Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH JENIS TENAGA, METODE MODIFIKASI DAN HUBUNGAN PROFESIONAL TERHADAP KINERJA PERAWAT Trio Erdiyanto; Sumijatun .; Heru Kusumanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.725 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.240

Abstract

Rumah Sakit Annisa Tangerang sejak tahun 2016 menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) yang dilakukan pada Ruang Rawat Inap Utama, Rawat Inap Umum dan Rawat Inap Anak, meskipun demikian sampai saat ini penerapan MPKP belum berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh sebab itu, peneliti ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan adanya pengaruh jenis tenaga terhadap kinerja perawat, adanya pengaruh metode modifikasi terhadap kinerja perawat, dan adanya pengaruh hubungan professional terhadap kinerja perawat. Selain itu peneliti ingin membuktikan adanya pengaruh jenis tenaga, metode modifikasi dan hubungan profesional terhadap kinerja perawat.Penelitian ini merupakan metode deskriptif analitik, menggunakan pendekatan Cross-Sectional Design, dengan populasi semua perawat primer dan perawat asosiet yang bertugas di Ruang Rawat Inap Utama, Umum dan Anak, serta sampel diperoleh dengan total populasi sebanyak 53 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kuesioner sebanyak 40 pertanyaan, pada bulan April – Juni 2018.Karakteristik usia responden terbanyak berusia antara 18 – 25 tahun yaitu sebanyak 49,06%, di dominasi adalah perawat jenis kelamin perempuan sebanyak 77,36%, dengan pendidikan S1 Ners terbanyak sebesar 84,90%, dengan perawat primer sebanyak 9.43% dan perawat asosiet sebanyak 90,57% serta masa kerja kurang dari 2 tahun sebanyak 58,49%. Variabel independen jenis tenaga sebesar 3.22 (80.57%), metode modifikasi sebesar 2.94 (73.54%), dan hubungan profesional sebesar 3.13 (78.25%) serta variabel dependen kinerja perawat sebesar 3.07 (76.84%). Analisis multivariat menggunakan Uji Regresi Linier Berganda dengan hasil Nilai Sig. 0,566 > 0,05 dan Nilai thitung 0,577 < ttabel 2,010 sehingga tidak terdapat pengaruh Jenis Tenaga  terhadap Kinerja Perawat, Nilai Sig. 0,217 > 0,05 dan Nilai thitung 1,251 < ttabel 2,010 sehingga tidak terdapat pengaruh Metode Modifikasi terhadap Kinerja Perawat dan Nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Nilai thitung 5,499 > ttabel 2,010 sehingga terdapat pengaruh Hubungan Profesional terhadap Kinerja Perawat, sedangkan secara simultan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung 27,994 > Ftabel 2,79, sehingga terdapat pengaruh Jenis Tenaga, Metode Modifikasi dan Hubungan Profesional secara simultan terhadap Kinerja Perawat.Disarankan kepada RS. Annisa Tangerang untuk dapat memenuhi perbandingan jenis tenaga antara perawat primer dan asosiet, serta monitoring dan evaluasi oleh tim untuk penerapan MPKP ini. Kata Kunci : Jenis, Metode, Profesional, Kinerja, Perawat 
ANALISIS KESIAPAN PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI KARTINI HOSPITAL JAKARTA Yanuar Pribadi; Sandra Dewi; Heru Kusumanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.152 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.293

Abstract

Pengelolaan dokumen dengan menggunakan sistem yang berbasis komputer/elektronik di sektor kesehatan yang sedang menjadi trend global adalah rekam medis elektronik (RME) yang merupakan sub sistem informasi kesehatan yang mulai banyak diterapkan di Indonesia. Sampai saat ini, Kartini Hospital Jakarta masih menggunakan rekam medis manual dengan berbagai permasalahan yang ada, sehingga kegiatan-kegiatan yang seharusnya dapat dieliminasi dan diotomatisasi belum dapat dilakukan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis kesiapan penerapan RME di Kartini Hospital Jakarta.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh pengguna RME yaitu dokter, perawat, bidan, administrator, staf farmasi, staf radiologi, staf laboratorium, dan staf teknologi informasi (TI).Hasil penelitian menunjukkan faktor kebutuhan monitoring dan reporting mempengaruhi kesiapan organisasi menerapkan RME dengan faktor kebutuhan monitoring yang paling berpengaruh.Melakukan penilaian kesiapan pra-implementasi RME akan membantu manajemen puncak untuk memilih apakah harus mulai implementasi RME atau menerapkan langkah awal yang lebih murah, yang akan mempersiapkan organisasi untuk mengantisipasi perubahan. Analisis kesiapan penerapan RME merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena pengguna adalah aspek yang sangat menentukan kesuksesan implementasi dari suatu sistem. Dari jawaban pengguna dan uji korelasi dapat dikatakan bahwa pengguna sudah siap dalam implementasi RME dan monitoring bermanfaat dalam pengendalian RME. Namun, sebelum implementasi RME harus dipertimbangkan juga kesiapan dari sarana kesehatan. Kata kunci: rekam medis elektronik, kesiapan, penerapan, pengguna RME, kuantitatif