Arya Wijaya
Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan - FISIP UNAIR

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

WhatsApp Group sebagai Digital Heterotopia: dari Sumber Informasi Digital hingga Digital Leisure Rahma Sugihartati; Nadia Egalita; Arya Wijaya
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 23, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Vol. 23 No. 1 April 2021
Publisher : Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jipk.v23i1.225

Abstract

Penelitian ini membahas penyebaran konten-konten YouTube di kalangan anak-anak dan bagaimana WhatsApp Group (WAG) telah berkembang menjadi ruang digital heterotopia. Permasalahan yang dikaji adalah: (1) Bagaimana WhatsApp Group (WAG) dimanfaatkan sebagai media untuk membagi dan bertukar konten-konten YouTube di kalangan anak-anak SD? dan (2) Bagaimana representasi WAG sebagai ruang digital bagi anak-anak SD ketika mereka memanfaatkan konten video YouTube dalam WAG? Studi ini dilakukan di kota Surabaya, Malang, Kediri dan Jember. Dalam studi kualitatif ini 50 siswa SD diwawancarai secara mendalam. Kajian ini menemukan: Pertama, siswa SD tidak hanya memanfaatkan WAG untuk menyebarkan konten-konten YouTube yang berisi tugas-tugas akademik, tetapi juga menjadikan WAG sebagai ruang untuk digital leisure. Sebagai iGenera-tion, siswa SD menelusur dunia maya untuk menemukan konten YouTube yang unik dan spektakuler, serta cara memainkan game yang kemudian di-share dalam WAG. Kedua, bagi siswa SD, keberadaan WAG tidak hanya sebagai ruang untuk memberikan sumber informasi akademik dan bertukar pendapat tentang tugas sekolah, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial, ruang representasi diri dan ruang membangun identitas diri. WAG di kalangan anak-anak SD merupakan digital heterotopia karena mereka dapat memanfaatkannya untuk menyebarkan konten-konten YouTube, sehingga mereka mendapatkan tiket masuk dalam lingkungan pergaulan, dan pengakuan sosial dari lingkungan digital peer-group-nya.