Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANKEJADIAN ISPA BERULANG PADA BALITA USIA 36–59 BULAN DI PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG Sugeng Hadisaputra; Luzi Suparta; Ridho Ananda
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.821 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.106

Abstract

: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan infeksi penyakit yang menyerang pada balita yang terjadi di saluran pernafasan merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor dengan kejadian ISPA berulang pada balita. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah balita yang terkena penyakit ISPA di Puskesmas Lubang Buaya dengan rata-rata 113 kunjungan kasus setiap bulannya. Subjek penelitian berjumlah 88 balita usia 36-59 bulan yang menderita penyakit ISPA di Puskesmas Lubang Buaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian infeksi saluran pernafasan akut berulang 59.1%, tidak berulang 40.9%, perilaku hidup bersih sehat kategori sehat 50.0%, tidak sehat 50.0%, status gizi balita baik 67.0%, tidak baik 33.0%, pengetahuan ibu baik 55.7%, tidak baik 44.3%. hasil ujian analisis dengan α=0.05 menunjukan bahwa ada hubungan antara PHBS (p=0.001), status gizi (p=0.000) dan tidak ada hubungan pada pengetahuan ibu (p=0.052). dengan  hasil ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan PHBS dan ibu dapat memperhatikan asupan gizi anaknya.Kata kunci: Infeksi Saluran Pernafasan Akut Berulang, Balita, Perilaku Hidup Bersih Sehat, Status Gizi Balita, Pengetahuan Ibu
Membangun Relasi Intergenerasional: Persepsi Generasi Muda Terhadap Keberadaan Lansia di Indonesia Dinni Agustin; Nur Apriyan; Sugeng Hadisaputra; Tri Suratmi; Nurminingsih Nurminingsih; Fransiskus Asisi Ricky Bayu Setyanto
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 12, No 4 (2022): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jam.v12i4.2751

Abstract

 Saat ini Indonesia sudah mengalami peningkatan jumlah lansia, kondisi ini akan memiliki dua implikasi sekaligus. Menjadi beban masyarakat dan negara, atau mampu berkontribusi positif, bila lansia dapat terus aktif dan berdaya. Penelitian ini akan mengambil gambaran tentang persepsi anak muda terhadap keberadaan lansia, baik dalam bentuk aktivitas. Responden adalah mahasiwa Universitas Respati Indonesia yang dapat disimpulkan berasal dari berbagai latar belakang, suku dan kota yang dapat mewakili Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan memakai google form/online survey yang disebarkan melalui media whatsup. Hasil penelitian didapatkan bahwa persepsi mereka terhadap lansia Indonesia sangat positif dalam membangun hubungan antar generasi serta memahami akan adanya hak yang dimiliki para lansia dan mendukung sepenuhnya berbagai aktivitas yang dilakukan lansia untuk kesejahteraan lansia di Indonesia. Generasi muda dengan berbagai karakteristiknya yang unik ternyata mampu terlibat dalam upaya perlindungan dan kesejahteraan lansia.Kata Kunci: Intergenerasional, PersepsI Generasi Muda, Lansia