Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Menonton Video Youtube Dengan Kemampuan Komunikasi Anak Usia 5 -6 Tahun Siti Amaliah; Kristiana Maryani; Siti Khosiah
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/as-sibyan.v7i1.5794

Abstract

Communication is a variety of opinions and emotions. Communication is used by: code, reaction, verbal and nonverbal, but communication is very familiar in the form of speech. The media that children are most interested in is YouTube, usually YouTube videos are made up of mixture of pictures and songs that children like the most. This study aims to determine wheter there is a relationship between watching YouTube videos and the communication skills of children aged 5-6 years in Ketileng Village, Cilegon District, Cilegon City-Banten. The method used in this study is quantitative correlation, sampling using purposive sampling with a sample of 46 children in early childhood education institutions Ketileng Village. The results of this study indicate that thevalueofsig(2-tailed) is 0.001<0.005, so it can be concluded that there is a relationship between watching YouTube videos and the communication skills of children aged 5-6 years in Ketileng Village, Cilegon District, Cilegon City-Banten. With a correlation value of 0.0469 means that it has a stong relationship watching YouTube videos with the communication skills of children aged 5-6 years. Keywords: communication skills, watching YouTube videos, children aged 5-6 years References Andika, Y., & Sunarti, V. (2018). Hubungan Antara Komunikasi Keluarga dengan Kemampuan Bicara Anak Usia Dini Desa Rambai. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 6(4), 547–554. Atin, R., & Priyantoro, D. E. (2021). Pentingnya Penanaman Nilai-Nilai Agama Pada Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Al-Quran. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 1–16. Damayanti, E., & Nasrul, M. A. (2020). Capaian Perkembangan Fisik Motorik Dan Stimulasinya Pada Anak Usia 3-4 Tahun. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 67–80. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). (2003). Undang-udang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. pusdiklat.perpusnas.go.id. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). (2007). Standar Isi Pendidikan Anak Usia Dini. Pusat Kurikkulum Balitbang Depdiknas 2007. Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan (A. Anas (ed.)). Deepublish. Huliyah, M. (2016). Pengembangan Daya Seni Pada Anak Usia Dini. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 149–164. Imroatun, I. (2018). Alternatif Media Pengembangan Literasi Baca Tulis Berbahasa Nasional bagi Siswa Raudlatul Athfal AH-. Al Hikmah Proceedings on Islamic Early Childhood Education, 1(April), 103–112. Imroatun, I., Widat, F., Fauziddin, M., Farida, S., Maryam, S., & Zulaiha. (2021). Youtube as a Media for Strengthining Character Education in Early Childhood. Journal of Physics: Conference Series, 1779(1), 012064. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1779/1/012064 Janah, M. M., Fadhli, M., & Kristiana, D. (2019). Hubungan Intensitas Menonton Youtube dengan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Ilmiah Maha Siswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 3(2), 110–116. Mulyani, N. (2019). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Bermain Gerak Dan Lagu Di TK Negeri Pembina Kabupaten Purbalingga. As-Sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 13–24. Mulyani, Y., & Gracinia, J. (2013). Kemampuan Berbahasa, Sains & Matematika. Elex Media Komputindo. Musfiqon, M. (2012). Panduan Lengkapn Metodologi Penelitian Pendidikan. Prestasi Pustaka. Pujianti, R., Sumardi, S., & Mulyadi, S. (2021). Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Selama Pembelajaran Jarak Jauh Di Raudhatul Athfal. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 117–126. https://doi.org/10.32678/AS-SIBYAN.V6I2.4919 Putra, A., & Patmaningrum, D. A. (2018). Pengaruh Youtube di Smartphone Terhadap Perkembangan Komunikasi Interpersonal Anak. Jurnal Penelitian Komunikasi, 21(2), 159–172. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Susanto, A. (2019). Bimbingan & Konseling di Taman Kanak-kanak (A. Susanto (ed.); Ke-1). PRENADAMEDIA GROUP. Sutarti, T., & Astuti, W. (2021). Dampak Media Youtube dalam Proses Pembelajaran dan Pengembangan Kreatifitas Bagi Kaum Milenial. Jurnal Widya Aksara, 26(1), 89–101. Widyaningtyas, W., Shari, D., Saleh, N. R., & Asmara, B. (2021). Menigkatkan Kemampuan Kognitif Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Bahan Alam Batu Pelangi. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 41–52. https://doi.org/10.32678/AS-SIBYAN.V6I1.2940
Pola Asupan Gizi Anak Usia Dini Pada Masa Pandemi COVID-19 Hesti Novita Sari; Kristiana Maryani; Isti Rusdiyani
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/as-sibyan.v7i1.5437

