Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TERAPI NEBULIZER DENGAN KONTROL NAPAS TERHADAP FREKUENSI NAPAS DAN SATURASI OKSIGEN PASIEN DENGAN COPD Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh; Diana Pefbrianti; Raziansyah Raziansyah
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Prevalence in Indonesia of Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is 3.7%. Periodic coughing, dyspnea, and sputum production is symptoms caused and shortness of breath is the main complaint when it comes to health services. COPD can cause hypoxemia, an indicator of decreased oxygen saturation that can cause lung function to deteriorate so that the quality of life decreases so that urgent pharmacological and nonpharmacological care is needed. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of nebulizer therapy and breath control on breath frequency and oxygen saturation in patients with COPD. This type of quasi-experimental research with Pretest-Posttest, Non-Equivalent Control Group Design. the sample 50 respondents, in the intervention group, added a breath control that is the position CKD and the PLB and in the then control group is a position of a semi fowler and a PLB. The research instrument used observation sheets and data analysis using the paired t-test and the independent t-test. The results show that there is a difference in breath frequency between the intervention group and the control group p=0.038 with an effectiveness value of 47% and there is a difference in oxygen saturation between the intervention group and the control group p=0,000 with an effectiveness value of 87.5%. the nebulizer therapy and breath control can be used as a combination of nursing interventions in the management of spasms in patients with COPD.
THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE ABOUT LUNG CANCER AND SMOKING HABITS AMONG MIDDLE AGE MALE Muhlisoh Muhlisoh; Asni Hasaini
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lung cancer is a tumor that grows in the lungs. The main cause of 90% in men is due to smoking and experienced a sharp increase at the age of 45-49 years. This study aims to determine the relationship of knowledge of men at middle age about lung cancer with smoking habits in the work area of ​​West Martapura Health Center. The research method uses descriptive-analytic, the design uses correlation with Cross-Sectional approach with the male population at middle age, the sampling technique used is Accidental Sampling with a sample size of 53 respondents. The results of this study stated that there was no significant relationship between knowledge of men at middle age about lung cancer and smoking habits carried out by the Spearman Rank Test, obtained p = 0.074. Thus p> a, and known Correlation Coefficient (correlation coefficient) -0,247 then Ha is rejected. It is expected that health workers need to provide counseling about lung cancer in smokers so that the knowledge obtained can change the behavior of smoking habits.
KEBIASAAN JALAN KAKI DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE 2 Muhlisoh Muhlisoh; Asni Hasaini
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2017 Indonesia menduduki peringkat ke-6 dengan jumlah penderita DM sebanyak 10,3 juta jiwa, dengan prediksi prevalensi penderita DM akan terjadi peningkatan menjadi 9,9% pada tahun 2045. Obesitas dan minimnya aktivitas fisik faktor tersering penyebab Diabetes Melitus Tipe 2 yang pada akhirnya selalu ketergantungan dengan obat untuk mengontrol kadar gula darah sewaktu, pengelolaan DM yaitu aktivitas fisik dinilai dapat mengontrol kadar gula darah seperti kebiasaan berolahraga jalan kaki. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara Kebiasaan Jalan Kaki dengan Kadar Gula Darah pada Penderita DM Tipe 2. Penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 104 pasien Penderita DM Tipe 2 menggunakan Consecutive Sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan kadar gula darah sewaktu menggunakan glukometer, analisis data menggunakan Spearmans Rho. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara Kebiasaan Jalan Kaki dengan Kadar Gula Darah dengan nilai ρ value = 0,000 (ρ value<α) dan koefisien korelasi (rho) sebesar 0,591. Kebiasaan jalan kaki sebagai alternatif pilihan kegiatan olahraga yang sangat sederhana dan mudah dilaksanakan secara rutin agar kadar gula darah tetap terkontrol
EFEKTIVITAS GUIDED IMAGERY TERHADAP NYERI PASIEN KANKER: A RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL LITERATURE REVIEW Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan kanker dan penyakit kanker itu sendiri merupakan sumber dari gejala dan efek samping. Rata-rata pasien dengan kanker mengalami 11–13 gejala bersamaan. Nyeri adalah salah satu gejala yang paling ditakuti oleh pasien kanker. Beberapa penelitian memperkirakan bahwa hingga 90% dari semua pasien kanker mengalami nyeri. Kemajuan di bidang farmasi dan pengetahuan penyedia ahli telah meningkatkan manajemen nyeri secara keseluruhan untuk pasien kanker; Namun, terapi komplementer dapat mensinergikan obat-obatan untuk memberikan pereda nyeri yang optimal sekaligus menurunkan profil efek samping. Guided imagery (GI) merupakan salah satu jenis intervensi mind-body yang digunakan untuk mengelola gejala yang berhubungan dengan kanker dan pengobatannya. bukti ilmiah untuk keefektifan intervensi tersebut pada populasi kanker sangat mendukung penggunaannya untuk menghilangkan tekanan psikologis, insomnia dan nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh GI terhadap nyeri kanker. Metode: database dikumpulkan melalui penelusuran google scholar, sciencedirect, proquest dan ebscohost (CINHAL, PUBMED, MEDLINE) data dikumpulkan dalam kurun waktu tahun 2015-2020 dengan kriteria inklusi penelitian menggunakan metode randomized controlled trial. Hasil: didapatkan data 6 artikel dari 1074 hasil penelusuran. Kesimpulan: Mengingat berbagai komplikasi dan biaya pada pasien kanker, GI merupakan metode yang ekonomis, efektif dan efesien jika dikompilasikan dengan metode lain seperti, nafas dalam, dan progresive muscle relaxation yang dapat digunakan sebagai pengobatan tambahan yang tepat untuk menurunkan nyeri.
Apakah Ada Hubungan Stigma Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Masyarakat Dalam Protokol Kesehatan? Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.714 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.707

