Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelaksanaan Rencana Kerja Operasional (RKO) Program Posyandu Lansia Sehati Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda Rindha Mareta Kusumawati; I Putu Sukra; Avita Yulianti Harahap
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11223

Abstract

Sehati Integrated Health Service Center (Posyandu) is one of four Integrated Health Service Center (Posyandu) for the Elderly at the Wonorejo Health Center. During this time, the Integrated Health Service Center (Posyandu) for the Elderly has not been maximized because of inadequate human resources. This study aims to describe the implementation of the operational work plan in Sehati Integrated Health Service Center for Elderly programs in Wonorejo Health Center works area. The type of research was qualitative with a phenomenological approach. The research informants were the chief of the Health Center, senior program person in charge and cadres. Observation, interviews, and documentation are used to collect the data. The techniques to analyze data were data collection, reduction, data presentation, and verification. The results showed that there was no background for the role of the PKK due to the lack of human resources however the person in charge was right and supporting resources namely equipment for the Integrated Health Service Center for Elderly activities were available. There had been no role of the PKK due to lack of human resources, cadres were still less active and there were still elderly people who didn’t come to the Integrated Health Service Center due to lack of motivation from the elderly family are the Conclusion of this research. The person in charge of the implementation of the Integrated Health Service Center for the elderly was appropriate namely the chief of RT and the leader of the Integrated Health Service Center for the elderly cadres. Supporting resources such as the equipment for the activities of the Integrated Health Service Center for the elderly programs are already available at the moment. Keywords: posyandu; elderly; cadres ABSTRAK Puskesmas Wonorejo memiliki 4 Posyandu Lansia, salah satunya adalah Posyandu Sehati. Pelaksanaan Posyandu lansia belum maksimal karena SDM kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan rencana kerja operasional program posyandu lansia sehati wilayah kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian adalah kepala puskesmas, pemegang program lansia dan kader. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan verfikasi. Hasil penelitian yaitu latar belakang belum ada peran dari PKK dikarenakan kurangnya SDM, penanggung jawab sudah tepat dan sumber daya pendukung yaitu peralatan untuk kegiatan posyandu lansia sudah tersedia. Kesimpulan belum ada peran dari PKK dikarenakan kurangnya SDM, kader masih kurang aktif dan masih ada lansia yang tidak datang ke posyandu karena kurangnya motivasi dari keluarga lansia tersebut. Penanggung jawab pelaksanaan posyandu lansia sudah tepat yaitu ketua RT dan ketua kader posyandu lansia. Sumber daya pendukung, yaitu peralatan kegiatan program posyandu lansia sehati sudah tersedia. Kata kunci: posyandu; lansia; kader
Penyuluhan bahaya penggunaan narkoba pada warga binaan di rumah tahanan negara kelas II A Samarinda tahun 2019 Rindha Mareta Kusumawati; Devita Vera Hotma Uli Situngkir
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.13

Abstract

Sistem data base pemasyarakat (SDP, 2019) tercatat bahwa sebanyak 3,7 % warga binaan rutan Samarinda Kelas IIA merupakan pengguna aktif narkoba jenis Sabu dan Ekstasy, dan lain sebagainya. Dan berdasarkan data kunjungan warga binaan di poliklinik rutan tercatat bahwa setiap hari nya ada dua sampai tiga orang yang kedapatan menggunakan Narkoba jenis sabu. Adapun tujuan di lakukan nya pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan tentang informasi dan edukasi kesehatan mengenai bahaya penggunaan narkoba kepada warga binaan rutan samarinda di rumah tahanan negara kelas II A Samarinda pada bulan Desember tahun 2019. Dalam kegiatan ini di lakukan dilaksanakan oleh Pengusul dan mahasiswa/i fakultas kesehatan masyarakat dengan menggunakan beberapa alat antar lain seperti, Labtop, LCD, Proyektor, ATK dan Brosur, adapun materi yang di bawakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan tentang bahaya penggunaan Narkoba. Metode yang di gunakan adalah Focus Group Discussion (FDG).
Masker dan Penerapan Physical Distancing sebagai Upaya Pencegahan Penularan Covid-19: Sosialisasi di Kecamatan Samarinda Ulu Apriyani Apriyani; Mahadewi Mustika; Rindha Mareta Kusumawati; Kartina Wulandari
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202163.779

Abstract

MASKS AND THE IMPLEMENTATION OF PHYSICAL DISTANCING AS AN EFFORT TO PREVENT THE TRANSMISSION OF COVID-19: SOCIALIZATION IN SAMARINDA ULU DISTRICT. The status of the Covid-19 red zone in six sub-districts, namely North Samarinda sub-district, Samarinda Ulu sub-district, Samarinda City sub-district, Sungai Kukung sub-district, Sungai Pinang sub-district and Samarinda Ilir sub-district. Meanwhile, the other 4 sub-districts, the orange zone in Sambutan sub-district, as well as the yellow zone in the Samarinda Seberang sub-district, Loa Janan Ilir and also in the Palaran sub-district (Niaga Asia, 2020). The solution that will be offered to this problem is to provide socialization about the importance of using masks, distribution of masks and an explanation regarding the importance of carrying out physical distancing. This activity aims to increase knowledge and the community about the correct type & method of using masks and the importance of physical distancing. The service method used in this activity is socialization. This socialization was carried out by providing counseling on the importance of using masks and the importance of carrying out physical distancing as an effort to prevent the transmission of Covid-19. The service output will be submitted to an accredited journal. The conclusion of this community service, namely the delivery of practical material applying the use of masks and physical distancing in order to prevent Covid-19 transmission, the results are quite good and can be accepted by all people and become a habit in everyday life in the new normal era.
Penyuluhan Sadari (periksa payudara sendiri) pada Ibu-ibu Pengajian di RT 1 dan RT 2 di Desa Kersik Kecamatan Marangkayu Rosdiana Rosdiana; Godefridus Bali Geroda; Rindha Mareta Kusumawati; Apriyani Apriyani; Zainal Abidin
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 1 No. 1 (2017): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.812 KB) | DOI: 10.24903/jam.v1i1.237

