Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DALAM MENGEMBANGKAN USAHA PERIKANAN BUDIDAYA DI KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO R, Emy Kholifah; Pasa, Harnies Marika
POLITICO Vol 16, No 2 (2016): Jurnal POLITICO Fisipol
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.188 KB) | DOI: 10.32528/politico.v16i2.744

Abstract

Penelitian ini yang berjudul Peran Dinas Peternakan dan Perikanan dalam Mengembangkan Usaha Perikanan Budidaya di Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan dampak adanya perikanan budidaya bagi masyarakat.  Metode  penelitian  ini  menggunakan  pendekatan   kualitatif.  Sumber  data diperoleh dari beberapa tahapan yaitu melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi, kemudian analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data,  penyajian  data  serta  penarikan  kesimpulan.  Dari  hasil  penelitian  dapat  ditarik kesimpulan bahwa Peran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso dalam mensosialisasikan program perikanan budidaya kepada pembudidaya di Kecamatan Tlogosari dengan menyampaikan informasi-inftor yaitu mengoptimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan, program pengembangan perikanan budidaya, mengembangkan kawasan budidaya laut, air tawar dan air payau, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan perikanan budidaya. Kata Kunci: peran dinas peternakan dan perikanan, perikanan uidadaya
Effectiveness of the performance of the blood management agency (bpbd) in treatment of post earthquake natural disaster in lombok province nusa tenggara barat. Al Riza, Faisal; R, Emy Kholifah
POLITICO Vol 19, No 1 (2019): Jurnal POLITICO Fisipol
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.501 KB) | DOI: 10.32528/politico.v19i1.2318

Abstract

This study uses a performance evaluation used by the West Nusa Tenggara Provincial Disaster Management Agency to measure organizational performance after an earthquake. The research method used in this study is that qualitative research carried out in the research conducted is descriptive research that discusses the analysis of events. The unit of analysis in this study is the effectiveness of the performance evaluation of the Regional Disaster Management Agency of West Nusa Tenggara Province. The type of research used by the authors in this study is qualitative descriptive. Data collection techniques are interviews, observations and documents related to research. The data analysis technique in this study was carried out qualitatively. Objectives / goals / plans in achieving the goals, objectives, mission, organizational vision contained in the formulation of strategic planning (strategic planning) of an organization. Then, the results of the assessment that shows the results of systematic analysis and evaluation results based on performance indicators, which involve indicators of input, output, results, benefits, and changes. Performance measurement is used as a basis for achieving success and completion of implementation in accordance with the goals and objectives set in the framework of realizing the vision and mission. Stages of measuring organizational performance according to tactics starts from clarity of purpose, clarity of strategy, process of analysis and policy formulation, planning, planning programs, availability of facilities and infrastructure and a system of supervision and control. The results of this study explain the measurement system applied by the Regional Disaster Management Agency of West Nusa Tenggara Province has not been effective. Because the performance assessment carried out by the Regional Disaster Management Agency of the Province of West Nusa Tenggara is not systematically arranged and can only be accessed in the Government Agency Performance Accountability Report.
COMMUNITY SOCIAL CHANGE DUE TO THE HOUSING DEVELOPMENT POLICY, STUDY ON WORKING PATTERNS OF WOMEN FAMILY FARMERS IN SUMBERSARI VILLAGE, JEMBER REGENCY Rachmaningsih, Emy Kholifah
POLITICO Vol 19, No 2 (2019): Jurnal POLITICO Fisipol
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.689 KB) | DOI: 10.32528/politico.v19i2.2933

Abstract

This study aims to describe the social changes that occur in farm families affected by housing development policies in urban areas. This study focuses on changing the work patterns of women farming families who previously depended on their income in employment in the agricultural sector, both those who own paddy land as the main livelihood of the family , and those who do not own paddy land (become farm laborers).This research method uses qualitative descriptive research with in-depth interviews. The results of this study are, there is a decline in social change in the family of the owner's farmers even more so in female farm workers. The decline in social change was reflected in the work patterns of women, who used to be the owner of the paddy land turned into a vegetable trader or a trader in a small grocery store that was built in his house. And in a number of cases, the informant claimed to have turned to work as a domestic helper in a residential household. Meanwhile , female farm workers , generally become washing laborers, traveling merchants and family residents housing residents.
SINERGISITAS PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA (Studi Di Desa Wisata Adat Suku Osing Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi) Agista Ul Hakim Paxi Permadi; Emy Kholifah R
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 2, No 1 (2019): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v2i1.1821

