Ghina Ramadhani
Prodi Perkembangan Masyarakat Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DINAMIKA USAHA BORDIR ACEH IBU RUMAH TANGGA (Studi Di Gampong Weu Krueng Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar) Ghina Ramadhani
Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-idarah.v4i1.13130

Abstract

Usaha bordir di kalangan ibu rumah tangga menjadi salah satu aspek perkebangan ekonomi yang dapat dilakukan. Dinamikanya pun beragam terkait usaha bordir di kalangan ibu rumah tangga terutama di Aceh. Hal ini menarik untuk dilihat terkait perkembangannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau lisan orang-orang atau perilaku yang diamati. Adapun jenis penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian lapangan (Field Research) sebagai tempat untuk menyelidiki gejala objektif yang terjadi dilokasi tersebut serta dilakukan juga untuk laporan ilmiah. Subjek penelitian ini adalah 10 pengrajin usaha bordir Aceh, kepala desa, satu konsultan lembaga PLUT, dan salah satu masyarakat desa Weu Krueng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika usaha bordir Aceh ibu rumah tangga di Gampong Weu Krueng mengalami banyak perubahan setelah mendapatkan dukungan dari pihak luar yaitu dari kepala desa dan lembaga PLUT Aceh Besar. Perubahan ini dilakukan dengan berbagai strategi, yaitu dari pemasaran yang sudah meluas se-Aceh, mendapatkan bantuan berupa tempat produksi, pembukuan yang awalnya tidak di mengerti dan sekarang mereka paham akan pengelolaan modal daan penghasilan yang mereka dapatkan, dan kualitas produk ibu-ibu pengrajin sudah sangkat meningkat sehingga peminat pembeli pun bertambah. Pengrajin usaha bordi Aceh memiliki faktor pendukung dalam melakukan usahanya, yaitu motivasi dan keinginan dari ibu-ibu pengrajin, serta untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam rumah tangga. Akan tetapi para pengrajin juga menhadapi hambatan, yaitu terbatasnya modal yang dimilki, mencari bahan baku yang jauh jangkauan jarak dari Gampong usaha bordir Aceh, dan pengelolaan keuangan yang belum baik sehingga pengeluaran dan pemasukan tidak sesuai