Fransiska Budi Fitriana
Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMASEANTIK) Fransiska Budi Fitriana; Pranowo Pranowo; Yuliana Setianingsih
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2017): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.283 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan dengan menggunakan tinjauan pragmasemantik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tuturan para tokoh masyarakat yang terdapat dalam berita politik dan hukum di harian Kompas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, mendapat dua kesimpulan. Pertama, pemakaian gaya bahasa tokoh (a) ditemukan gaya bahasa yaitu, simile, metafora, personifikasi, antitesis, hiperbola, litotes, ironi, zeugma, metonimia, sinekdoke, kilatan (alusi) dan eufemisme, (b) gaya bahasa memiliki cara untuk menempatkan posisi di dalam kalimat yaitu, melalui kesamaan makna, dekatan makna, dan penerapan makna, (c) maksud pemakaian gaya bahasa pada umumnya untuk mengefektifkan tuturan, menegaskan suatu kritikan atau perintah, dan menyatakan penjelasan tentang suatu hal, membandingkan suatu hal, menyindir secara halus, dan saling menyerang antara politikus. Kedua, pemakaian diksi tokoh masyarakat (a) ditemukan sepuluh jenis diksi yaitu, makna denotatif, makna konotatif, kata umum, kata khusus, kata bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata abstrak, kata berasa, dan kata lugas. Diksi yang sering digunakan adalah makna konotatif dan kata abstrak, (b) makna yang ditemukan dalam diksi tersebut yaitu, makna denotatif, makna konotatif, makna emotif, makna referensial, makna konseptual, makna ideasional, dan makna umum, (c) diksi digunakan untuk maksud memberi kritikan, menyampaikan ide, member penjelasan dengan rincian, memberi kesaksian, mengungkapkan perasaan, memengaruhi, memperjelas pernyataan, dan mempertegas makna.