Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pergantian Air Terhadap Kualitas Air dan Performa Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepenus) Dipelihara di Kolam Bioflok Azam Bachur Zaidy
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.324

Abstract

Teknologi budidaya sistem bioflok adalah budidaya ikan dengan padat tebar tinggi dengan sedikit atau tanpa ganti air. Bioflok terdiri dari agregat mikro organisme dan bahan organik membutuhkan suplai oksigen, oleh karena itu jika volume bioflok terlalu tinggi perlu dikurangi dengan mengganti sebagian air media. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh pergantian air terhadap kualitas air dan performa pertumbuhan ikan lele. Percobaan dengan rancangan acak lengkap tiga perlakuan yaitu kolam bioflok tanpa pergantian air (B0), kolam bioflok diganti jika volume bioflok lebih besar dari 100 mg/L (B100) dan kolam non bioflok dengan pergantian setiap 7 hari, masing-masing perlakuan dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pergantian air berpengaruh terhadap total dissolved solid (TDS) dan total amonia nitrogen (TAN), tetapi tidak berpengaruh terhadap suhu dan pH. Konsentrasi TDS dan TAN tertinggi pada kolam tidak diganti air dibandingkan kolam yang diganti secara berkala. Volume bioflok tertinggi pada B0, dan terendah pada NB7, sedangkan konsentrasi oksigen terlarut relatif sama pada ketiga perlakuan Laju pertumbuhan spesifik BO dan B100 lebih tinggi dan konversi pakan BO dan B100 lebih rendah dibanding kolam NB7. Penambahan biomassa B100 lebih tinggi dari NB7. Berdasarkan data penelitian, teknologi budidaya ikan sistem bioflok tanpa pergantian selama pemeliharaan memberikan performa produksi yang lebih baik dibanding dengan kolam non bioflok dengan pergantian air setiap 7 hari.
Pengaruh Penggunaan Nanobubble dalam Transportasi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Azam Bachur Zaidy; Agung Doni Anggoro; Adang Kasmawijaya
Akuatika Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v6i2.35723

Abstract

Pembenihan udang umumnya tidak berdekatan dengan lokasi pembesaran di tambak, untuk itu benih ditransportasi dalam waktu yang bervariasi dan terjadi penurunan kualitas air khususnya oksigen terlarut berakibat pada gangguan fisiologis dan kelangsungan hidup benih. Penggunaan teknologi nanobubble mampu meningkatkan dan mempertahankan kelarutan oksigen tetap tinggi selama transportasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penggunaan teknologi nanobubble terhadap perubahan kualitas air, tingkat stres dan kelangsungan hidup benih pada pengangkutan tertutup. Rancangan acang lengkap pola faktorial 2x2, faktor satu dengan 2 taraf yaitu nanobubble dan oksigen murni, faktor dua dengan 2 taraf yaitu durasi transportasi 24 dan 48 jam, masing-masing perlakuan dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi oksigen terlarut pada akhir transportasi pada nanobubble lebih tinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan menggunakan oksigen murni, sedangkan konsentrasi karbon dioksida pada nanobubble lebih rendah dan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan menggunakan oksigen murni. Konsentrasi total amonia nitrogen, amonia, nitrit, pH, suhu dan kadar glukosa darah relatif sama pada sumber oksigen dan durasi transportasi yang berbeda. Kelangsungan hidup benih pada akhir transportasi dan pasca pemeliharaan 7 hari, lebih tinggi dan berbeda nyata (P<0,05) yang menggunakan nanobubble dibandingkan dengan oksigen murni. Berdasarkan data penelitian tersebut teknologi nanobubble dapat dimanfaatkan untuk transportasi benih udang vaname sampai ke lokasi pembesaran dalam kondisi sehat dengan kelangsungan hidup yang tinggi.
PENGARUH PEMBERIAN BIOFLOK SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN TERHADAP PERFORMA PRODUKSI IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Azam Bachur Zaidy; Yuke Eliyani; Adang Kasmawijaya
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v11i2.12322

Abstract

Teknologi biofok merupakan metode pemeliharaan ikan dengan sedikit ganti air dan mengembangkan kongklomerat mikroba sebagai pakan ikan Namun penelitian tentang bioflok sebagai pakan tambahan yang diberikan dari luar sistem budidaya belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian bioflok sebagai pakan tambahan terhadap performa produksi. Percobaan rancangan acak lengkap, dengan 4 perlakuan yaitu diberi pakan tambahan bioflok 240 ml (B240), diberi pakan tambahan bioflok 160 ml (B160), diberi pakan tambahan bioflok 80 ml (B80), dan tidak diberi pakan tambahan (NB), masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Pakan bioflok diberikan satu kali sehari pada siang hari. Pakan pelet diberikan 4 % per hari dari total biomas ikan. Hasil penelitian menunjukkan suhu, pH dan oksigen terlarut masih dalam rentang yang layak bagi pertumbuhan lele. Jenis plankton di usus lele lebih banyak pada kolam bioflok dibanding kolam kontrol. Pertumbuhan biomas lebih tinggi dan konversi pakan lebih rendah pada B240 dibanding kontrol. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa plankton yang ditemukan di usus ikan, menunjukkan bioflok yang diberikan ke kolam percobaan dikonsumsi oleh ikan lele. Bioflok yang diberikan di kolam mampu meningkatkan penambahan biomass dan menurunkan konversi pakan. Oleh karena itu dari hasil penelitian ini pembudidaya ikan dapat memanfaatkan bioflok sebagai nutrisi tambahan bagi ikan.
Profil Usaha Pengolahan Hasil Perikanan di Usaha Dagang Amanah Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah Laela Alfiatul Maghfiroh; Azam Bachur Zaidy; Tatty Yuniarti
JURNAL PENGOLAHAN PERIKANAN TROPIS Vol 1 No 01 (2023): Artikel Juni 2023
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan - Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/planet.v1i01.499

Abstract

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berperan dalam pembangunan ekonomi nasional dengan jumlah penyerapan tenaga kerja lebih besar dibanding sektor lainnya. Perkembangan ekonomi dan adanya persaingan mengharuskan semua jenis usaha untuk bersaing dengan baik. Pertumbuhan industri pengolahan memberikan manfaat salah satunya pada industri pengolahan perikanan. Ikan adalah salah satu sumber protein yang memiliki kelemahan, tidak dapat bertahan lama dan sangat mudah mengalami kerusakan sehingga, memerlukan pengolahan lebih lanjut. Produk olahan perikanan diantaranya Kerupuk rajungan, kaki naga, bandeng tanpa duri, bandeng crispy dan masih banyak lainnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk membandingkan penerapan sistem manajemen usaha di industri pengolahan hasil perikanan. Metode dilakukan dengan survei, magang dan pengamatan langsung pada seluruh rangkaian kegiatan produksi mulai dari pasokan input, proses produksi, pasca produksi sampai pemasaran. Data dianalisis secara deskriptif yang dilengkapi dengan data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan manajemen usaha di UD. Amanah memiliki kelayakan dasar yang telah diterapkan dengan baik. Analisis usaha yang dilakukan didapatkan berbagai perbedaan biaya dan pendapatan empat produk dari lima belas produk yang ada di UD. Amanah. Untuk BEP (Rp) tertinggi terdapat pada olahan kaki naga sebesar Rp. 11.642 dan BEP (unit) sebanyak 465 bungkus. pengembalian biaya (PP) dengan jangka waktu paling lama yaitu produk kaki naga yaitu 11,9 bulan. Adapun keuntungan terbesar terdapat pada produk olahan bandeng crispy sebesar Rp. 7.626.072.