Pradi Khusufi Syamsu
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Contribution of Arabic In Indonesian Literacy Pradi Khusufi Syamsu
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.581 KB) | DOI: 10.24042/albayan.v10i2.2787

Abstract

Abstract: This article concludes that Arabic has a very significant contribution to shaping the culture of literacy in Indonesia. Arabic influences Indonesian from script to semantic, lexicographic, and grammatical. The Islamic religion which is inseparable from the Arabic language can change the life of Indonesian people who originally oriented art or beautiful temple works to be book-oriented that creates many writings in the form of manuscripts so that the birth of thousands and even millions of manuscripts. For contact with Islam, the Indonesian archipelago population began to recognize and accept rationality, internationality, and universality through writings in the form of manuscripts.This study is a literature study. The author uses two approaches in social sciences that are, historically, to know social, cultural and political phenomena; while the philology approach is used to find out Arabic Jawi manuscripts that are actually rich in unexpected information.Keywords: Arabic, Literacy, Manuscripts, Indonesia, Malay
SCRUTINIZING THE ROLE OF ARABIC IN SHAPING LITERACY IN INDONESIA Pradi Khusufi Syamsu
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.714 KB) | DOI: 10.24235/ibtikar.v6i2.3048

Abstract

AbstractThis article concludes that Arabic has a very significant role in shaping the culture of literacy in Indonesia. Arabic influences Indonesian from script to semantic, lexicographic, and grammatical. Islam is synonymous with the Arabic language able to change the views of Indonesian people who originally oriented-art only with beautiful temples into a book-oriented manifestation with the creation of many writings in the form of manuscripts that were born thousands and even millions of manuscripts.This study is a literature study. The author uses two approaches in social sciences that are, historically, to know social, cultural and political phenomena; while the philology approach is used to find out Arabic Jawi manuscripts that are actually rich in unexpected information.Keywords: Arabic, Literacy, Manuscripts, Indonesia, Malay
Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Modern Darussalam Gontor Pradi Khusufi Syamsu
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.208 KB) | DOI: 10.24235/ibtikar.v7i2.3319

Abstract

AbstrakArtikel ini menegaskan bahwa pembelajaran bahasa Arab di Pondok Modern Darussalam Gontor sangat integratif. Pembelajaran Bahasa Arab yang diajarkan di kelas-kelas terintegrasi dengan kehidupan keseharian para santri baik di asrama maupun di lingkungan pesantren dan sekitarnya. Pembelajaran bahasa Arab tidak hanya diajarkan di kelas-kelas namun juga diajarkan di asrama setiap paginya dan di setiap sudut pesantren santri dapat menemukan pembelajaran berbahasa. Pembelajaran bahasa Arab bagi Gontor tidak cukup. Para santri juga ditekankan untuk secara konsisten menerapkan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakannya dalam komunikasi. Konsekwensi dari inkonsistensi santri dalam berbahasa Arab akan menuai hukuman baik di tingkat asrama maupun di tingkat lintas asrama atau lembaga bahasa pusat. Sehingga lingkungan berbahasa di Gontor  yang mencakup lima kompetensi, yakni berbicara, mendengar, menulis, membaca dan mengajar dapat diraih secara baik.Kata Kunci: Pembelajaran Bahasa Arab, Bahasa Arab, Gontor, Lingkungan BerbahasaAbstractThis article confirms that learning Arabic in Pondok Modern Darussalam Gontor is very integrative. Arabic learning is taught in an integrated classroom with the daily lives of students both in the dormitories and in the pesantren and its surroundings. Learning Arabic is not only taught in class but also taught in dormitories every morning and in every corner of the pesantren students can find language learning. Arabic learning for Gontor is not enough. Students are also emphasized to consistently apply Arabic in everyday life by using it in communication. The consequences of students' inconsistency in Arabic will reap punishment both at the dormitory level and at the cross-dormitory level or central language institution. So that the language environment in Gontor which includes five competencies, namely speaking, listening, writing, reading and teaching can be achieved well.Keywords: Arabic Language Learning, Arabic Language, Gontor, Language Environment
Telaah Kritis Buku Ajar Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah Pradi Khusufi Syamsu
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1233.01 KB) | DOI: 10.24235/ibtikar.v7i1.3070

