Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Yang Tinggal di Asrama dan di Luar Asrama Madrasah Aliyah Swasta (MAS) YASTI Singkawang Tahun 2019/2020 Yusida Imran; Rima Maya Dela
Tadarus Tarbawy Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2021): Tadarus Tarbawy : Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkip.v3i2.5393

Abstract

The results showed that the average learning activity of students living in dormitories was 98.35 with a percentage of 78% (high), with an average visual activities of 21.53 with a percentage of 86% (high), oral activitis of 19.48 with a percentage 77% (high), listening activities at 20.93 with a percentage of 83% (high), writing activities of 17.69 with a percentage of 70% (high), and mental activities of 18.69 with a percentage of 74% (high). While the average learning activity of students living outside the dormitory was 72.12 with a percentage of 57% (moderate), with an average visual activities of 16.21 with a percentage of 77% (high), oral activities of 13.53 with a percentage of 77% (high), oral activities of 13.53 with a percentage of 77% 64% (high), listening activities at 15.46 with a percentage of 73% (high), writing activities of 12.19 with a percentage of 58% (moderate), and mental activities of 14.95 with a percentage of 71% (high). Thus the average study activity of students living in dormitories was 98.35 with a percentage of 78% (high), and students living outside the dormitory at 72.12 with a percentage of 57% (moderate), with an average difference of 26,227 and a percentage difference of 21%. Hypothetical test results show a t count value greater than the table t (9,290 > 1,980). It can be concluded that there are significant differences in learning activities in Islamic Cultural History subjects between students living in dormitories and living outside the Private Madrasah Aliyah Dormitory (MAS) Yasti Singkawang in 2019/2020.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERDASARKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 KOTA PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006 Hamdia Hamdia; Yusida Imran
Tarbawi Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Tarbawi Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/tbw.v5i1.2767

Abstract

Hamdia. Pelaksana pembelajaran Pendidikan Agama Islam berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak. Skripsi. Pontianak. Jurusan: Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Pontianak. 2006.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan secara sistematis dan lengkap tentang: 1) Prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits siswa yang berlatar belakang MI di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak; 2) Prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits siswa yang berlatar belakang SD di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak; dan 3) Perbedaan prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits antara siswa yang berlatar belakang MI dengan SD di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak.  Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan menggunakan pendekatan non eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas 1 MTs Hidayatul Muslimin 2 Pontianak berjumlah 79 orang 40 berasal dari SD dan 39 berasal dari MI. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik pengukuran dengan alat berupa tes dengan jumlah soal sebanyak 40 berbentuk pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan mean atau rata-rata dan uji t.Berdasarkan pada anlisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1) Prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits siswa yang berlatar belakang MI di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak adalah 6,64 berkisar antara 6,00 – 7,99 tergolong tinggi; 2) Prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits siswa yang berlatar belakang SD di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak adalah 5,05 berkisar antara 4,00 – 5,99 tergolong sedang; 3) Terdapat perbedaan prestasi belajar bidang studi Al-Qur’an Hadits antara siswa yang berlatar belakang MI dengan SD di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muslimin 2 Pontianak karena t hitung lebih besar dari pada t tabel dengan dk = n1 – n2 – 2 = 39 – 40 – 2 = 77 dan taraf kesalahan 5%, yaitu 5,336 > 1,980.Berdasarkan kesimpulan, peneliti memberi saran sebagai berikut: 1) Siswa disarankan untuk memilih jenis pendidikan dasar sesuai dengan jenis pendidikan menengah yang akan dimasuki sebagai tempat belajarnya. 2) Guru Al-Qur’an Hadits disarankanuntuk memberikan pelajaran tambahan semacam les bagi siswa yang berlatar belakang pendidikan umum. 3) Orang tua disarankan untuk memilih jenis pendidikan dasar yang sesuai dengan pendidikan menengah yang akan dimasuki sebagai tempat belajar bagi anaknya. 4) Kepala sekolah disarankan untuk memfasilitasi guru Al-Qur’an Hadits dalam memberikan pelajaran tambahan semacam les bagi siswa yang berlatar belakang pendidikan umum agar pengetahuan siswa siswa yang berlatar belakang SD tentang Al-Qur’an Hadits tidak berbeda jauh dengan siswa yang berlatar belakang MI.
Pengaruh konseling kelompok dengan media kartu terhadap pencegahan perilaku agresi di sekolah Yusida Imran; Nur Kur'ani
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 10, No 2 (2022): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/171800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengetahuan anak tentang agresi di sekolah SMP N 16 Kota Pontianak dengan metode ceramah maupun di SMP Nurul Islam dengan Konseling Kelompok menggunakan Media Kartu; 2) Mengetahui seberapa besar pengaruh konseling kelompok dengan media kartu terhadap perubahan perilaku dan sikap anak. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu siswa kelas IX di SMP Nurul Islam dan SMP N 16 Kota Pontianak. Analisis data untuk skor pengetahuan awal dan proses pembelajaran diperoleh melalui pretest dan post test dengan menggunakan angket dan untuk melihat signifikasi peningkatan pengetahuan siswa tentang agresi dan melakukan observasi serta wawancara pada siswa untuk kemudian dideskriptipkan guna memperoleh informasi tentang perubahan perilaku dan sikap siswa dengan menggunakan SPSS 16. Adapun teori pendukung berdasarkan penelitian sebelumnya tentang layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan pendekatan humanistik berpengaruh untuk mengurangi perilaku agresif siswa (Ikhsan, 2018). Manusia memiliki pilihan-pilihan dan dapat bertanggung jawab atas pilihan-pilihannya (James Bugental dalam Gantina, 2011). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa : 1) Metode konseling kelompok dengan media kartu dan metode ceramah sama-sama efektif untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang agresi di sekolah; 2) Konseling kelompok dengan media kartu sangat berpengaruh terhadap perubahan perilaku dan sikap anak di SMP Nurul Islam. Berdasarkan penjelasan di atas maka konseling kelompok dengan media kartu berpengaruh positif terhadap pencegahan perilaku agresi di sekolah.
Pelatihan Self-Awareness Dengan Model Konseling Kelompok Sebagai Upaya Menurunkan Angka Perceraian Pada Pasangan Usia Muda Di Kecamatan Pontianak Barat Nur Kur'ani; Adela Septiani; Yusida Imran
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 2 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i2.4590

