Gunung Kelud merupakan gunung berapi yang masih aktif dan ketika erupsi dapat mengakibatkan kerusakan pada daerah sekitarnya. Upaya pengendalian aliran Sungai kali putih merupakan suatu langkah untuk mengurangi dampak kerusakan yang terjadi pada bagian hilir. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan membangun Dam konsolidasi dengan menggunakan metode poligon Thiessen dengan mengumpulkan data hidrologi di stasiun pencatat curah hujan yang berpengaruh terhadap DAS Sungai, menganalisa hidrologi, profil muka air, sedimen dan kapasitas tampungan sedimen. Dari perhitungan yang dilakukan hasil analisa hidrologi debit banjir secara maksimum (Q50) adalah sebesar 506,239 m3/dt, aliran muatan dasar 124066,8 m3/jam, lebar pengalir 120 m. untuk itu dapat direncanakan tinggi dam konsolidasi sebesar 6 m, kemiringan bagian hulu 1 : 0,6, bagian hilir sebesar 1 : 0,2. Pada konstruksinya digunakan pasangan batu kali dengan kisi-kisi beton. dari volume sedimen sebesar 124066,8m3/jam Pondasi beton perkuatan bervolume 210731,71m3.