Abstract

Latar Belakang : Kepatuhan masyarakat yang rendah terhadap protokol kesehatan mengakibatkan penambahan kasus Covid-19. Kurangnya kepatuhan masyarakat dipengaruhi oleh faktor salah satunya adalah stigma dan dukungan keluarga.Tujuan : menganalisis hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan di Desa Sekumpul Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar.Metode : Desain penelitian ini kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian sebanyak menggunakan 101 responden dengan cluster sampling. Instrumen penelitian ini kuesioner. Analisis data univariat mengunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan Spearmans Rho.Hasil : Stigma masyarakat tinggi sebanyak 66 orang (65,3%), dukungan keluarga mayoritas baik sebanyak 73 orang (76,2%) dan kepatuhan masyarakat tentang protokol kesehatan mayoritas patuh sebanyak 68 orang (67,3%),  ada hubungan antara stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, ρ value = 0,000 dan rho=0,912, ada hubungan antara Stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, ρ value = 0,000 dan rho=0,752.Simpulan : Ada hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan. Dan disarankan untuk memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya menerapkan protocol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19. Kata kunci : Stigma Covid-19, Dukungan Keluarga, Kepatuhan dalam Protokol KesehatanBackground: Low public adherence to health protocols that the Covid-19 case recently added. What is lacking is a foundation built by factors, one of which is stigma and family support.Objective: to analyze the relationship between stigma and family support in the health protocol in Sekumpul Village, Martapura District, Banjar Regency.Methods: This study design came with a cross-sectional approach; the study sample was 101 respondents with cluster sampling. The research instrument was a questionnaire. Univariate data analysis using frequency distribution, bivariate analysis using Spearman's Rho.Results: High community stigma as many as 66 people (65.3%), good family support as many as 73 people (76.2%), and community messages about the most obedient health protocol as many as 68 people (67.3%), there is a relationship between stigma with the community in the health protocol, ρ value = 0.000 and rho = 0.912, there is a relationship between stigma and publication in the health protocol, ρ value = 0.000 and rho = 0.752.Conclusion: There is a relationship between stigma and family-community support in health protocols. And advice to provide health promotion about the importance of implementing health protocols to avoid transmission of Covid-19. Keywords: Covid-19 Stigma, Family Support, Compliance in Health Protocol
Apakah Ada Hubungan Stigma Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Masyarakat Dalam Protokol Kesehatan? Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.707

Abstract

Latar Belakang : Kepatuhan masyarakat yang rendah terhadap protokol kesehatan mengakibatkan penambahan kasus Covid-19. Kurangnya kepatuhan masyarakat dipengaruhi oleh faktor salah satunya adalah stigma dan dukungan keluarga.Tujuan : menganalisis hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan di Desa Sekumpul Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar.Metode : Desain penelitian ini kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian sebanyak menggunakan 101 responden dengan cluster sampling. Instrumen penelitian ini kuesioner. Analisis data univariat mengunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan Spearmans Rho.Hasil : Stigma masyarakat tinggi sebanyak 66 orang (65,3%), dukungan keluarga mayoritas baik sebanyak 73 orang (76,2%) dan kepatuhan masyarakat tentang protokol kesehatan mayoritas patuh sebanyak 68 orang (67,3%),  ada hubungan antara stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, ρ value = 0,000 dan rho=0,912, ada hubungan antara Stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, ρ value = 0,000 dan rho=0,752.Simpulan : Ada hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan. Dan disarankan untuk memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya menerapkan protocol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19. Kata kunci : Stigma Covid-19, Dukungan Keluarga, Kepatuhan dalam Protokol KesehatanBackground: Low public adherence to health protocols that the Covid-19 case recently added. What is lacking is a foundation built by factors, one of which is stigma and family support.Objective: to analyze the relationship between stigma and family support in the health protocol in Sekumpul Village, Martapura District, Banjar Regency.Methods: This study design came with a cross-sectional approach; the study sample was 101 respondents with cluster sampling. The research instrument was a questionnaire. Univariate data analysis using frequency distribution, bivariate analysis using Spearman's Rho.Results: High community stigma as many as 66 people (65.3%), good family support as many as 73 people (76.2%), and community messages about the most obedient health protocol as many as 68 people (67.3%), there is a relationship between stigma with the community in the health protocol, ρ value = 0.000 and rho = 0.912, there is a relationship between stigma and publication in the health protocol, ρ value = 0.000 and rho = 0.752.Conclusion: There is a relationship between stigma and family-community support in health protocols. And advice to provide health promotion about the importance of implementing health protocols to avoid transmission of Covid-19. Keywords: Covid-19 Stigma, Family Support, Compliance in Health Protocol
The Relationship between Negative Perceptions and Public Stigma of Covid-19 in Urban X Muhlisoh Muhlisoh
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i2.860

Abstract

BACKGROUND The pandemic of COVID-19 can cause negative perceptions and fear of being infected, anxiety and stigma. Stigmatization can create a negative motivator potentially that people will hide their illness and lead to COVID-19 cases increased.OBJECTIVE The purpose of this study was to to examine Perceptions and Stigma COVID-19 in Urban Area, Tapin Utara 2021.METHODS Descriptive method with a cross sectional is used. The population is 4,912 and sample of this study  100 respondents with purposive sampling.RESULTS Mostly 77 people (77%) have negative perception and majority high level of stigma their have wich is 66 people (66%). CONCLUSION Negative perception associated with high stigma of Covid-19 disease