Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Planologi dan Sipil (JPS)

STUDI PERENCANAAN TANGGUL UNTUK PENGENDALI BANJIR SUNGAI PETAPAHAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Chitra Hermawan
JURNAL PLANOLOGI DAN SIPIL (JPS) Vol 1 No 1 (2019): JPS Volume 1 Nomor 1, Februari 2019
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Petapahan River is one of the rivers in Petapahan village which is prone to flooding that has an area of ​​89.23 km2 of watershed with a length of 16 km. Every flood incident due to overflow of the river has caused a significant risk flood such as almost 60 ha every year the fields are flooded, 143 houses are flooded, 56 km of national roads and roads are submerged in water. Planning flood control in the petapahan river can be done if the planned flood discharge in this river is known, so that the flood discharge can be designed to control the flood building in this study is the embankment. The embankment serves to hold flood discharge so that the overflow due to the petapahan river is expected to be the embankment, the embankment was designed using a flood discharge analysis plan using the HSS Gama I method using one rainfall post record, to calculate the hydraulic analysis using the Hec-Ras software in determining the river water profile, in calculating the embankment slope stability using the bishop method. The planned flood discharge analysis using the HSS Gama I method will produce a 25-year return flood discharge which is the basis for calculating the embankment dimensions, to calculate the overflowing water level on the river bank, then the 100 th re-flow of water is simulated into the hec-ras software. Based on the results of the calculation of the Hec-Ras application it is known that the water level that crosses a cliff is 150 cm. So for the construction of the flood retaining dike, the dimensions can be known as follows: Embankment height: 350 cm, Mercury width: 300 cm, Slope: 1: 2, Embankment Width: 500 cm From the calculation of Geo-Slope above for numerical Bishop Method Safety Factor > 1 which is 0.770 for granular soils which have a sliding angle of 33
ANALISIS PERHITUNGAN TRANSPORT SEDIMENT PADA HULU WADUK WONOGIRI Chitra Hermawan
JURNAL PLANOLOGI DAN SIPIL (JPS) Vol 2 No 1 (2020): JPS volume 2 Nomor 1, Februari 2020
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka melaksanakan kegiatan penataan sungai dan pembangunan prasarana pengendalian banjir dan untuk mendapatkan konstruksi yang layak sesuai dengan standar desain konstruksi yang berlaku, maka pekerjaan Survei, Investigasi Desain (SID) Sungai Bengawan Solo Hulu (Wonogiri-Jurug) sangat diperlukan guna pelaksanaan konstruksi selanjutnya, sehingga permasalahan banjir dapat segera diatasi. Maksud dari penelitian analisis sedimentasi adalah untuk melakukan investigasi dan pengumpulan data/informasi dalam mengenai sedimentasi yang masuk ke dalam sungai sehingga dapat dijadikan acuan bagi pengambil kebijakan yang dalam hal ini adalah pemerintah pusat melalui BBWS Bengawan Solo.Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sumber erosi dan analisa erosi lahan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat kondisi Hidrologi, Proses Erosi, Klasifikasi Erosi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erosi, Pendugaan Laju Erosi Berdasarkan Metode MUSLE, Indeks Erosivitas Hujan (Rw), Indeks Erodibilitas (K), Faktor Panjang Lereng (L) dan Kemiringan Lereng (S), Faktor Pengelolaan Tanaman (C) Dan Konservasi Tanah (P), Perkiraan Laju Sedimentasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Total Sedimen potensial Sungai bengawan Solo Hulu, Hasil Penambahan dari beberapa Anak Sungai yang Masuk yaitu 3046,519 m3/tahun.
PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH DALAM MENGATASI KERUNTUHAN TEBING SUNGAI DESA SAIK KAB. KUANTAN SINGINGI Chitra Hermawan
JURNAL PLANOLOGI DAN SIPIL (JPS) Vol 3 No 1 (2021): JPS Volume 3 Nomor 1, Februari 2021
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Indragiri yang oleh masyarakat kuantan singingi disebut sungai Kuantan sekarang ini mengalami kerusakan mulai dari kualitas air yang menurun akibat dari penambangan emas dan pasir sampai masalah longsor tebing sungai. Kondisi ini akan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat, diantaranya jalan akses desa, dan rumah penduduk terancam amblas ke sungai. Tujuan penelitian ini adalah membuat perencanaan teknis dalam usaha mengatasi longsor tersebut. Longsor yang terjadi disebabkan oleh tekanan tanah lateral aktif pada tebing sungai dan untuk menanggulangi masalah tersebut diperlukan bangunan untuk perkuatan tebing sungai diantaranya adalah dinding penahan gravitasi dan dinding penahan kantilever. Stabilitas kontruksi diperoleh dari berat sendiri dinding penahan dan berat tanah(over burden) diatas tumit tapak (heel). Berdasarkan hasil analisa aplikasi Hec-Ras saat terjadi banjir ketinggian muka air mencapai ± 2,5 m dibawah tebing sungai dengan debit (Q) = 4500 m3/dtk. dan longsor yang terjadi tiap tahun mencapai rata-rata 12 m3 per meter panjang. Bentuk dan ukuran (dimensi) dinding penahan memenuhi syarat pada faktor kapasitas tahanan guling ( Fgl = 5,65 > 2) dan faktor kapasitas keruntuhan daya dukung( qmax = 63,57 kN/m2 < qa = 200 kN/m2 ), tapi tidak memenuhi syarat pada kapasitas tahanan geser ( Fgs = 1,76 < 2) sehingga diperlukan dukungan pondasi tiang pancang(Qa= Qu / F = 2985,68 / 2,5 = 1194,3 kN). Pada struktur dinding penahan dan pile cap, untuk tulangan pokok memakai baja D25 dan tulangan geser memakai baja D10 dengan fy, 240 Mpa dengan mutu beton fc, 25 Mpa. Perhitungan penulangan elemen struktur yang mengacu pada SNI 2847-2013.