Puji Retno Hardiningtyas
Balai Bahasa Provinsi Bali

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JENTERA: Jurnal Kajian Sastra

KELENTURAN MASYARAKAT BALI-TRADISIONAL TERHADAP MODERNITAS DALAM KUMPULAN CERPEN MANDI API Puji Retno Hardiningtyas
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Jentera
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jentera.v3i2.444

Abstract

This study analyzes the social dynamics of Balinese culture and intellectual to face tradition and modernization clash by applying the theory of sociology literaryas a scalpel. This researchis is adescriptive study using descriptive qualitative research, descriptive analysis analytic methods, and the theory used of sociology literaryas. Within the scope of the sociallife of the Balinese people, the collection of short stories Mandi Api by Gde aryantha Soethama presentinga local color.This Socio cultural dynamics is combined with ancestor’s social symptoms pressure, namelysocial interaction between communities, social conflict, cultural identity, andhuman relationships that shape the Balinese behavior and culture. The intensityof the social and cultural changes as a result of activity of Balinese life isstrongly influenced by the strength of the values and traditions ofindigenous cultural communities in the social environment of Bali.AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis dinamika sosial budaya dan sikap masyarakat Bali tradisional dalam menghadapi benturan tradisionalitas dan modernitas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, metode analisis deskriptif analitik, dan teori yang digunakan sosiologi sastra. Hasil yang ditemukan terlihat dalam lingkup kehidupan sosial masyarakat Bali, kumpulan cerpen Mandi Api karya Gde Aryantha Soethama menyuguhkan warna lokal. Dinamika sosial budaya ini dikombinasikan dengan tekanan tradisi nenek moyang menimbulkan gejala sosial, yaitu interaksi antarkomunitas sosial, konflik sosial, identitas budaya, dan hubungan percintaan manusia Bali yang membentuk perilaku dan kultur masyarakat Bali. Intensitas terjadinya perubahan nilai sosial budaya sebagai akibat aktivitas kehidupan masyarakat Bali sangat dipengaruhi oleh kuat lemahnya nilai tradisi dan adat di lingkungan sosial kultural masyarakat Bali.