Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS LEVEL PENALARAN MAHASISWA BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO Edi Purwanto
Journal of System and Computer Engineering (JSCE) Vol 2 No 1 (2021): JSCE: JANUARI 2021
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jsce.v1i2.142

Abstract

Artikel ini menyajikan hasil penelitian tentang level penalaran mahasiswa berdasarkan taksonomi SOLO. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengategorian mahasiswa berdasarkan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Subjek penelitiannya yaitu mahasiswa dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah dengan masing-masing 1 mahasiswa. Subjek diminta untuk menyelesaikan soal tes kemampuan penalaran matematis. Soal tes yang disajikan berkaitan dengan konstruksi bukti keberlakuan sifat aljabar pada sistem bilangan Real yang melibatkan kemampuan penalaran. Salah satu teori yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran adalah Taksonomi SOLO. Taksonomi SOLO meringkas respon mahasiswa terhadap suatu tugas/ soal tes dalam 5 level: 1) prastruktural, 2) unistruktural, 3) multistruktural, 4) relasional, dan 5) extended abstract. Berdasarkan hasil analisis jawaban subyek, diperoleh kesimpulan bahwa M1 dengan kemampuan tinggi menunjukkan penalaran pada level relasional, M2 dengan kemampuan sedang menunjukkan penalaran pada level multistructural, sedangkan M3 dengan kemampuan rendah menunjukkan penalaran pada level unistructural.: Level Penalaran, Taksonomi SOLO
REPRESENTASI SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Edi Purwanto
THETA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : LPPM-Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran matematika sekarang ini memerlukan suatu pembenahan dari hafalan ke keterampilan berpikir kreatif. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui representasi siswa SMA dalam menyelesaikan masalah matematika, ditinjau dari aspek keluwesan, elaborasi, kefasihan, dan keaslian dalam berfikir kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui tes, observasi hasil tes, dan wawancara. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi. Subjek penelitian ini masing-masing 2 siswa kemampuan berpikir kreatif tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kemampuan berpikir kreatif yang tinggi menunjukkan keluwesan, elaborasi, kefasihan, dan keaslian dengan baik. Untuk subjek dengan kemampuan berpikir kreatif yang sedang menunjukkan keluwesan, elaborasi, kefasihan, dan keaslian dengan cukup baik. Untuk subjek dengan kemampuan berpikir kreatif yang rendah menunjukkan keluwesan, elaborasi, kefasihan, dan keaslian yang kurang baik.
ANALISIS KESALAHAN CODING PEMROGRAMAN DI MICROSOFT VISUAL BASIC FOR APPLICATIONS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Edi Purwanto
ELIPS: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2023): ELIPS, Maret 2023
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/elips.v4i1.693

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat beberapa kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dalam menulis sintaks Bahasa pemrograman pada Microsoft Visual Basic for Applications. Penelitian ini merupakan model studi kasus bersifat kuratif, atau Studi Kasus Retrospektif dengan analisis penelitian memakai model Miles dan Huberman. Subjek dari penelitian ini yaitu mahasiswa program studi pendidikan matematika semester 3 tahun angkatan 2021/2022 dalam satu kelas. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa terdapat empat kelompok kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa tersebut antara lain kesalahan sintaks pada variable, kesalahan perintah open data source, kesalahan penamaan file, kesalahan logika untuk input data. Hal-hal yang mempengaruhi adanya kesalahan tersebut yaitu pemahaman dasar komputer yang masih kurang, mahasiswa kurang teliti pada penulisan sintaks, kurangnya minat kompetitif pada mahasiswa dalam belajar algoritma pemrograman, Sebagian besar mahasiswa belajar membuat program hanya saat di laboratorium saja. Hal lain yang berpengaruh yaitu cakupan isi panduan praktikum yang relatif dianggap hal baru untuk dipahami oleh mahasiswa sebagai pemula dalam belajar algoritma. Serta materi perkuliahan algoritma dan pemrograman belum memiliki korelasi secara langsung terhadap materi perkuliahan matematika yang sudah dipelajari oleh mahasiswa. Solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memberikan tugas setiap pertemuan, mengaitkan materi perkuliahan dengan matakuliah lain dan mendesain metode pembelajaran kooperatif dan kompetitif.