Abstract

The purpose of this study was to determine: (1) the nutritional intake of children aged 3 – 4 years during the covid-19 pandemic in Kubangawan Village, (2) ways parents provide nutritious food to chidren aged 3 – 4 tahun, (3) Factors that affect children who have malnutrition. This research is a qualitative research using descriptive. The subject in this study were the head of nutrition at the Ciruas public health center, parents of children aged 3 – 4 years. In the process of collecting data the researches used the metod of interview, observation, and documentation. While the validity test of the data used in the study were the persistence/consistency of observation, triangulation and member check. From the result of the study, it can be concluded that the nutritional intake or food that is often given to children aged 3 – 4 years is 4 healthy 5 perfect. Keywords: nutrition intake, children aged 3 – 4 years, covid-19 pandemic ReferencesCahyana, D. D. (2015). “Status Gizi Anak dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak 0-2 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tomo Kabupaten Sumedang”. Jurnal Kesehatan Gizi , Vol.2 No.1. Desmita. (2016). Psikologi Perkembangan Anak. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Dinar Nur Inten, A. N. (2019). "Literasi Kesehatan pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Eating Clean". Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 366-376, Vol 3,No 2. Endang, R. S. (2016). Pengaruh Gizi Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Vol 1, No 2. Hairuddin, A. (2018). “Penyakit Infeksi Dan Praktek Pemberian MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 bulan”. Jurnal Dunia Gizi, Vol. 1, No.1, 53. Hidayat, F., Hidayat, I., Ghofur, A., & Setiawan Santoso, F. (2021). Penanganan Kesehatan Pasien Reaktif COVID-19 Melalui Terapi Zikir Dan Lingkungan Wawasan Pengalaman Subyektif. Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 11(1), 1–12. Huliyah, M. (2016). Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 60–71. Idris, M. H. (2016). Karakteristik Anak Usia Dini . Jakarta: Luxima Metro Media. Imroatun, I. (2018). Alternatif Media Pengembangan Literasi Baca Tulis Berbahasa Nasional bagi Siswa Raudlatul Athfal AH-. Al Hikmah Proceedings on Islamic Early Childhood Education, 1(April), 103–112. http://conference.staialhikmahtuban.ac.id/index.php/ah-pieceImroatun, I., Hunainah, H., Rukhiyah, Y., & Apipah, I. (2021). Perbedaan Tingkat Pengenalan Huruf Hijaiyyah melalui Metode Iqro pada Anak Kelas A Taman Kanak-Kanak. Al-Mudarris (Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam), 4(1), 23–40. https://doi.org/10.23971/MDR.V4I1.2975Indonesia, D. A. (2013). Al-Qur'an dan Terjemahannya. Jakarta: Bintang Indonesia. Jaya, I. (2018). Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Medan: Perdana Publishing. Khairieri, H. K. (2018). "Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini Dari 0-6 Tahun". Jurnal Warna, Vol.2 No.2. Maleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Matondang, Z. (2013). Statiska Pendidikan. Medan: Unimed Press. Miles Matthew B, E. a. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Source, Edisi 3. USA: sage publication. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi. Jakarta: UI Press. Muhammad, H. (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran. Mulyasa, H. (2012). Manajemen Paud. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nasruddin, M., Sriwinarsih, E., Rukhiyah, Y., Supriyanti, S., & Khasanah, N. (2021). Pengaruh Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Terhadap Perilaku Anak Di Rumah Studi Kasus TK Aisyiyah 5 Kota Magelang. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 77–88. Nurani, S. d. (2013). Gizi Anak Dan Remaja. Jakarta: Universitas Terbuka. Nurhayati, R. (2019). Membangun Budaya Literasi Anak Usia Dini dalam Keluarga. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 4(1), 79–88. https://doi.org/10.47200/JNAJPM.V4I1.918Pandoman, A. (2020). Analisis Quietus Politik Terhadap Upaya Pemerintah Menangani Wabah Covid-19 Pasca Deklarasi Public Health Emergency Of International Concern (PHEIC). Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 10(1), 1–12. https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v10i1.379Anies, P. M. (2020). Covid 19 : Seluk Beluk Corona Virus Yang Wajib Di Baca. Yogyakarta: Arruz Media. Purwani, E. (2013). (erni_purwani@ymail.com) "Pola Pemberian Dengan Status Gizi Anak Usia 1-5 Tahun Di Kabunan Taman Pemalang”. Email kepada Mery Chalista (mary_chalista81@yahoo.co.id) Septikasari, M. (2018). Status Gizi Anak Dan Faktor Mempengaruhi. Yogyakarta: UNY Press. Setiawati, et al. (2020). “Hubungan Status Gizi Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita 1-3 Tahun”. Jurnal Kesehatan, Vol 14, (1). Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syahrum, & S. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka. T Voortman, K. B, et al. (2016). Protein intake in early childhood and body composition at the age of 6 years : The Generation R Study. International Journal of Obesity , 1018–1025. Wiko Saputra, R. H. (2012). "Faktor Demografi Dan Risiko Gizi Buruk Dan Gizi Kurang". Jurnal Makara Kesehatan, Vol 16, (2). Wirjatmadi, M. A. (2014). Gizi Dan Kesehatan Balita. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yuliana. (2020). Corona Virus Diseases (Covid-19) . Fakultas Kedokteran: Universitas Lampung, 187-192, Vol 2, No 2. Yuliani Nurani, S. M. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks. Yusri. (2013). Statistika Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TARI BEDUG WARNANE PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN Salsabila Ardya Putri; Kristiana Maryani; Fadlullah Fadlullah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i1.2021

