Penggunaan Smartphone dalam kehidupan sehari-hari anak tentu tak lepas dari kendali orang tua mulai dari bangun tidur, berangkat sekolah, bermain diluar maupun bermain dirumah termasuk penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone oleh anak diusia anak menuju remaja adalah usia yang rawan. Maka tak jarang orang tua masih mengawasi apa yang dilakukan anak, sampai kapan dan bagaimana saat sang anak menggunakan smartphone. Salah satunya adalah dengan penerapan komunikasi tertentu dengan anak, salah satunya komunikasi koersif. Dimana berangkat dari rumusan masalah yang digunakan yaitu tentang, Mendeskripsikan bagaimana bentukbentuk komunikasi koersif orang tua kepada anak yang kecanduan Smartphone di Desa Sumberagung, menganalisis Bagaimana unsur-unsur komunikasi koersif yang dilakukan orang tua dalam mengatasi anak yang kecanduan Smartphone di Desa Sumberagung, untuk memahami Apa saja faktor yang mempengaruhi komunikasi koersif orang tua kepada anak yang kecanduan Smartphone di Desa Sumberagung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sedangkan pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan observasi, dokumentasi dan wawancara kemudian untuk teknik analisis data dengan mereduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Sumber data berupa sumber primer dan sekunder. Kesimpulan mengenai komunikasi koersif yang dilakukan orang tua dalam mengatasi anak yang kecanduan smartphone yaitu, pertama, Bentuk-bentuk komunikasi koersif di Desa Sumberagung yang digunakan untuk mengatasi anak yang kecanduan Smartphone adalah penekanan dengan nasihat, berbentuk teguran dan peringatan, dan bentuk kekuasaan berupa pemberdayaan. Kedua, unsur-unsur komunikasi koersif yang dilakukan orang tua dalam mengatasi anak yang kecanduan Smartphone di Desa Sumberagung diantaranya adalah dengan unsur kekuasaan berupa dominasi, menggunakan unsur paksaan dan menggunakan ancaman non kontigen berupa menasehati. Ketiga, faktor yang mempengaruhi komunikasi koersif yang dilakukan orang tua dalam mengatasi kecanduan smartphone adalah sikap agresif orang tua atau karakter anak.