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang Sinergisitas Pemerintah dan Masyarakat dalam Upaya Pengembangan Desa Wisata (Studi Di Desa Wisata Adat Suku Osing Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi) yang meliputi  Pemerintah Pusat, Daerah, dan Desa serta mendeskripsikan bentuk kerjasama atau sinergisitas Pemerintah dengan masyarakat dalam mengembangkan Desa Wisata Adat Kemiren. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data di peroleh data primer dan sekunder. Penggumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi menggunakan purposive sampling. Analisis menggunakan analisis data model interaktif yang meliputi, Pengumpulan Data, Reduksi Data,  Penyajian Data, dan Verifikasi Data.Dalam sinergisitas pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengembangan Desa Wisata Adat Kemiren terdapat 3 bentuk sinergisitas:(1). Sinergisitas Kebijakan tentang Desa Wisata dari Pemerintah Pusat sampai kepada Pemerintah Desa  (2). Sinergisitas Pemeberdayaan Masyarakat Lokal tentang SDM dan juga merupakan bentuk implementasi dari kebijakan yang telah dibuat  (3). Sinergisitas kegiatan swadaya masyarakat  yang merupakan kegiatan tradisi Masyarakat Osing di Kemiren dan digagas oleh Pemerintah Daerah Kabupaten untuk menjadi agenda Festival tahunan agar dapat dipromosikan kepada wisatawan. Dengan adanya tiga bentuk sinergistas, bahwa Pemerintah dan Masyarakat telah  berupaya untuk mengembang Desa Wisata untuk kesejahteraan masyarakat serta diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan  melibatkan secara langsung agar dapat merasakan pembangunan Kepariwisataan, didalam pelaksanaanya melibatkan banyak organisasi seperti Karang Taruna dan Pokdarwis di Kemiren sebagai pemuda dan terlibat secara lansung.
Community Social Change Due to the Housing Development Policy, Study on Working Patterns of Women Family Farmers in Sumbersari Village, Jember Regency Emy Kholifah Rachmaningsih
POLITICO Vol 19, No 2 (2019): Jurnal POLITICO Fisipol
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/politico.v19i2.2933

Abstract

This study aims to describe the social changes that occur in farm families affected by housing development policies in urban areas. This study focuses on changing the work patterns of women farming families who previously depended on their income in employment in the agricultural sector, both those who own paddy land as the main livelihood of the family , and those who do not own paddy land (become farm laborers).This research method uses qualitative descriptive research with in-depth interviews. The results of this study are, there is a decline in social change in the family of the owner's farmers even more so in female farm workers. The decline in social change was reflected in the work patterns of women, who used to be the owner of the paddy land turned into a vegetable trader or a trader in a small grocery store that was built in his house. And in a number of cases, the informant claimed to have turned to work as a domestic helper in a residential household. Meanwhile , female farm workers , generally become washing laborers, traveling merchants and family residents housing residents.
Effectiveness of the performance of the blood management agency (bpbd) in treatment of post earthquake natural disaster in lombok province nusa tenggara barat. Faisal Al Riza; Emy Kholifah R
POLITICO Vol 19, No 1 (2019): Jurnal POLITICO Fisipol
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/politico.v19i1.2318

