Sarita Candra Merida
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Self-concept dengan Citra Tubuh pada Mahasiswi Rospita Novianti; Sarita Candra Merida
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 10, No 1 (2021): Volume 10, Issue 1, Maret 2021
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v10i1.4516

Abstract

Setiap perempuan saat ini memiliki standar tubuh ideal. Ideal yang dimaksudkan adalah keselarasan antara tinggi dan berat badan. Hal ini membuat mereka melakukan sebuah upaya dalam meningkatkan atau mengubah penampilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-concept dengan citra tubuh pada mahasiswi. Subjek penelitian ini sebanyak 174 mahasiswi di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Kampus II: Bekasi. Metode yang dipergunakan kuantitatif dengan jenis korelasional. Proses pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik incidental sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui google form. Analisis data penelitian menggunakan teknik korelasi pearson product-moment. Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,571** dengan nilai signifikansi (p) 0,000 ≤ 0.01. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara self-concept dengan citra tubuh pada mahasiswi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Kampus II: Bekasi.
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dan Student Well-Being Pada Mahasiswa Semester Akhir Sarita Candra Merida; Ditta Febrieta; Hilmiatul Husnah; Roma Ria; Rospita Novianti
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 10, No 2 (2021): Volume 10, Issue 2, Juli 2021
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v10i2.5695

Abstract

Proses pembelajaran dalam perkuliahan menuntut mahasiswa semester akhir lebih bertanggung jawab dari semester sebelumnya, sehingga adanya perubahaan, tentunya perlu penyesuaian baru supaya mahasiswa dapat lebih produktif dan berkontribusi untuk fakultas. Dalam proses penyesuaian tersebut tidak mudah, salah satunya muncul indikator well-being yaitu stress sehingga perlu peningkatan student well-being untuk mendukung kesuksesaan mahasiswa diperguruan tinggi. Pada penelitian ini mahasiswa diberikan terapi SEFT untuk meningkatkan student well-being salah satunya ialah komponen emosi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 mahasiswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Analisis statistika menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengukur perbedaan data prestest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pretest dan posttest dengan skor Z -2950ᵇ dan signifikansi sebesar 0,003 serta terdapat peningkatan dari pretest ke posttest. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan adanya pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap peningkatan student well-being pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Psikoedukasi Dalam Mempersiapkan Mahasiswa Menyongsong Era Digital Sarita Candra Merida; Rika Fitriyana; Eky Nur Afifah; Iga Rosiana Virgin; Badaruzzaman Badaruzzaman; Boyke Luhut Raja
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1 Juni Tahun 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v3i1.5843

Abstract

Pendekatan di era digital ini semua berbasis teknologi. Perkembangan teknologi begitu pesat. Berbagai macam aktivitas dapat dilakukan di media sosial.  Pengguna internet khususnya sosial media didominasi oleh usia muda. Rentang usia 25-29 tahun merupakan jumlah usia terbanyak dalam menggunakan sosial media. Usia ini banyak dijumpai di kalangan mahasiswa. Kondisi di era digital ini dapat dilihat sebagai suatu ancaman atau peluang bagi masyarakat. Di era digital ini dikenal dengan disruption. Pada era ini perlu adanya kemampuan yang memadai untuk meningkatkan self disruption pada diri mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan dinamika yang baru pada era ini. Di samping itu mahasiswa pun dapat berpikir lebih strategis dan berperilaku lebih efektif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada pada era digital. Melalui psikoedukasi, mahasiswa diberikan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan untuk menghadapi tantangan yang ada di era digital. Secara umum mahasiswa mempelajari tentang era digital dan disruption, mendapatkan pengetahuan mengenai penanganan permasalahan di era digital, memiliki strategi dalam menghadapi tantangan di era digital serta berkomitmen untuk menghadapi tantangan di era digital dengan lebih efektif. 
Hubungan Antara Identitas Sosial Masyarakat Mayoritas Sunda dan Prasangka Terhadap Masyarakat Minoritas Papua Indah Khoerunisa; Sarita Candra Merida; Rospita Novianti
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 5, No 2 (2021): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.355 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara identitas sosial masyarakat mayoritas Sunda dan prasangka terhadap masyarakat minoritas Papua. Penelitian ini dilakukan di lingkungan sekitar Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) atau Pasantren Papua yang berada di kelurahan Taman sari Kecamatan taman sari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan cara mengumpulkan data melalui skala, yaitu skala identitas sosial dan prasangka terhadap Etnis Papua. Teknik pengambilan data yang digunakan teknik purposive sampling dengan responden 74 orang dengan etnis sunda. Hasil perhitungan menggunakan analisis Product Moment Pearson menunjukkan koefisiensi korelasi sebesar 0,579** dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05), yang berarti adanya hubungan antara Identitas Sosial dan Prasangka pada masyarakat etnis sunda yang tinggal di lingkungan pondok pasantren Nuu Waar Afkn atau Pasantren Papua. Semakin tinggi identitas sosial Etnis sunda maka semakin tinggi prasangka terhadap Etnis Papua,begitu pula sebaliknya.Kata kunci: identitas sosial, prasangka, etnis mayoritas, etnis minoritas Abstract.This research aims to determine empirically the relationship between the social identity of the majority Sundanese community and prejudice against minority Papuans. This research was conducted in the environment around the Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) or Pasantren Papua in the Taman Sari village, Taman Sari subdistrict, Bekasi regency, West Java. This research uses a quantitative method using a scale method of data collection tools, namely the scale of social identity and the scale of prejudice against ethnic Papuans. The data collection technique used in this study is the purposive sampling technique with 74 respondents with Sundanese ethnicity. Calculation of data analysis using Pearson Product Moment analysis techniques showed a correlation coefficient of 0.579 ** with a significance of 0,000 (p <0.05), which means there is a relationship between Social Identity and Prejudice on Sundanese ethnic community who live in the environment of the Nuu Waar Afkn or Pasantren Papua boarding school. The higher the Sundanese ethnic social identity, the higher the prejudice against the Papuan Ethnic, and vice versa.Keywords: social identity, prejudice, mayority, minority