Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PEREKONOMIAN BANTEN ZAINI IBRAHIM
ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi Islam Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.855 KB) | DOI: 10.32678/ijei.v6i1.32

Abstract

Abstract. The Contribution of Islamic Banking on the Banten Economy. The development of Islamic banking in Banten can be seen from the four aspects, such as amount of assets, DPK, financing and credit risks. Even indicates the good growth, but the performance of Islamic banking from the total banking in Banten region is still relatively small. Until the fourth quarter of 2013, the share of Islamic banking assets in Banten only reached 6.78 percent of total banking assets in the province of Banten. Likewise, the share of Islamic banking on third party funds amounted only 5.20 percent. While the financing extended by the Islamic banking in Banten province amounted  only 7.61 percent of total bank credit in Banten Province. This research was conducted with a view to determine the contribution of Islamic banking to increase PDRB Banten Province. This research uses 60 samples, including monthly data from January 2009 until December 2013 consisted of PDRB Banten, DPK and financing Islamic banking in Banten. The data were analyzed using multiple linear regression with the help of software eviews. The results showed that the DPK data processing and financing not partial effect on PDRB increase in Banten. However DPK and financing jointly/ simultaneous effect on PDRB Banten. Figures determination coefficient of 53% shows the value of the contribution of Islamic banking and finance sector generally, to the economic progress of Banten. The remaining 47% was contributed by other sectors that are not included in this study. The high contribution of Islamic banking to Banten’s economy must be supported by the preparation of adequate infrastructure, especially concerned to improve the quality and quantity of human resources in the Islamic economics and finance area. Beside that, we must give the encouragement to the government of Banten in order to increase the proportion of decentralized funds placement in Islamic financial institutions.Abstrak. Kontribusi Perbankan Syariah Terhadap Perekonomian Banten. Perkembangan perbankan syariah di Banten dapat dilihat dari empat aspek, yaitu jumlah aset, DPK, pembiayaan dan resiko kredit. Meski terus menunjukkan perkembangan yang baik, namun kinerja perbankan syariah terhadap total perbankan di wilayah Banten masih relatif kecil. Sampai triwulan IV 2013, pangsa aset perbankan syariah di Banten baru mencapai 6,78 persen dari total aset perbankan di wilayah Provinsi Banten. Demikian juga dengan pangsa penghimpunan DPK perbankan syariah hanya sebesar 5,20 persen. Sementara itu pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah di Provinsi Banten hanya sebesar 7,61 persen dari total kredit perbankan di Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kontribusi perbankan syariah terhadap peningkatan PDRB Provinsi Banten. Riset ini menggunakan 60 sampel, meliputi data bulanan sejak Januari 2009 sampai Desember 2013 terdiri dari PDRB Banten, DPK dan pembiayaan perbankan syariah di Banten. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan software eviews. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa DPK dan pembiayaan tidak berpengaruh secara parsial terhadap peningkatan PDRB Banten. Namun DPK dan pembiayaan secara bersama-sama/ simultan berpengaruh terhadap PDRB Banten. Angka koefisien determinasi sebesar 53% menunjukkan nilai kontribusi perbankan syariah, dan umumnya sektor keuangan, terhadap kemajuan perekonomian Banten. Sisanya 47% disumbangkan oleh sektor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Tingginya kontribusi perbankan syariah terhadap perekonomian Banten harus direspon dengan penyiapan infrastruktur yang memadai, terutama berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang menguasai bidang ekonomi dan keuangan Islam. Diperlukan juga dorongan untuk Pemprov Banten agar meningkatkan proporsi penempatan dana desentralisasi di lembaga keuangan syariah.
STRATEGI MENDORONG PERTUMBUHAN BANK SYARIAH DI INDONESIA ZAINI IBRAHIM
ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi Islam Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.214 KB) | DOI: 10.32678/ijei.v4i1.12

Abstract

Sebagai bagian dari dual banking system, eksistensi perbankan syariah saat ini terus menunjukkan perkembangan positif. Walaupun market share baru sebesar lima persen, namun pertumbuhan setiap tahun yang mencapai 40 persen merupakan sinyal yang membanggakan untuk tetap dipertahankan. Identifikasi faktor pendorong kemajuan bank syariah bersumber dari internal dan eksternal. Faktor internal berupa kelangkapan regulasi. Ada dua regulasi yang signifikan mendorong akselerasi pertumbuhan perbankan syariah di tanah air, yaitu UU No. 21/2008 tentang Perbankan Syariah dan UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sedangkan faktor eksternal berupa perkembangan ekonomi global dan nasional. Ada lima strategi yang dirumuskan oleh Bank Indonesia agar bank syraiah dapat memberi dorongan positif bagi perekonomian nasional. Pertama, mendorong pembiayaan syariah ke sektor produktif; kedua, mendorong inovasi produk agar tidak kalah dengan produk yang dipasarkan bank konvensional; ketiga, melakukan koordinasi dengan lembaga pengawas baru, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Strategi keempat, mendorong efisiensi bank syariah dengan cara bersinergi dengan bank induk; kelima, semakin meningkatkan sosialiasi dan edukasi agar positioning bank syariah di mata nasabah semakin kuat