Kajian Living Qur’an dan hadis, selama ini didominasi oleh wilayah penelitian sosial, baik dalam lingkup komunitas tertentu maupun masyarakat luas. Aspek pendidikan formal masih jarang menyentuh kajian ini, baik dalam upaya pengembangan pendidikan maupun penanaman nilai. Padahal, “ruh” pendidikan Islam terletak pada upaya menjiwai teks nash dan mempraktikkannya sesuai konteks masyarakat melalui proses pembelajaran. Penelitian ini menganalisa teori pengembangan pendidikan nilai Lickona sebagai “pisau analisa” kajian living Qur’an dan hadis, meliputi moral knowing, moral feeling dan moral acting di madrasah ibtidaiyah (MI). Dengan demikian, siswa sejak usia dasar mengetahui, menghayati dan melakukan sesuatu atas kesadaran moral. Data diperoleh melalui wawancara, diskusi tidak terstruktur dan observasi partisipan di lingkungan madrasah.Kata Kunci: Living Qur’an & Hadis; Moral Acting; Moral Feeling; Moral Knowing.