Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUHTERAPI BEKAM BASAH TERHADAP PENURUNANTEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK ASY-SYIFA PRABUMULIH Suryanda Suryanda; M Amin; Mika Indriani
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 8, No 3 (2017): Juli 2017
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.331 KB) | DOI: 10.33846/%x

Abstract

Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara terapi bekam basah terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di klinik Asy-Syifa Prabumulih. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Dilakukan hanya menggunakan satu kelompok dan tidak menggunakan kelompok kontrol. Pengukuran subyek penelitian diambil 15 menit sebelum dan sesudah pembekaman masing-masing sebanyak dua kali kemudian diambil rata-ratanya. Total populasi penelitian 47 orang yang didiagnosa hipertensi dan mendapat terapi bekam basah. Hasil: Analisa statistik menggunakan uji t-berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95 % (a=0.5) menunjukkan penurunan tekanan darah pada subyek penelitian dengan nilai p=0.000. Pengukuran tekanan darah sistol pada 47 subyek sebelum dan setelah terapi bekam didapatkan rerata perbedaan sebesar 9.362 mmHg dengan standar deviasi 7.042 (M±SD) (9.362±7.042). Pada pengukuran tekanan darah diastol pada 47 subyek sebelum dan setelah terapi bekam didapatkan tren rerata perbedaan sebesar 10.319 mmHg dengan standar deviasi 5.843 (M±SD) (10.319±5.843). Kesimpulan: Terapi bekam basah cukup efektif mengatasi dan mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi.Penyebaran informasi tentang manfaat terapi alternatif bekam, manfaat yang di peroleh dapat disebarluaskan. Penelitian-penelitian secara intensif dan lebih besar perlu dilakukan untuk melihat manfaat yang lebih dalam maupun lebih luas.
Pengaruh Penggunaan Debu Basalt pada Lahan Tanah Sub Optimal terhadap Perubahan pH Tanah Yusup Hendronursito; J Barus; Kusno Isnugroho; DC Birawidha; M Amin
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal “Smart Farming yang Berwawasan Lingkungan untuk Ke
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.542 KB)

Abstract

Hendronursito Y, Barus J, Isnugroho K, Birawidha DC, Amin M, Muttaqii MA. 2019.  the effect  of used of basalt powder for sub optimum soil toward pH soil changes. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019, Palembang 4-5 September 2019. pp. 178-185. Palembang: Unsri Press. A The use of basalt dust as a stone meal in Indonesia is still rarely found, while basalt has enormous potential as a fertilizer that is rich in micro and macro nutrients needed by plants especially in the treatment of soil amelioration. Development of complete organic fertilizer enriched with minerals is also very necessary. This study aims to determine the potential of basalt dust on soil ameliorants to changes in acidic soil pH in sub-optimal land. The experiments is carried out on the soil which is given basalt dust treatment in a test column with incubation treatment on a pot. Design experiments uses the orthogonal array L16 taguchi, with parameters of the percentage of basalt weight of organic fertilizer (A) 0, 10, 30, and 60%, the weight of organic fertilizer as much as (B) 5, 20, 35, and 50 tons/ha, and high water immersion (C) 100 and 300 mm. Experiments were carried out on soils treated with basalt dust in a test column with incubation treatment for 3 months and then the change in pH was measured using a pH meter PHT-027. Based on ANOVA analysis it is known that the weight percentage of basalt powder has the most significant effect on changes of soil pH. While the amount of water soaking have less significant effect on changes of soil pH. To obtain the optimum pH change can be used 60% basalt mixture by organic fertilizer,  application of fertilizer are 20 tons/ha, and watering 100 mm.Keywords: anova, basalt, micronutrient dan macronutrient, taguchi