Abstract

AbstrakArtikel sederhana ini menyimpulkan bahwa metode yang tercermin pada buku ajar MI kelas I berjudul Buku Ajar Bahasa Arab MI Kelas I dalam pengajaran baca tulis bahasa Arab menggunakan metode sintetis dan mentode analisis secara terpisah dalam pengajaran baca tulis kosa kata Arab. Sedang dalam tataran silabus, buku ajar bahasa Arab untuk kelas I MI ini cenderung pada silabus situasional. Hal ini dapat dilihat dari pembelajarannya dari tema-tema tertentu yang tidak terlepas dari tempat, keadaan, dan waktu bahasa Arab itu digunakan dalam pembelajarannya. Buku ini layak untuk menemani para pelajar yang duduk di kelas I Madrasah Ibtidaiyah dalam belajar berbahasa Arab sebagai bahasa kedua. Hanya bagaimana seorang guru, sebagai man behind the gun,  dalam mengajarkannya di hadapan para peserta didik.Kata Kunci: Buku Ajar Bahasa Arab, Madrasah Ibtidaiyah, Silabus Situasional.AbstractThis article concludes that the method is reflected in class I MI textbooks entitled Arabic Textbooks in Class I MI in Arabic reading and writing using synthetic methods and separate analysis methods in reading and writing Arabic vocabulary. While in the syllabus level, Arabic textbooks for class I MI tend to be in a situational syllabus. This can be seen from the learning of certain themes that are inseparable from the place, circumstances, and the time the Arabic language was used in the learning. This book is worthy to accompany students who sit in class I of the Islamic Elementary School in learning Arabic as a second language. Only how a teacher, as a man behind the gun, teaches the students.Keywords: Arabic Language Textbook, Madrasa Ibtidaiya, Situational Syllabus.
Faktor-faktor Efektivitas Pembelajaran Bahasa Arab Pradi Khusufi Syamsu
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v11i2.11600

Abstract

 Pembelajaran bahasa Arab sangat kompleks seiring dengan kompleksitas bahasa Arab itu sendiri. Keberhasilan proses pembelajaran bahasa Arab pun tidak ditentukan oleh satu faktor atau tunggal, melainkan ditentukan bermacam faktor. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran bahasa Arab perlu memperhatikan dan pelibatan berbagai faktor efektivitas dan menjadikannya tolok ukur dalam proses pembelajaran. Perilaku abai terhadap faktor-faktor efektivitas, hanya menghantarkan pada proses pembelajaran bahasa Arab yang tidak optimal. Artikel ini menganalisis bahwa faktor-faktor efektivitas pembelajaran bahasa Arab meliputi profesionalitas guru; karakter pembelajar yang meliputi motivasi, kecerdasan dan kepribadian pembelajar; pemanfaatan varian metode pembelajaran; pemanfaatan media pembelajaran; kurikulum; dan lingkungan berbahasa.  Learning Arabic is very complex, along with the complexity of the Arabic language itself. The success of the Arabic learning process is not determined by a single factor but by various factors. Therefore, to achieve success in learning Arabic, it is necessary to pay attention to and involve various effectiveness factors and make it a benchmark in the learning process. Neglecting behavior towards effectiveness factors only leads to a non-optimal Arabic learning process. This article argues that the factors affecting the effectiveness of learning Arabic include the professionalism of the teacher; the character of the learner, which includes the motivation, intelligence, and personality of the learner; the use of variants of learning methods; the use of learning media; the curriculum; and the language environment.  
Teori Pembelajaran Bahasa Arab Integratif di Perguruan Tinggi Pradi Khusufi Syamsu; Darrotul Jannah
EL-IBTIKAR: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ibtikar.v12i1.14063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teori-teori terbarukan dalam pembelajaran bahasa Arab integratif di perguruan tinggi. Penelitian yang dilakukan dalam artikel ini bersifat kualitatif. Penggalian sumber penelitian salah satunya berupa sumber data bibliografi berupa buku-buku otoritatif dan artikel jurnal yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Arab integratif. Dari segi pendekatan, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan filosofis. Pendekatan kualitatif berkaitan dengan kualitas, nilai, atau makna yang dijelaskan melalui bahasa atau kata-kata. Sedangkan pendekatan filosofis menjelaskan landasan ilmiah dan hakikat atau hikmah dari suatu objek formal. Kajian ini menegaskan bahwa pembelajaran bahasa Arab integratif adalah pembelajaran bahasa Arab yang memadukan empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis), unsur bahasa Arab, kompetensi kebahasaan (kompetensi linguistik, kompetensi komunikatif, dan kompetensi budaya) dan mengintegrasikan seluruh aspek pembelajaran baik akademik maupun non akademik sehingga semua program pembelajaran bahasa Arab dirancang dan dilaksanakan secara terpadu dan terprogram dalam kehidupan sehari-hari setiap siswa. Pembelajaran bahasa Arab integratif justru sesuai dengan karakter bahasa itu sendiri yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dimana keluasan bahasa harus diperlakukan secara utuh dan tidak sempit. Beberapa ulama yang mendukung pendapat di atas antara lain Ibnu Khaldun, Tamam Hassan, Ahmad Abduh Iwadh, Muhbib Abdul Wahab, Munther Younes, Farid Khalfawi, dan Balqasim Malikiyah. Kesimpulan penelitian ini berbeda dengan pendapat Noam Chomsky yang menyimpulkan bahwa kemampuan berbahasa merupakan bakat alami, tidak ditentukan oleh lingkungan alam karena bahasa bukanlah kebiasaan.