Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol 3 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.107 KB) | DOI: 10.54367/aquinas.v3i1.631

Abstract

The development of the 21st century world is marked by the use of information and communication technology in all facets of life. Utilization of Information Communication and Technology (ICT) through the internet in all fields, including in the education or learning process. Progress in the world of ICT changes many things, in the world of work that can be replaced by advances in the world of Internet technology of Thing (IoT) and Artificial Intelligence (AI). Lecturers must have the ability to adapt to changes and technological development by changing the learning process so far the lecture is not only face-to-face, but can be done online in order to improve education access services. Internet as a result of technological developments certainly has an influence in the world of education, especially in the learning process that has changed conventional learning patterns into modern patterns based online with the use of Information Communication and Technology (ICT), known as E-Learning. Collaborative learning between conventional learning and ICT-based learning developed as collaborative learning or known as Blended Learning. In the management of Blended Learning learning is very effective, Blended Learning Learning is very effective to use because it provides easy accessibility of students wherever, whenever and wherever can be accessed in accordance with the required learning outcomes. Blended Learning learning resources are not fixated on lecturers in the course but can be from various sources, in the form of digital, video and other sources of information.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DALAM UPAYA MEMPERLUAS AKSESIBILITAS LAYANAN PENDIDIKAN Muhammad Soleh Hapudin
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol 1 No 1 (2019): JICT
Publisher : PPM Institut Teknologi Telkom Telkom Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.869 KB) | DOI: 10.52661/j_ict.v1i1.22

Abstract

Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi segala segi kehidupan. Pemanfaatan Information Comunication and Technology (ICT) melalui internet dalam segala bidang, termasuk dalam proses pendidikan atau pembelajaran. Kemajuan dalam dunia ICT mengubah banyak hal, didunia pekerjaan yang bersifat dapat digantikan oleh kemajuan dunia teknologi Internet of Thing (IoT) dan Artificial Intellegence (AI). Dosen harus memiliki kemampuan adaftif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi dengan mengubah proses pembelajaran yang selama ini dilakukan kuliah tidak hanya tatap muka, namun bisa dilakukan secara daring dalam rangka meningkatkan layanan akses pendidikan. Internet sebagai hasil perkembangan teknologi tentunya memiliki pengaruh dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran yang telah mengubah pola pembelajaran konvensional menjadi pola modern yang berbasis daring dengan pemanfaatan Information Communication and Technology (ICT) yang dikenal dengan E-Learning. Pembelajaran-pembelajaran yang mengkolaborasi antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran berbasis pemanfaatan ICT yang dikembangkan sebagai pembelajaran kolaborasi atau dikenal dengan Blended Learning. Dalam manajemen pembelajaran Blended Learning sangat efektif, Pembelajaran Blended Learning, sangat efektif digunakan karena memberikan kemudahan aksesibilitas mahasiswa dimanapun, kapan dan dimanapun dapat diakses sesuai dengan capaian pembelajaran yang dipersyaratkan. Sumber belajar pembelajaran Blended Learning bukan terpaku pada dosen pengampu mata kuliah tetapi dapat dari berbagai sumber, berupa sumber informasi yang bersifat digital, video maupun lainnya.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DALAM UPAYA MEMPERLUAS AKSESIBILITAS LAYANAN PENDIDIKAN Muhammad Soleh Hapudin
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol. 1 No. 1 (2019): JICT
Publisher : PPM Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52661/j_ict.v1i1.22

Abstract

Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi segala segi kehidupan. Pemanfaatan Information Comunication and Technology (ICT) melalui internet dalam segala bidang, termasuk dalam proses pendidikan atau pembelajaran. Kemajuan dalam dunia ICT mengubah banyak hal, didunia pekerjaan yang bersifat dapat digantikan oleh kemajuan dunia teknologi Internet of Thing (IoT) dan Artificial Intellegence (AI). Dosen harus memiliki kemampuan adaftif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi dengan mengubah proses pembelajaran yang selama ini dilakukan kuliah tidak hanya tatap muka, namun bisa dilakukan secara daring dalam rangka meningkatkan layanan akses pendidikan. Internet sebagai hasil perkembangan teknologi tentunya memiliki pengaruh dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran yang telah mengubah pola pembelajaran konvensional menjadi pola modern yang berbasis daring dengan pemanfaatan Information Communication and Technology (ICT) yang dikenal dengan E-Learning. Pembelajaran-pembelajaran yang mengkolaborasi antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran berbasis pemanfaatan ICT yang dikembangkan sebagai pembelajaran kolaborasi atau dikenal dengan Blended Learning. Dalam manajemen pembelajaran Blended Learning sangat efektif, Pembelajaran Blended Learning, sangat efektif digunakan karena memberikan kemudahan aksesibilitas mahasiswa dimanapun, kapan dan dimanapun dapat diakses sesuai dengan capaian pembelajaran yang dipersyaratkan. Sumber belajar pembelajaran Blended Learning bukan terpaku pada dosen pengampu mata kuliah tetapi dapat dari berbagai sumber, berupa sumber informasi yang bersifat digital, video maupun lainnya.