Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA BUDAYA KERJA PRIMA DIVISI KEPERAWATAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS.EVASARI JAKARTA TAHUN 2018 Ferry Aryo Pangarso; Sri Rahayu; Dicky Dewanto Tjatur Raharjo
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.739 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v9i1.342

Abstract

Latar Belakang: Rancangan budaya kerja PRIMA ( Profesional, Rapi, Ibadah, Mendengarkan, Asertif ) bagi Rumah Sakit Evasari,  sebagai tata nilai yang mendasar dan disepakati bersama melalui komitmen karyawan dan iklim organisasional, dan terkristralisasi dalam organisasi. Diharapkan implementasi budaya kerja PRIMA di Rumah sakit senantiasa memberikan pelayanan yang bermutu, efektif, dan sesuai standar layanan rumah sakit. Mutu pelayanan kesehatan dapat diukur melalui keselamatan pasien, layanan yang berfokus pada pasien, efektivitas, ketepatan waktu dan equity (keadilan).Tujuan Penelitian: Membuat rancangan perbaikan  budaya kerja PRIMA yang dijalankan oleh Divisi Keperawatan dalam upaya meningkatkan Kepuasan Pasien Rawat Inap di RS.Evasari.                                                                                                                           Metode Penelitian:  Pada penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif melalui metode kualitatif yaitu memberikan gambaran tentang masalah yang diteliti Analisa budaya kerja PRIMA yang dijalankan  oleh divisi keperawatan dalam upaya meningkatkan kepuasan pasien rawat inap di RS.Evasari dan berlangsung Bulan Mei  sampai Juni 2018.          Hasil: Seiring dengan proses akreditasi yang berlangsung terus menerus, maka para pimpinan sedang merumuskan kebijakan tertulis mengenai standar pelayanan keperawatan, yaitu dengan budaya kerja PRIMA (professional, rapi, ibadah, mendengarkan, asertif). Dari hasil observasi, pihak manajemen sudah membuat kebijakan terkait dengan prosedur administrasi pasien rawat inap yang akan pulang.                                                          Kesimpulan: Melaksanakan budaya PRIMA terhadap perilaku divisi keperawatan merupakan kerangka yang lebih kompleks dan spesifik. Pendidikan keperawatan, sikap dan komitmen divisi keperawatan saat ini telah bersinergis dengan dan berjalan seiring dengan Budaya PRIMA sehingga berdampak nyata pada peningkatan output pelayanan. Disarankan perlunya kebijakan untuk memasukkan unsur Budaya PRIMA  yang tercantum dalam SOP serta penilaian kinerja perawat (KPI).  Kata Kunci     : Budaya kerja PRIMA, divisi keperawatan, mutu pelayanan