Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kurikulum dan pembelajaran PKn berbasis kearifan lokal. Sementara itu, tujuan khususnya untuk mengetahui: 1) Model kurikulum dan pembelajarann pkn yang dilakukan oleh guru dengan perspektif kajian akademik, 2) Strategi pengembangan kurikulum pembelajaran pkn berbasis kearifan lokal di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode etnopedagogik. Secara umum kesimpulan penelitian ini adalah pengembangan kurikulum dan pembelajaran PPKn berbasis kearifan lokal di SMKN 10 Bandung merupakan intergrasi dari nilai-nilai budaya Sunda yang diarahkan menjadi warga negara Indonesia yang baik. Titik temu antara pembejalaran PPKn dan seni budaya kearifan lokal yakni PPKn menguatkan nilai etika dan seni budaya sebagai pengembangan nilai estetika. Sementara itu, secara kesimpulan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 2) Model kurikulum dan pembelajaran PPKn yang dilakukan oleh guru dengan perspektif kajian akademik kurikulum dan pembelajaran PPKn di SMKN 10 Kota Bandung didesain dengan mengembangkan nilai-nilai seni, kultur kelas sebagai bahan dalam mengarahkan siswa untuk cinta tanah air. Kebudayaan Sunda baik yang berupa seni pertunjukan maupun nilai-nilai yang berupa lisan dan sikap seperti “budaya Punten” orang Sunda dijadikan sebagai penguatan karakter pembentukan warga negara. 2) Strategi pengembangan kurikuulm pembelajaran PPKn yang berbasis kearifan lokal dilakukan melalui keuletan serta kreativitas guru. Banyak seni tradisi yang berupa pertunjukan yang sejalan dengan tujuan PKn, seperti gotong royong dalam memainkan gamelan, disiplin dalam pencak silat, atau pemahan sosial politik dalam seni dalang yang dapat membentuk siswa yang kritis dan peka terhadap kehidupan bangsa dan negara.