Mala Nurilmala
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan suhu pemingsanan dalam transportasi sistem kering ikan baronang Siganus sp. Taufik Hidayat; Muhammad Baiquni Bramantyo; Mala Nurilmala
Depik Vol 7, No 3 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.287 KB) | DOI: 10.13170/depik.7.3.10207

Abstract

Abstract. Rabbitfish (Siganus sp.) is an unfamiliar fish consumption in public. Demand of fresh fishes continue to increase every year. One method to maintain freshness of fish is fish transportation method. The research purpose was to determine the best rabbitfih immotilization temperature for filler media in transportation tools packaging, immotilization fish use 2 ppt of clove oil, and then fish conscious test was measured at , 14°C, dan 17°C, and 19°C of temperatures.  The experiments were the fish conscious time and water quality analyses. Test of water qualities were seawater before used, water plus anesteshia (water+clove oil), immotilization water (water+clove oil+fish), seawater for temperature treatment, and seawaterafter conscious fish. Water quality parameter analyses were DO (Dissolved oxygen),pH, CO2, TAN, KH, GH, NO3, NO2. The best temperature of fish conscious time test in this experiment was 17°C with 300 minutes of conscious time.Keywords: Immotilization;  Siganus sp.; Transportation; Water quality Abstrak. Ikan baronang (Siganus sp.) merupakan ikan konsumsi yang belum familiar di masyarakat luas. Ikan segar terus meningkat permintaannya setiap tahunnya. Salah satu metode untuk mempertahankan kesegaran ikan adalah dengan metode transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu pemingsanan terbaik ikan baronang untuk media pengisi pada kemasan alat transportasi, ikan dipingsankan dengan minyak cengkeh 2 ppt kemudian di uji waktu sadar ikan dengan perlakuan suhu 19°C, 14°C, dan 17°C. Pengujian yang dilakukan adalah uji waktu sadar ikan dan uji kualitas air. Kualitas air yang diuji adalah air laut sebelum digunakan, air ditambah anestesi (air+minyak cengkeh), air proses pemingsanan (air+minyak cengkeh+ikan), air laut untuk perlakuan suhu, dan air setelah pembugaran.Parameter uji kualitas air adalah DO, pH, CO2, TAN, KH, GH, NO3, NO2. Pengujian waktu sadar ikan terbaik adalah dengan perlakuan suhu 17°C dengan waktu sadar sebesar 300 menit. Kata kunci:Transportasi;Siganussp.; Pemingsanan; Kualitas air
Perubahan kandungan vitamin dan mineral ikan kembung lelaki akibat proses penggorengan Mala Nurilmala; Nurjanah .; Reza Febriyansyah; Taufik Hidayat
Depik Vol 4, No 2 (2015): AUGUST 2015
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.497 KB) | DOI: 10.13170/depik.4.2.2688

Abstract

Abstract. Indian mackerel (Rastrelliger kanagurta) is one of sea water fish in Indonesia. It is a good source of protein. This fish is consumed by vary processing methods. In addition, it is very known that frying is the favorite method for food processing including fish in Indonesia because of its specific taste. However there is no data found for changes of vitamin and mineral  compositions so far, thus our study investigated the effect of deep frying  using 4L palm oil at 180 oC for 5 minutes on vitamin A, B12, and minerals (Ca, Na,K, Fe, Zn, and Se) of this fish. The measurenment of vitamin A and B12 was carried  out by HPLC and  AAS for  mineral. The results showed that deep frying effected on vitamin A with significantly increased (P0.05), on the other hand vitamin B12  decreased significantly (P0.05).  Mineral Ca  increased significantly (P0.05), however Na dan K  decreased significantly (P0.05). No significant result for Fe and Zn. Furthermore, it is found that Se content was under limit detection.Keywords: deep frying; mineral; Rastrelliger kanagurta; vitaminAbstrak. Ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) merupakan salah satu ikan laut Indonesia. Ikan ini  dikonsumsi  dengan berbagai metode pengolahan. Pengolahan dengan menggoreng merupakan metode yang sangat disukai di Indonesia karena akan menghasilkan rasa yang khas termasuk pada ikan kembung. Di sisi lain, belum adanya data yang ditemukan akibat metode penggorengan ini pada perubahan vitamin dan mineral ikan kembung, sehingga tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh yang terjadi pada kandungan vitamin A, B12, dan mineral ikan kembung (Ca, Na, K, Fe, Zn, dan Se)  setelah digoreng dalam deep fryer menggunakan 4L minyak goreng pada suhu 180 oC selama 5 menit. Pengujian yang dilakukan yaitu, uji vitamin A dan B12 dengan HPLC, serta uji mineral dengan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penggorengan deep fryingberpengaruh nyata (P0,05) terhadap vitamin A, sedangkan vitamin B12menurun secara signifikan (P0,05). Mineral Ca meningkat secara signifikan (P0,05), sedangkan Na dan K  menurun secara signifikan (P0,05) setelah proses penggorengan. Mineral Fe dan Zn tidak berubah secara signifikan. Selenium memiliki kandungan dibawah limit deteksi.Kata kunci: proses penggorengan; mineral; Rastrelliger kanagurta; vitamin; 
Perubahan kandungan vitamin dan mineral ikan kembung lelaki akibat proses penggorengan Mala Nurilmala; Nurjanah .; Reza Febriyansyah; Taufik Hidayat
Depik Vol 4, No 2 (2015): AUGUST 2015
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.4.2.2688

