Lilis Supenti
Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perubahan Perilaku Kelompok Bandeng C73 Melalui Pemanfaatan Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Kecamatan Tirtajaya Karawang Jawa Barat Ena Hernawati; Lilis Supenti; Abdul Hanan
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i2.218

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari perubahan perilaku Kelompok Bandeng C73 berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat tentang pemanfaatan tulang ikan bandeng melalui kegiatan penyuluhan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat pada tanggal 2 Maret hingga 15 Mei 2020. Penyuluhan dilakukan menggunakan metode demonstrasi cara, ceramah dan diskusi. Aspek yang dievaluasi yaitu teknis, bisnis dan penyuluhan. Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan yaitu media cetak berupa leaflet dan folder. Evaluasi penyuluhan dilakukan dengan membandingkan hasil pre test dan post test menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan limbah yaitu 76%. dalam segi lingkungan sasaran bisa mengurangi dampak pencemaran lingkungan udara (bau), air (dibuang di irigasi), tanah (dibuang secara sembarangan). Hasil analisa ekonomi menunjukkan pemanfaatan limbah menguntung kan dalam satu kali produksi pembuatan tepung tulang menghasilkan keuntungan Rp.91.000.- dan jika tepung tersebut diolah kembali menjadi kerupuk tulang ikan, stik tulang ikan atau diversifikasi olahan lainnya maka akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Pemanfaatan tulang ikan bandeng bukan hanya mengubah perilaku sasaran menjaga lingkungan tetapi juga memberi keuntungan dalam segi ekonomi.
Aksi Penyuluhan Diversifikasi Pengolahan Ikan Untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga di Kecamatan Batang Kapas Noor Pitto Sari Nio Lita; Nada Arifah; Lilis Supenti
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i2.433

Abstract

Batang Kapas merupakan kecamatan di wilayah pesisir dengan potensi perikanan yang bergerak di bidang perikanan tangkap dengan komoditas utama hasil tangkapan ikan pelagis yaitu ikan tongkol. Produk ikan tongkol hasil tangkapan di saat berlimpah tidak dapat dimanfaatkan dengan baik disebabkan kurangnya keterampilan masyarakat dalam penanganan dan pengolahan ikan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam menangani permasalahan berlimpahnya ikan melalui diversifikasi produk olahan abon dan bakso ikan tongkol merupakan salah satu strategi yang dilakukan dalam mengatasi masalah yang ada. Fungsi kelompok sebagai wadah kerja sama dan wadah kelas belajar bersama memungkinkan para anggota untuk saling mendukung dan belajar dalam untuk mendukung kegiatan usaha di bidang yang sama. Penelitian dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap responden terhadap pembentukan kelompok pengolah ikan serta diversifikasi produk olahan abon dan bakso ikan sebagai upaya dalam meningkatkan nilai jual ikan hasil tangkapan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan evaluasi kegiatan penyuluhan untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap responden serta uji hedonik untuk mengukur tingkat kesukaan responden terhadap produk abon dan bakso ikan. Hasil penelitian menunjukkan responden mengalami perubahan peningkatan pengetahuan sebesar 19,1% dan perubahan sikap penerimaan terhadap pembentukan kelompok sebesar 29%. Perubahan pengetahuan dan sikap responden terhadap produk olahan abon dan bakso ikan sebesar 24,5% dan 25%, perubahan sikap tingkat penerimaan untuk produk olahan abon dan bakso ikan sebesar 14%. Hasil uji hedonik untuk produk olahan abon rata-rata 7,4 dan bakso ikan 7,5 atau pada kategori “suka”. Kegiatan usaha diversifikasi produk olahan bakso dan abon ikan tongkol dapat meningkatkan pendapatan responden dilihat dari nilai R/C ratio usaha bakso ikan tongkol sebesar 3,6 dan usaha abon ikan tongkol sebesar 5,1.