Abstract

This study uses a performance evaluation used by the West Nusa Tenggara Provincial Disaster Management Agency to measure organizational performance after an earthquake. The research method used in this study is that qualitative research carried out in the research conducted is descriptive research that discusses the analysis of events. The unit of analysis in this study is the effectiveness of the performance evaluation of the Regional Disaster Management Agency of West Nusa Tenggara Province. The type of research used by the authors in this study is qualitative descriptive. Data collection techniques are interviews, observations and documents related to research. The data analysis technique in this study was carried out qualitatively. Objectives / goals / plans in achieving the goals, objectives, mission, organizational vision contained in the formulation of strategic planning (strategic planning) of an organization. Then, the results of the assessment that shows the results of systematic analysis and evaluation results based on performance indicators, which involve indicators of input, output, results, benefits, and changes. Performance measurement is used as a basis for achieving success and completion of implementation in accordance with the goals and objectives set in the framework of realizing the vision and mission. Stages of measuring organizational performance according to tactics starts from clarity of purpose, clarity of strategy, process of analysis and policy formulation, planning, planning programs, availability of facilities and infrastructure and a system of supervision and control. The results of this study explain the measurement system applied by the Regional Disaster Management Agency of West Nusa Tenggara Province has not been effective. Because the performance assessment carried out by the Regional Disaster Management Agency of the Province of West Nusa Tenggara is not systematically arranged and can only be accessed in the Government Agency Performance Accountability Report.
Pelatihan Pembuatan Peraturan Desa Wisata di Desa Kemiri Kabupaten Jember Emy Kholifah R; Baktiawan Nusanto
Journal of Community Development Vol. 3 No. 2 (2022): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v3i2.101

Abstract

This service aims to conduct training for stakeholders in Kemiri village, Jember Regency. These stakeholders are the village head, and the ranks of the village apparatus, the head of the BPD and members of the BPD. The background of this community service is the high need from stakeholders for insight and skills in the village policy-making process. Kemiri Village, which was inaugurated by the Regent of Jember as a tourism village, demands the ability of stakeholders to develop candlenut tourism villages. The development of tourist villages can be achieved starting from the political commitment of these stakeholders. This political commitment is a political policy as outlined in the village government regulation (PERDES). Thus the solution to this need is training and assistance in making village regulations in an effort to develop Kemiri tourism villages. The framework of thinking/content in the training of making village regulations refers to a rural based development approach, where village development includes the idea that village development is carried out to increase the benefits of natural potential, community potential, social institutional potential and local economic potential and local culture, as well as potential government apparatus to support the development of tourist villages. Kemiri Village, which has the characteristics of a mountainside village (Gunung Argopuro), the direction of its development has the potential for natural beauty, the potential of agriculture-plantation through processing agricultural products, and the unique culture of the community community and various other local wisdoms that can become social capital for the development of tourist villages. However, this great potential should continue to be explored so that it can become a real asset, for that, the involvement of various parties who have empathy and a vision of village development should synergize the roles of one another. The partnership between village stakeholder groups and higher levels of government, DUDI (industrial world business), private groups, and groups of scholars from universities (students and lecturers who carry out BKP-MBKM Village Development) is the key phrase for accelerating tourism village development. . This line of thought was built so that training and mentoring can be right on target and in accordance with the potential of the village area on the slopes of Mount Argopuro (especially Kemiri Village). This community service will involve students who are doing BKP-MBKM in Kemiri village.
Pengaruh Transparansi, Akuntabilitas dan Responsivitas dalam Pengelolaan APBDes terhadap Kepercayaan Publik Dhea Nur Azizah; Emy Kholifah R
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i2.117

Abstract

Kepercayaan masyarakat di Indonesia terhadap pemerintah saat ini telah mengalami kemunduran. Terdapat kasus penyelewengan dana APBDes oleh salah satu kepala desa di Banyuwangi pada tahun 2022, hal tesebut terjadi karena kepala desa tidak menerapkan prinsip transparansi dan prinsip akuntabilitas yang menjadi syarat terciptanya good governance. Oleh karena itu terdapat tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah transparansi, akuntabilitas, dan responsivitas dalam pengelolaan APBDes secara individu dan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepercayaan publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif melalui pendekatan deskriptif. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, dan tokoh pemuda yang berjumlah 40 orang. Untuk menentukan hasil dalam penelitian ini di uji menggunakan uji t dan uji F. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel trasparansi tidak memiliki pengaruh terhadap variabel kepercayaan publik. Variabel akuntabilitas juga tidak memiliki pengaruh terhadap variabel kepercayaan publik. Berbeda dengan variabel transparansi dan akuntabilitas, variabel responsivitas memiliki pengaruh terhadap variabel kepercayaan publik. Secara bersama-sama variabel transparansi, akuntabilitas dan responsivitas berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel kepercayaan publik.
Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi di Desa Cakru Kecamatan Kencong Kabupaten Jember) Mufidatun Nafisah; Emy Kholifah R
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): Januari
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.123