Abstract

Abstract. Indian mackerel (Rastrelliger kanagurta) is one of sea water fish in Indonesia. It is a good source of protein. This fish is consumed by vary processing methods. In addition, it is very known that frying is the favorite method for food processing including fish in Indonesia because of its specific taste. However there is no data found for changes of vitamin and mineral  compositions so far, thus our study investigated the effect of deep frying  using 4L palm oil at 180 oC for 5 minutes on vitamin A, B12, and minerals (Ca, Na,K, Fe, Zn, and Se) of this fish. The measurenment of vitamin A and B12 was carried  out by HPLC and  AAS for  mineral. The results showed that deep frying effected on vitamin A with significantly increased (P0.05), on the other hand vitamin B12  decreased significantly (P0.05).  Mineral Ca  increased significantly (P0.05), however Na dan K  decreased significantly (P0.05). No significant result for Fe and Zn. Furthermore, it is found that Se content was under limit detection.Keywords: deep frying; mineral; Rastrelliger kanagurta; vitaminAbstrak. Ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) merupakan salah satu ikan laut Indonesia. Ikan ini  dikonsumsi  dengan berbagai metode pengolahan. Pengolahan dengan menggoreng merupakan metode yang sangat disukai di Indonesia karena akan menghasilkan rasa yang khas termasuk pada ikan kembung. Di sisi lain, belum adanya data yang ditemukan akibat metode penggorengan ini pada perubahan vitamin dan mineral ikan kembung, sehingga tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh yang terjadi pada kandungan vitamin A, B12, dan mineral ikan kembung (Ca, Na, K, Fe, Zn, dan Se)  setelah digoreng dalam deep fryer menggunakan 4L minyak goreng pada suhu 180 oC selama 5 menit. Pengujian yang dilakukan yaitu, uji vitamin A dan B12 dengan HPLC, serta uji mineral dengan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penggorengan deep fryingberpengaruh nyata (P0,05) terhadap vitamin A, sedangkan vitamin B12menurun secara signifikan (P0,05). Mineral Ca meningkat secara signifikan (P0,05), sedangkan Na dan K  menurun secara signifikan (P0,05) setelah proses penggorengan. Mineral Fe dan Zn tidak berubah secara signifikan. Selenium memiliki kandungan dibawah limit deteksi.Kata kunci: proses penggorengan; mineral; Rastrelliger kanagurta; vitamin; 
Penerapan suhu pemingsanan dalam transportasi sistem kering ikan baronang Siganus sp. Taufik Hidayat; Muhammad Baiquni Bramantyo; Mala Nurilmala
Depik Vol 7, No 3 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.7.3.10207

Abstract

Abstract. Rabbitfish (Siganus sp.) is an unfamiliar fish consumption in public. Demand of fresh fishes continue to increase every year. One method to maintain freshness of fish is fish transportation method. The research purpose was to determine the best rabbitfih immotilization temperature for filler media in transportation tools packaging, immotilization fish use 2 ppt of clove oil, and then fish conscious test was measured at , 14°C, dan 17°C, and 19°C of temperatures.  The experiments were the fish conscious time and water quality analyses. Test of water qualities were seawater before used, water plus anesteshia (water+clove oil), immotilization water (water+clove oil+fish), seawater for temperature treatment, and seawaterafter conscious fish. Water quality parameter analyses were DO (Dissolved oxygen),pH, CO2, TAN, KH, GH, NO3, NO2. The best temperature of fish conscious time test in this experiment was 17°C with 300 minutes of conscious time.Keywords: Immotilization;  Siganus sp.; Transportation; Water quality Abstrak. Ikan baronang (Siganus sp.) merupakan ikan konsumsi yang belum familiar di masyarakat luas. Ikan segar terus meningkat permintaannya setiap tahunnya. Salah satu metode untuk mempertahankan kesegaran ikan adalah dengan metode transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu pemingsanan terbaik ikan baronang untuk media pengisi pada kemasan alat transportasi, ikan dipingsankan dengan minyak cengkeh 2 ppt kemudian di uji waktu sadar ikan dengan perlakuan suhu 19°C, 14°C, dan 17°C. Pengujian yang dilakukan adalah uji waktu sadar ikan dan uji kualitas air. Kualitas air yang diuji adalah air laut sebelum digunakan, air ditambah anestesi (air+minyak cengkeh), air proses pemingsanan (air+minyak cengkeh+ikan), air laut untuk perlakuan suhu, dan air setelah pembugaran.Parameter uji kualitas air adalah DO, pH, CO2, TAN, KH, GH, NO3, NO2. Pengujian waktu sadar ikan terbaik adalah dengan perlakuan suhu 17°C dengan waktu sadar sebesar 300 menit. Kata kunci:Transportasi;Siganussp.; Pemingsanan; Kualitas air