Abstract

Tari Bedug Warnane merupakan tarian kesenian daerah Banten yang bertemadengan iringan musik ceria dengan nada unsur bermain bedug yang dipukul sesuai dengan tempo dan irama.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran tari Bedug Warnane disanggar tari Raksa Budaya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi model, strategi, sarana prasarana, media dan lingkungan serta faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pembelajaran tari Bedug Warnane di Sanggar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan model Milles and Hubberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: proses pembelajaran tari untuk anak usia 3-6 tahun dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap Perencanaan berupa menyiapkan rencana pembelajaran yang merujuk pada silabus, menyiapkan sarana dan media pembelajaran dilakukan oleh para pengurus di sanggar. Tahap pelaksanaan berupa pembelajaran materi tari Bedug Warnane dengan menggunakan metode demonstrasi, imitative serta praktik. Tahap evaluasi yaitu kegiatan yang dilakukan setiap akhir pembelajaran. Kegiatan evaluasi juga dilakukan melalui pertunjukan tari dengan menampilkan tarian Bedug Warnane yang sekaligus untuk mengetahui pencapaian pembelajaran. Adapun hambatan yang dialami yaitu anak sulit fokus pada saat pembelajaran berlangsung. Solusi yang dilakukan pelatih adalah dengan cara membangkitkan semangat anak dalam belajar menari. Kesimpulannya Sanggar Bina Seni Tari Raksa Budaya Kota Serang telah melaksanakan pembelajaran tari dengan sistematis yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan merujuk pada silabus yang ada.