Irawan Budi Lukmono
STT Gamaliel Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendekatan Komunikasi Injil Lintas Budaya terhadap Tradisi Bong Pay Etnis Tionghoa Irawan Budi Lukmono
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 2, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v2i2.70

Abstract

AbstractThe important task of Christians is to carry out the Great Commission. Every Christian must share his life with Christ to the world around him. The world around here includes ethnic groups in Indonesia. One of the ethnic groups who need the gospel of Christ in Indonesia is the Chinese who practice bong pay, so that their ancestors will bless their future descendants. The purpose of this study was to find a cross-cultural gospel communication strategy in the Chinese ethnic bong pay tradition. This study uses a qualitative approach with hermeneutic (exegesis) methods, interviews, and literature studies. The result of this research is a cross-cultural gospel communication approach to the Chinese ethnic bong pay tradition, based on Colossians 2: 6-15 which includes: communicator, communicant, news content, and means of communication (channel of communication). Keywords: cross cultural communication approach, bong pay, Chinese. Tugas penting orang Kristen adalah melaksanakan Amanat Agung. Setiap orang Kristen harus bersaksi mengenai kehidupan mereka bersama Kristus kepada dunia sekitar. Dunia sekitar di sini termasuk suku atau etnis di Indonesia. Salah satu etnis yang memerlukan Injil Kristus di Indonesia adalah etnis Tionghoa yang mempraktikkan bong pay, agar para leluhur memberkati keturunan selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk menemukan pendekatan komunikasi Injil lintas budaya dalam tradisi bong pay etnis Tionghoa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode hermeneutika (eksegesa), wawancara, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah pendekatan komunikasi Injil lintas budaya terhadap budaya bong pay etnis Tionghoa berdasarkan surat Kolose 2:6-15 yang meliputi: komunikator, komunikan, isi berita, dan sarana komunikasi (saluran komunikasi). Kata kunci: pendekatan komunikasi lintas budaya, bong pay, Tionghoa. 
Teladan Yesus Kristus Bagi Kepemimpinan Pembawa Damai Dalam Implementasi Resolusi Konflik di Kota Surakarta Irawan Budi Lukmono
KINAA: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat Vol. 2 No. 2 (2021): Kinaa: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat. Vol 2, No 2, Desemb
Publisher : IAKN TORAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/kinaa.v2i2.40

Abstract

Abstract: Surakarta is a city with various religions, ethnicities, and groups. This diversity can be a positive value, but it can also be a negative value when conflicts and violence arise. Conflicts and violence in Surakarta are caused by changes and social divisions, economic disparities, ethnicity, culture, beliefs, politics, and education degrees. Thus, a series of conflicts, violence, and intolerance occurs almost every year. The goal of this research is to find a peacemaker leadership model that implements conflict resolution in the city of Surakarta based on the example of Jesus Christ. This research uses a phenomenological paradigm. The approach used is a qualitative approach. How to collect data through observation, interviews, literature study. Data analysis or study uses several levels, namely: domain studies, taxonomic studies, component studies, and theme studies. The result of this study is a peacemaker leadership model in the implementation of conflict resolution in Surakarta based on the example of Jesus Christ. In conclusion, the peacemaker leadership model in implementing conflict resolution in Surakarta based on the example of Jesus Christ is a good model to practice. So, suggestions for peace leaders in Surakarta can put the proposed model into practice. Keywords: Conflict Resolution, Jesus Christ, Peacemaker Leadership,   Abstrak: Surakarta merupakan kota dengan beragam agama, etnis, dan golongan. Keragaman ini bisa menjadi nilai positif, tetapi juga bisa menjadi nilai negatif saat konflik dan kekerasan muncul. Konflik dan kekerasan yang terjadi di Surakarta akibat perubahan dan pembelahan sosial, disparitas ekonomi, etnis, kultur, kepercayaan, politik, dan derajat pendidikan. Sehingga, rentetan konflik, kekerasan, dan intoleransi terjadi hampir tiap tahun. Tujuan riset ini untuk menemukan model kepemimpinan pembawa damai yang mengimplementasikan resolusi konflik di kota Surakarta berdasarkan teladan Yesus Kristus. Riset ini menggunakan paradigma fenomenologis. Ancangan yang dipakai yaitu ancangan kualitatif. Cara penghimpunan data melalui, observasi, interviu, studi pustaka. Analisis atau kajian data memakai beberapa tingkat yaitu: kajian domain, kajian taksonomi, kajian komponen, serta kajian tema. Hasil penelitian ini adalah model kepemimpinan pembawa damai dalam implementasi resolusi konflik di Surakarta berdasarkan teladan Yesus Kristus. Simpulannya model kepemimpinan pembawa damai dalam implementasi resolusi konflik di Surakarta berdasarkan teladan Yesus Kristus menjadi model yang tepat untuk dipraktikkan. Sehingga, saran bagi pemimpin perdamaian di Surakarta dapat mempraktikan usulan model tersebut.   Kata-kata Kunci: Kepemimpinan Pembawa Damai, Resolusi Konflik, Yesus Kristus.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AGAMA KRISTEN MELALUI MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI PERGURUAN TINGGI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA KRISTEN TENTANG GAMBAR DIRI Soleman Kawangmani; Irawan Budi Lukmono
Jurnal STT Gamaliel Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v2i1.48

Abstract

 ABSTRAK-Status sebagai mahasiswa memiliki nilai, gengsi dan prestise tersendiri. Namun fakta berbicara bahwa pengaruh pengetahuan, filsafat dan nilai-nilai yang diterima seringkali mengaburkan gambar dirinya. Oleh karena itu mahasiswa Kristen perlu memiliki pemahaman gambar diri yang alkitabiah melalui pembelajaran Agama Kristen di kampus serta hidup sesuai dengan gambar dirinya di dalam Yesus Kristus.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran Agama Kristen melalui mata kuliah Pendidikan Agama Kristen (PAK) terhadap pemahaman mahasiswa Kristen tentang gambar diri.  Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode Quasi eksperimen.  Sampel penelitian sama dengan populasi yaitu 51 mahasiswa Kristen yang mengambil mata kuliah PAK di lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Instrumen penelitian menggunakan Angket. Hasil penelitian uji regresi menunjukkan nilai R Square sebanyak 31,3%. Hal ini menunjukkan bahwa PAK memberikan sumbangan efektif terhadap pemahaman mahasiswa Kristen tentang gambar diri sebesar 31,3%. Kata kunci: Efektivitas, Pendidikan Agama Kristen, Pemahaman, Gambar Diri ABSTRACT-Status as a student has its own values, qualities and prestige. But the facts speak that the influence of knowledge, philosophy and accepted values often obscures his self-image. Therefore Christian students need to have an understanding of the biblical self-image through learning Christianity on campus and living according to their own image in Jesus Christ. This study aims to determine how effective the learning of Christianity through Christian Religious Education Courses (PAK) is towards Christian students' understanding of self-image. This research is quantitative with the Quasi experimental method. The research sample is the same as the population of 51 students who take PAK Courses in the University of Sebelas Maret Surakarta. Research instruments using a questionnaire. The results of the regression test showed the value of R Square was 31.3%. This shows that PAK contributed effectively to the understanding of Christian students about self-image of 31.3%.  Keywords: Effectiveness,  Christian Religious Education, Understanding, Self-Image