Kayyis Fithri Ajhuri
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektifitas Permainan Bola dan Rintangan untuk Stimulasi Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-6 Tahun Hafidh 'Aziz; Kayyis Fithri Ajhuri; Rifqi Humaida
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2021.64-01

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the combination game between ball and obstacles to stimulate gross motorik development of children aged 4-6 years. This research is quantitative research with a quasi-experimental design using single group pre-test and post-test types. The object of study is children aged 4-6 years at RA Riyadussalihin Moyudan Sleman, and the total population is 41 children who are then taken all as research samples. The data collection method is based on the results of the test observations before being given treatment and the post-test results after being given treatment. Based on the study results, it was found that there was an effect of the application of the combination game of ball and obstacle on the gross motorik development of children aged 4-6 years. As evidenced by the statistical test results, they were 0.001 for the aspect of throwing strength, 0.019 for the accuracy of catching the ball, and 0.000 for the agility aspect of overcoming obstacles. The statistical test results of the three factors are overall smaller than 0.05. It means that there are differences in the pre-test and post-test results. The ball and obstacles game affects children's gross motor development. This research contributes to understanding the effectiveness of ball and obstacle games for stimulating children's gross motor development. It can be a reference for learning programs and fostering children's motor development.
RETORIKA DAKWAH DALAM KEGIATAN MUHADHARAH DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL-HASAN Azizah Kurniawaty Kurniawaty; Kayyis Fithri Ajhuri
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.869 KB)

Abstract

Retorika menjadi aspek penting dalam kegiatan dakwah, dengan adanya retorika atau seni berbicara tujuan utama dakwah yaitu mengajak kebaikan dengan menyampaikan pesan dari komunikator atau da>‘i kepada komunikan atau mad’u> terlaksana dengan baik. Ilmu retorika yang mengandung 3 rukun atau disebut dengan trisula retorika yang terdiri dari kontak, olah vokal, dan olah visual menjadi pondasi da>‘i untuk mampu menyebarkan ilmu yang telah dimiliki demi tersebar luasnya agama Islam. Ilmu retorika dapat diperoleh dari bakat asli seseorang dan pelatihan public speaking. Muhadharah menjadi salah satu kegiatan yang mewadahi dan membentuk da>‘i-da>‘iyah berkarakter untuk mengasah skill seni berbicara atau retorika di depan khalayak. Dalam kegiatan muhadharah di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Hasan kata “retorika” masih asing di telinga santri. Namun pada hakikatnya mereka para da>‘i telah mengetahui dan mampu mempraktekkan substansi dakwah dengan memenuhi trisula retorika. Sehingga para da>‘i berpidato sesuai standarisasi dakwah pada umumnya meskipun dibutuhkan evaluasi rutin untuk memperbaiki retorika mereka dengan tujuan membentuk generasi mubaligh yang siap berkiprah di masyarakat.
KOMUNIKASI KOERSIF ORANG TUA KEPADA ANAK DALAM MENGATASI KECANDUAN SMARTPHONE DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Khuriyatul Aqliyah; Kayyis Fithri Ajhuri
RELASI Vol 3 No 01 (2023): ILMU KOMUNIKASI
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan  Smartphone dalam kehidupan sehari-hari anak  tentu tak lepas  dari  kendali orang tua mulai dari bangun tidur, berangkat sekolah, bermain diluar maupun bermain dirumah termasuk penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone oleh anak diusia anak menuju  remaja adalah usia yang rawan. Maka tak jarang orang tua masih mengawasi apa yang dilakukan anak, sampai kapan dan bagaimana saat sang anak menggunakan smartphone. Salah satunya adalah dengan penerapan  komunikasi tertentu dengan anak, salah satunya komunikasi koersif. Dimana berangkat dari rumusan masalah yang digunakan yaitu tentang, Mendeskripsikan bagaimana bentukbentuk komunikasi koersif orang tua kepada anak yang kecanduan Smartphone di Desa Sumberagung, menganalisis Bagaimana unsur-unsur komunikasi koersif yang dilakukan orang tua dalam mengatasi anak yang kecanduan Smartphone di Desa Sumberagung, untuk memahami Apa saja faktor yang mempengaruhi komunikasi koersif orang tua kepada anak yang kecanduan Smartphone di Desa Sumberagung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sedangkan pengumpulan data yang dilakukan  yaitu dengan observasi, dokumentasi dan wawancara kemudian untuk teknik analisis data dengan mereduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Sumber data berupa sumber primer dan sekunder. Kesimpulan mengenai komunikasi koersif yang dilakukan orang tua dalam mengatasi anak yang kecanduan smartphone yaitu, pertama, Bentuk-bentuk komunikasi koersif di Desa Sumberagung yang digunakan untuk mengatasi anak yang kecanduan Smartphone adalah penekanan dengan nasihat, berbentuk teguran dan peringatan, dan bentuk kekuasaan berupa pemberdayaan. Kedua, unsur-unsur komunikasi koersif yang dilakukan orang tua dalam mengatasi anak yang kecanduan Smartphone di Desa Sumberagung diantaranya adalah dengan unsur kekuasaan berupa dominasi, menggunakan unsur paksaan dan menggunakan ancaman non kontigen berupa menasehati. Ketiga, faktor yang mempengaruhi komunikasi koersif yang dilakukan orang tua dalam mengatasi kecanduan smartphone adalah sikap agresif orang tua atau karakter anak.
PUBLIC RELATION DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PONOROGO DALAM MEMPROMOSIKAN PARIWISATA Safira Rahmatika; Kayyis Fithri Ajhuri
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public relations of the Youth Tourism and Sports Cultural Office of Ponorogo Regency plays a role in tourism promotion activities in Ponorogo Regency; therefore, it is necessary to know the media or promotional facilities, how to manage and obstacles and solutions provided to overcome these obstacles. The research method in this study uses a qualitative approach with descriptive analysis—data collection using interviews and documentation. Data analysis techniques using Miles and Huberman consist of three activities that co-occur: data reduction, data presentation, conclusion drawing, or verification. The results showed that the media used by the Culture, Youth Tourism and Sports Office of Ponorogo Regency in promoting tourism, namely (a) conventional media, radio, and television; (b) new media (internet); Instagram, YouTube, Facebook, and apps. (c) outdoor media: banners, billboards, leaflets. All media are used to manage tourism promotion activities such as advertising, personal selling, and public relations. The obstacles encountered by the Department of Culture, Youth Tourism and Sports of Ponorogo Regency in promoting tourism are two factors, namely internal and external. Internal obstacles include a lack of communication between official employees, which results in hampered promotional activities; the solution is to improve communication between employees so that promotional activities can be carried out according to deadlines. External obstacles are limited tourism promotion procurement costs from local governments, and the solution must be adequately managed so that the budget costs are distributed appropriately.