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu tingginya angka perceraian di Kecamatan Pontianak Barat. Solusi yang ditawarkan yaitu memberikan Pelatihan Self –Awareness Dengan Model Konseling Kelompok Sebagai Upaya Menurunkan Angka Perceraian Pada Pasangan Usia Muda Di Kecamatan Pontianak Barat. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan pelatihan sebelumnya. Adapun tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman tentang self-awareness pada pasangan suami istri usia muda di Kecamatan Pontianak Barat. Luaran dari PKM ini yaitu publikasi ilmiah dalam jurnal Al-Riba’ath Universitas Muhammadiyah  Pontianak dan meningkatnya pengetahuan pasangan usia muda yang ditandai dengan perubahan sikap para peserta setelah pelatihan selesai dilaksanakan serta pengayaan bahan ajar.
Pelatihan Parenting pada Pasangan Setengah Baya di Komunitas Komite Sekolah SMK IV melalui Teknik Konseling Kelompok sebagai Upaya Menurunkan Tingkat Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yusida Imran; Evie Lavia; Nur Kur'ani
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 20, No 1 (2023): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v20i1.4763

Abstract

Permasalahan  yang  dihadapi  oleh  mitra  yaitu  tingginya  angka  kekerasan  dalam rumah tangga. Solusi yang ditawarkan yaitu memberikan Pelatihan Parenting pada Pasangan Setengah Baya Melalui Teknik Konseling Kelompok Sebagai Upaya Menurunkan Tingkat Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Adapun tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman tentang pola asuh yang baik dalam mendidik anak pada pasangan suami istri setengah baya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: (1) Peran pasangan usia paruh baya dalam meningkatkan resiliensi keluarga adalah: a) bertanggungjawab atas ketenangan, keselamatan, dan kesejahteraan keluarga; b) mendidik anak dengan penuh rasa kasih sayang dan tanggung jawab; c) memberi kebebasan berpikir dan bertindak kepada istri sesuai dengan ajaran agama; dan d) penghubung internal keluarga dengan masyarakat atau dunia luar; (2) Faktor- faktor  protektif yang  turut mempengaruhi peningkatan resiliensi  keluarga adalah sebagai berikut: a). faktor internal, meliputi: pengamalan nilai-nilai agama, adanya komitmen, saling percaya, dan adanya komunikasi; dan b) faktor eksternal, meliputi: orang tua, kepercayaan dari masyarakat, asisten rumah tangga, dan teman.