Trisno Subekti
STIKes Dharma Husada Bandung, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Continuous Technical Guidance for Public Health Center Officer Based on Training Evaluation Surtimanah, Tuti; Ruhyat, Ejeb; Subekri, Trisno
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i3.15753

Abstract

Health promotion services at public health center is essential to support healthy behavior but still many officers did not have the competence and quality to conduct standard health promotion. West Java implemented health promotion training to 238 officers from 10 districts. The research objective was determining changes in participants’ knowledge and its implementation after training as a basis for sustainable technical guidance. Mixed methods design explanatory sequential as results from training analysis and in-depth interviews of officers. The results showed significant change in participants’ knowledge after training by district, no significant difference between districts and education level, and no significant increase in service coverage. Continuous technical direct guidance for officers by district officials and professional organizations is needed to strengthen service management, coordination, partnerships, integration and recording-reporting. Guidance through social media can be considered for use. Further training is needed to strengthen advocacy, partnership, evaluation. Participants were grouped into four as multivariate cluster analysis result of knowledge level after training and education level.
Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Kelainan Refraksi Mata Dede Risma; Heri Hermawan; Trisno Subekti
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 1 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i1.294

Abstract

Kelainan refraksi merupakan pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media penglihatan yang terdiri atas kornea, cairan mata, lensa, badan kaca, dan panjangnya bola mata. Kelainan refraksi biasa disebabkan oleh adanya faktor kebiasaan membaca terlalu dekat sehingga menyebabkan kelelahan pada mata (astenopia) dan radiasi cahaya yang berlebihan yang diterima mata, di antaranya adalah radiasi cahaya komputer dan televisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Kelainan Refraksi di SMK Negeri 2 Bandung kelas XI jurusan Multimedia di tahun 2021. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. populasi siswa sebanyak 58 orang dengan Total Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang kelainan refraksi meliputi pengetahuan Responden dalam kategori kurang berjumlah 41 orang (70.7%), 8 responden cukup (13.8%) dan sebanyak 9 responden baik (15.5%). Tingkat pengetahuan tentang Kelainan Refraksi Miopia menunjukan bahwa pengetahuan responden dalam kategori kurang berjumlah 34 orang (58.6%), Cukup 11 responden (19.0%) dan Baik 13 responden (22.4%). Tingkat pengetahaun tentang Kelainan Refraksi Astigmatisme menunjukan bahwa pengetahuan responden dalam kategori kurang berjumlah 33 orang (56.6%), Cukup 13 responden (22.4%) dan Baik 12 responden (20.7%). Tingkat pengetahaun tentang Kelainan Refraksi Hipermetropia menunjukan bahwa pengetahuan responden dalam kategori kurang berjumlah 43 orang (74.1%), Cukup 9 responden (15.5%) dan Baik 6 responden (10.3%).
MANAJEMEN PERSEDIAAN DI OPTIK ROLISTA FIDA CIREBON Anggit Nugroho; Ahmad Marzuki; Trisno Subekti
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 1 (2020): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v14i1.305

Abstract

Persediaan merupakan asetpenting dari optik, hampir 90% dari total keseluruhan nilai investasi. Manajemen persediaan dilakukan agar dapa tmeminimalkan biaya persediaan. Kapan waktu dan berapa jumlah pemesanan harus diketahui dengan pasti agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan barang. Optik Rolista Fida sebagai usaha dagang dan pelayanan, masih melakukan pemesanan berdasarkan perkiraan atau ramalan (forecast) tidak berdasarkan perhitungan pasti kebutuhan barang yang akan dijual. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat efesiensi pengadaan barang untuk persediaan, di Optik Rolista Fida Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah study kasus dengan deskriptif kuantitatif, data yang terkumpul dari observasi dianalisis dengan menggunakan metode Ekonomic Order Quantity (EOQ). Hasil penelitian didapatkan gambaran pengadaan barang untuk Persediaan lebih efesien dengan menggunakan metode EOQ, berdasarkan perhitungan metode EOQ, jumlah pemesanan Frame : 265, Lensa : 687 dan Kontak Lens : 239. Frekuensi pemesanan Frame : 16, Lensa :13 danKontak Lens : 6 kali. Daur pemesanan Frame : 24, Lensa : 13 dan Kontak Lens : 63 hari.
PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PAPARAN GAWAI TERHADAP ANAK USIA DINI Hana Denisa; Arief Witjaksono; Trisno Subekti
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.366

Abstract

Latar Belakang : Teknologi informasi dan komunikasi semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat serta semakin canggih. Penggunaan gawai pada anak dengan posisi layar gawai dekat dengan mata sering anak lakukan, kebiasaan menatap layar terlalu dekat memiliki andil yang sangat besar terhadap masalah mata pada anak. Orang tua beranggapan bahwa gawai dapat dijadikan media hiburan sebagai pengganti orang tua dalam menemani anak untuk bermain. Tujuan : Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan orangtua terhadap paparan gawai sejak dini. Metodelogi : Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu Cross Sectional. Instrumen penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada 75 responden. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan orangtua terhadap dampak negatif penggunaa gawai termasuk dalam kategori cukup sebesar 45.3%, untuk tingkat pengetahuan orangtua terhadap dampak positif penggunaan gawai termasuk dalam kategori kurang sebesar 65.3%, untuk tingkat pengetahuan orangtua terhadap penggunaan gawai termasuk dalam kategori cukup sebesar 44%.
PENGETAHUAN SISWA-SISWI TENTANG METODE 20-20-20 PADA SAAT MENGGUNAKAN GADGET Annisa Aprilia Wulandari; Trisno Subekti; Hotman P. Simanjuntak
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.433

Abstract

Ada kekhawatiran bahwa peningkatan intensitas penggunaan perangkat yang berlebihan berpotensi membahayakan kesehatan mata, terutama bagi siswa yang belajar online. American Optometric Association merekomendasikan untuk melakukan tes 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, dengan istirahat 20 detik dengan memfokuskan mata pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter). Ini sangat membantu dalam meminimalkan gejala CVS (Computer Vision Syndrome) bagi para pengguna komputer. Hasil penelitian, distribusi Jarak, Durasi, Intensitas cahaya dan jenis penggunaan gadget diperoleh 70 orang (77.78%) menggunakan gadget dengan jarak 20 cm, 47 orang (52,2%) menggunakan gadget dengan durasi 1 jam - 2 jam /Hari, sebanyak 73 orang (81,11%) menggunakan gadget dengan intensitas cahaya redup, dan sebanyak 90 orang (79,65%) menggunakan handphone. Pentingnya edukasi dari sekolah bagi orang tua dan siswa/i untuk berupaya memperoleh informasi mengenai 20-20-20 sebagai pengembangan pengetahuan agar dapat di terapkan kepada anak-anak mengenai metode 20-20-20, yang dapat merubah prilaku anak-anaknya.