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menggambarkan efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Cakru Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, dan data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari sumber-sumber berikut: Pendamping PKH, Kasi Kesra Desa Cakru, dan keluarga penerima bantuan PKH (5 orang). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, dengan menggunakan 5 (lima) indikator efektivitas program yaitu pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan dan perubahan nyata, efektivitas PKH di Desa telah terlaksana baik dan sesuai ketentuan Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan. Hal ini juga dapat dilihat dari jumlah angka anak putus sekolah yang menurun, dapat memberikan manfaat mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin, tepat waktunya penyaluran bantuan, dan pengurangan jumlah penerima bantuan yang menurun cukup signifikan. Dalam pelaksanaannya PKH mengenai pemahaman program dan tepat sasarannya bantuan masih ditemukan permasalahan, yaitu keluarga penerima manfaat yang masih minim pengetahuan program, tidak tepatnya sasaran pendistribusian bantuan program, yang dengan ini tujuan dan perubahan nyata tidak dirasakan secara merata oleh masyarakat. Kedua, dalam tingkatan kesejahteraan masyarakat penerima bantuan PKH di Desa Cakru diukur dari indikator kesejahteraan masyarakat sudah bisa dirasakan dari pengadaan Program Keluarga Harapan. Dalam tingkatan kesejahteraan masyarakat masih belum dirasakan secara merata dan tidak seimbang, karena dari tidak tepatnya sasaran bantuan program.
Konflik Kepentingan dalam Penyelenggaraan Pageant Serta Hubungannya dengan Pengembangan Pariwisata Yoga Dedy Sukmawan; Emy Kholifah R
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): Januari
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.129

Abstract

Definisi Cantik adalah sosok yang memiliki kulit berwarna putih dam cenderung lebih cerah, Tubuh angsing, Seksi, lengkap dengan rambut panjang yang terurai indah berwarna hitam. Pageant yang lebih dikenal dengan sebutan kontes kecantikan merupakan suatu wadah atau platform bagi generasi muda untuk mengembangkan minat bakat mereka dalam kegiatan ini. Dalam pemilihan sebuah kontes Pageant atau lebih dikenal dengan kontes kecantikan pada tingkat nasional seperti Puteri Indonesia, platform ini memiliki slogan atau padangan khusus yang juga dianggap serta diklaim sebagai salah satu penentu atau syarat untuk memenuhi kriteria pemenang pada kontes ini, pandangan atau slogan tersebut yaitu Brain, Beauty, Behaviour. Tujuan dilakukannya sebuah penelitian ini adalah untuk mengetahui sebuah Pro Kontra Masyarakat dan Pemerintah terkait Pageant di Indonesia dan pengaruhnya terhadap sektor pariwisata. Dimana pada penelitian ini melibatkan pihak pro yang berasal dari Yayasan Pageant, Pemerintah, Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif, dan Pelaku Pageant serta disisi lain pada pihak kontra ada pihak Pemerintah melalui MUI dan juga Pemerintah pada masa Orde Baru. Dalam penelitian ini menggunakan metode yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan sebuah pen-dekatan kualitatif. Adapun dalam penelitian ini yaitu responden serta pemberi informasi yaitu orang yang tau akan permasalahan yang akan diteliti dan serta responden yang memiliki masalah keahlian dan juga pemahaman yang baik mengenai hal tertentu. Serta hasil didalam penelitian ini yaitu untuk menjelaskan bagaimana perihal kontroversi yang ada di Indonesia terkait kegiatan pageant yang melibatkan pihak pro dan kontra yaitu Pemerintah, Yayasan Pageant, Pelaku Pageant, Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif dan Organisasi Masa serta pengaruhnya terhadap sektor pariwisata.