Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kesulitan dalam Pembelajaran Penjas Anak Tuna Grahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Lubuklinggau Tommy; Sukasno; Wawan Syafutra
LJSE: Linggau Journal Science Education Vol. 2 No. 1 (2022): Linggau Journal Science Education
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.902 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kesulitan dalam pembelajaran penjas anak tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Lubuklinggau. Subjek dalam penelitian ini adalah guru penjas dan siswa tuna grahita. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan ada beberapa hal yang menjadi kesulitan dalam pembelajaran penjas anak tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Lubuklinggau, yaitu mengenai bentuk kesulitan yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran penjas bagi anak tuna grahita di SLB Negeri Lubuklinggau, bentuk kesulitan yang dihadapi guru antara lain (1). Kesulitan dalam menyampaikan materi, (2). alat pelajaran, dan bentuk kesulitan yang dihadapi siswa meliputi (1). kesulitan dalam memahami materi, (2). minat siswa selain itu ditemukan juga faktor penyebab kesulitan yang dialami guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran penjas bagi anak tuna grahita di SLB Negeri Lubuklinggau, faktor penyebab kesulitan yang dialami guru yaitu (1). kesulitan guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi, sedangkan faktor penyebab kesulitan siswa yaitu (1). intelegensi yang rendah. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan cara yaitu guru berinterikasi dan berkomunikasi dengan siswa tuna grahita dengan cara memberikan perhatian yang lebih kepada setiap siswa, meningkatkan interaksi dengan cara mengajak ngobrol, menanyakan secara langsung satu persatu kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami, serta guru memberikan bantuan atau layanan secara khusus satu persatu kepada setiap siswa atau menyesuaikan proses pembelajaran dengan karakteristik siswa tuna grahita pada saat proses pembelajaran agar siswa tuna grahita dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.