This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ternak
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Penjualan Sapi Bakalan Peranakan Ongole (PO) Berbanding dengan Sapi Peranakan Simental (PS) Di Pasar Hewan Panceng Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik M. Azhar Bashir; Wardoyo Wardoyo; Edy Susanto
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.946 KB) | DOI: 10.30736/jy.v8i1.12

Abstract

Pembibitan sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha penggemukan sapi potong di Indonesia. Biro Pusat Statistik (1997) menunjukan bahwa konsumsi daging sapi perkapita rata-rata meningkat dari 0,31 kg pada tahun 1990 menjadi 0,62 kg pada tahun 1996..Maka dari itu penelitian ini mengangkat permasalahan perbandingan presentase penjualan antara Sapi Peranakan Ongole (PO) berbanding dengan Sapi Peranakan Simental (PS) dan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan Sapi Peranakan Ongole (PO) Berbanding dengan Sapi Peranakan Simental (PS) di Pasar Hewan Desa Surowiti Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Sejalan dengan masalah tersebut dan hipotesis penelitian maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis data Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji t, Analisis Regresi Linier Berganda.Hasil analisis menunjukkan bahwa, uji validitas dan reliabilitas semua variabel dinyatakan valid dan reliabel. Perbandingan penjualan sapi bakalan peranakan ongole dan sapi peranakan simental lebih tinggi sapi simental hal ini di buktikan dengan rekapitulasi hasil pengamatan yang memiliki presentase 30% dibanding 49,7% dan hasil uji t Responden sebesar thitung(PS) < ttabel(PS) = 19,817 < 2,05183 dan thitung(PS) > ttabel(PS) = 26,843 > 2,05183. Sedangkan Hasil regresi linier berganda menunjukkan Y(PO) = 1,721+ 0,349+ -0,021+ -0,091 sedangkan Y(PS) = 3,078+0,074+- 0,213+0,007. Hasil uji t menyatakan bahwa thitung(PO)< ttabel yaitu 2,780 < 2,05183 dan thitung(PS)< ttabel yaitu 0,631<2,05183, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Tangibles (X1) berpengaruh terhadap Penjualan (Y). Sedangkan pada variabel keunggulan (X2), thitung(PO) < ttabel yaitu-0,182 < 2,05183 dan thitung(PS)< ttabel yaitu -1,712< 2,05183, maka dapat disimpulkan bahwa variabel keunggulan (X2) tidak berpengaruh terhadap Penjualan (Y) pada Sapi Bakalan Peranakan Ongole dan Sapi Bakalan Peranakan Simental di Pasar Hewan Desa Surowiti Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Dan pada variabel Harga (X3) Karena thitung(PO)> ttabel yaitu-0,172<2,05183 dan thitung(PS)< ttabel yaitu -0,094<2,05183, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Harga (X3) tidak berpengaruh terhadap Penjualan (Y) pada Sapi Bakalan Peranakan Ongole dan Sapi Bakalan Peranakan Simental di Pasar Hewan Desa Surowiti Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka Pasar hewan Desa Surowiti kecamatan Panceng kabupaten Gresik hendaknya berusaha mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai harapan konsumen (pembeli) melalui riset, analisis komplain, dan lain-lain. Pasar hewan Desa Surowiti kecamatan Panceng kabupaten Gresik perlu mengkaji lebih mendalam dan mampu melakukan riset pemasaran secara berkelanjutan untuk menentukan strategi pemasaran agar dapat memaksimalkanPotensi wilayah kususnya daerah pantura.Keywords: sapi potong, bakalan, peranakan, penggemukan