahayu
Jurnal Agroristek Vol 1, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.672 KB) | DOI: 10.47647/jar.v1i2.190

Abstract

The aims of this research to see the effect of biodelignification of palm leaves using    Phanerochaete chrysosporium againts total VFA, NH3 and pH. This study used factorial randomized block design (4x3) with 3 replications. Factor A is a dose of mineral addition  in which A0 = 0 ppm Ca mineral, A1 = 1000 ppm Ca mineral, A3 = 1500 ppm Ca mineral, and A4 = 2000 ppm Ca mineral. Factor Y is the time of fermentation Y1 = 10 days, Y2 = 15 days, and Y3 = 20 days. Fermentation of palm leaves using Phanerochaete chrysosporium   at a dose of Ca 2000 ppm mineral with a fermentation time of 10 days showed a total of 121.25 mM VFA more than any other treatment, and the amount of NH3 produced 14.80 mg / 100 ml of rumen fluid,  and pH ranges from 6.79 to 6.86. The resulting pH is still in a condition where rumen microbes can grow optimally.Keywords: Biodelignification, Phanerochaete chrysosporium, NH3,  pH, Volatille Fatty Acid (VFA)
EVALUASI HASIL INSEMINASI BUATAN DI BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK INDRAPURI Aidilof Aidilof; Sri Rahayu; Supriadi Supriadi
Jurnal Agroristek Vol 3, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v3i2.262

Abstract

Peternakan sapi lokal Aceh  rata-rata masih berskala kecil dan bersifat tradisional menyebabkan  produktivitas  ternak rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan memperbaiki kinerja reproduksi. Inseminasi Buatan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas sapi Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada  bulan Januari sampai dengan Maret 2019 dengan lokasi penelitian  di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Indrapuri (BPTU-HPT Indrapuri).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan Insemiansi Buatan (IB) berdasarkan Service Per Conception (S/C) dan Conception Rate (CR). Data yang digunakan  adalah data kuantitatif  yang diperoleh  dari petugas dan catatan rekording dengan metode observasi dan wawancara kepada petugas dan pejabat yang  membidangi inseminasi buatan.Materi yang digunakan adalah sapi aceh yang di-IB pada tahun 2017 sebanyak 19 ekor dan 2018 sebanyak 22 ekor dengan pejantan yang berasal dari sapi aceh.Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa S/C sapi aceh di BPTU-HPT Indrapuri yaitu 1,12 dan CR 89,47% untuk tahun 2017. Dan untuk tahun 2018 diperoleh nilai S/C 1,16 dan CR 86,36%. Hasil perhitungan Chi-Square trhadap S/C antara tahun 2017 dan 2018 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P 0,05). Sedangkan hasil uji Z terhadap CR sapi aceh untuk tahun 2017 dan 2018 juga tidak menunjukkan perbedaan yang nyata  antara tahun 2017 dan 2018.Hasil inseminasi buatan pada BPTU-HPT Indrapuri ini sangat baik bila dibandingkan dengan rata-rata normal S/C yaitu 1,6 – 2,0 dan CR yaitu 60-70 persen.Kata kunci : Inseminasi Buatan, Service Per Conception, Conception Rate
KAJIAN PREVALENSI REPEAT BREEDING PADA SAPI ACEH DI KABUPATEN PIDIE SEBAGAI UPAYA UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN Djoko Subagyo; Sri Rahayu
Jurnal Agroristek Vol 3, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v3i2.260

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi repeat breeding pada sapi aceh di Kabupaten Pidie sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Sampel diperoleh  dari data sekunder laporan Dinas Peternakan Kabupaten Pidie 161 ekor sapi aceh betina. Dilakukan dalam bentuk study observasi dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan  dataprimer dilakukan   dengan pengamatanlangsung dan wawancara melalui kuisioner terhadap peternak dan inseminator. Data yang di peroleh ditabulasikan, sedangkan untuk melihat prevalensi repeat breeding dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini didapat prevalensi repeat breeding 58,3 %. Dan kesimpulannya adalah prevalensi repeat breeding sapi aceh di Kabupaten Pidie 58,3 % . Faktor yang menyebabkan adalah manajemen pemeliharaan, pengetahuan peternak dan inseminator. Kata kunci: prevalensi, repeat breeding, Sapi Aceh