This Author published in this journals
All Journal PAX HUMANA
Helma Yances Pasulu
Magister Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dilema Identitas pada Pelaksanaan Mapasilaga Tedong dalam Rangkaian Ritual Rambu Solo Helma Yances Pasulu
PAX HUMANA Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.37 KB)

Abstract

AbstractTujuan penulisan ini adalah: untuk menganalisis sejauh mana kegiatan adu kerbau (mapasilaga tedong) mempengaruhi identitas orang Toraja yang melakasanakan kegiatan tersebut dalam rangkaian Rambu Solo. Tidak dapat disangkal bahwa dalam perkembangan masyarakat Toraja saat ini, stratifikasi sosial kemasyarakatan tidak lagi ditentukan oleh darah (faktor keturunan), namun mulai bergeser dengan digantikan oleh materi. Kebesaran seseorang atau sebuah keluarga, tidak lagi dilihat dari tongkonan atau keturunan mana ia dilahirkan, namun berapa besar pesta dan banyaknya hewan yang disembelih, serta ada tidaknya adu kerbau yang dilaksanakan dalam kegiatan Rambu Solo yang diadakan bagi orang tua atau keluarganya. Metode yang dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan data adalah penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode kualitatif.Kata-kata kunci: dilema identitas, budaya, Toraja, tedong silaga, Rambu SoloThis paper aims to analyze the identity of Toraja society which affected by buffalo fighting activities (Ma'pasilaga Tedong) in Rambu Solo' (an event of Toraja society). Social strafitication of the Toraja society is growing, now, it is not determined by its descent of a family but the material. The greatness of someone or a family can not be seem from which family they are born, but it seen from how big the party is celebrated and how many buffalos or goats is slaughtered, also buffalo fighting activities is held by the family in Rambu Solo'. The method which used by the writer to collect the data is doing a research through qualitative method.Keyword: identity dilemma, culture, Toraja, tedong silaga, rambu solo.