Batang Kapas merupakan kecamatan di wilayah pesisir dengan potensi perikanan yang bergerak di bidang perikanan tangkap dengan komoditas utama hasil tangkapan ikan pelagis yaitu ikan tongkol. Produk ikan tongkol hasil tangkapan di saat berlimpah tidak dapat dimanfaatkan dengan baik disebabkan kurangnya keterampilan masyarakat dalam penanganan dan pengolahan ikan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam menangani permasalahan berlimpahnya ikan melalui diversifikasi produk olahan abon dan bakso ikan tongkol merupakan salah satu strategi yang dilakukan dalam mengatasi masalah yang ada. Fungsi kelompok sebagai wadah kerja sama dan wadah kelas belajar bersama memungkinkan para anggota untuk saling mendukung dan belajar dalam untuk mendukung kegiatan usaha di bidang yang sama. Penelitian dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap responden terhadap pembentukan kelompok pengolah ikan serta diversifikasi produk olahan abon dan bakso ikan sebagai upaya dalam meningkatkan nilai jual ikan hasil tangkapan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan evaluasi kegiatan penyuluhan untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap responden serta uji hedonik untuk mengukur tingkat kesukaan responden terhadap produk abon dan bakso ikan. Hasil penelitian menunjukkan responden mengalami perubahan peningkatan pengetahuan sebesar 19,1% dan perubahan sikap penerimaan terhadap pembentukan kelompok sebesar 29%. Perubahan pengetahuan dan sikap responden terhadap produk olahan abon dan bakso ikan sebesar 24,5% dan 25%, perubahan sikap tingkat penerimaan untuk produk olahan abon dan bakso ikan sebesar 14%. Hasil uji hedonik untuk produk olahan abon rata-rata 7,4 dan bakso ikan 7,5 atau pada kategori “sukaâ€. Kegiatan usaha diversifikasi produk olahan bakso dan abon ikan tongkol dapat meningkatkan pendapatan responden dilihat dari nilai R/C ratio usaha bakso ikan tongkol sebesar 3,6 dan usaha abon ikan tongkol sebesar 5,1.