Abstract

SADARI adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker payudara. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dianjurkan pada wanita, terutama pada wanita dengan usia mulai dari 20 tahun. Karena wanita dengan usia subur 20-45 tahun sangat berisiko terkena penyakit kanker payudara, sehingga wanita harus selalu sadar akan kesehatan payudaranya yaitu dengan cara rutin memeriksa payudaranya sebagai upaya awal pencegahan penyakit kanker payudara. Metodelogi penelitian ini menggunakan prinsip partisipatoris dan ceramah. Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Kresik RT 02 Kecamatan. Hasil dari kegiatan penyuluhan SADARI Di wilayah RT 01 dan  02 desa kersik kecamatan marangkayu  kabupaten kutai kartanegara tahun 2017 : Minat  para perempuan  melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri(SADARI) sangat baik, dan aktif dalam kegiatan penyuluhan SADARI Terdapat pengaruh penyuluhan kepada perempuan tentang  pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap minat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) Pada perempuan di RT 01 dan 02 wilayah desa kersik kecamatan  marang kayu  kabupaten kutai kartanegara tahun 2017.
Analisis Sistem Penyimpanan Rekam Medis Rindha Mareta Kusumawati; Listiana Listiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 21 Nomor 01 Tahun 2022
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v21i1.1714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem penyimpanan rekam medis menggunakan di UPT BLUD Puskesmas Wonorejo Kota Samarinda Tahun 2020. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Rekam Medis, Staf dibagian Ruang Rekam Medis, dan Staf dibagian Tempat Pendaftaran Pasien. Teknik Pengumpulan data Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknis analisis data yaitu Pengumpulan data, Reduksi, Penyajian data dan Verifikasi. Teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian pengetahuan petugas sudah cukup baik, kendala penyimpanan ada pada sumber daya manusia belum terdapat D3 perekam medis, fasilitas penyimpanan ruangan yang sempit, dan rak penyimpanan yang masih kurang sehingga rekam medis harus disimpan di kardus, penggunaan rak berupa lemari enam laci dan lima lemari rak terbuka. Kesimpulan pengetahuan petugas terhadap penyimpanan rekam medis cukup baik, tetapi pada penomoran yang digunakan petugas tidak mengetahui secara spesifik. Kendala penyimpanan pada sumber daya manusia sebanyak 4 petugas yang belum terdapat D3 perekam medis. Fasilitas penyimpanan rekam medis belum terdapat tracer dan kurangnya rak penyimpanan rekam medis. Disarankan dapat memfasilitasi IT base untuk dapat mengurangi penggunaan berkas rekam medis, membuat tracer yang digunakan pada saat pengambilan.
Penyuluhan dan Penyediaan Sekat Belajar dalam Rangka Pencegahan Covid-19 Saat Tatap Muka di SMK N 17 Samarinda Rindha Mareta Kusumawati; Suwignyo Suwignyo; Apriyani Apriyani; Kartina Wulandari
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 03 (2022): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v5i03.5521

Abstract

The implementation of the new normal during the Covid-19 pandemic is affecting education systems around the world. The application of learning from home is mandatory in all regions in Indonesia. The disadvantages of learning from home are the lack of comprehensive teaching materials and the lack of supporting facilities when studying from home. For this reason, the local government, especially in Samarinda City, proposes face-to-face meetings in early 2022 starting at high school. However, this requires the provision of supporting facilities in the context of preventing COVID-19 in schools. The service team carried out a movement to provide supporting facilities needed by the school, namely the learning divider at SMK N 17 Samarinda. This provision uses a partition made of mica so as not to block the students' view while in class. And it is hoped that it can support students to carry out face-to-face learning with an offline system and prevent the risk of transmission through droplets while in class.Pemberlakuan new normal selama pandemic Covid-19 mempengaruhi system pendidikandi seluruh dunia. Penerapan belajar dari rumah menjadi hal wajib di seluruh daerah di Indonesia. Kekurangan belajar dari rumah adalah tidak tersampaikannya materi ajar secara menyeluruh dan kurangnya fasilitas pendukung saat belajar dari rumah. Untuk itu pemerintah daerah khususnya di Kota Samarinda mengusulkan tatap muka pada awal tahun 2022 di mulai pada sekolah menengah atas. Namun hal ini memerlukan pengadaan fasilitas pendukung dalam rangka pencegahan covid-19 di sekolah. Tim pengabdian melakukan suatu gerakan pemberian fasilitas pendukung yang diperlukan pihak sekolah yaitu sekat belajar di SMK N 17 Samarinda. Penyediaan ini menggunakan partisi berbahan mika agar tidak menghalangi pandangan siswa/I saat berada dikelas. Dan diharapkan dapat mendukung siswa/I untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan system luring (offline) dan mencegah resiko penularan melalui droplet saat di kelas.
GAMBARAN PELAKSANAAN ASESMEN PASIEN NARKOTIKA DI RUMAH SAKIT JIWA ATMA HUSADA MAHAKAM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2018 Herry Farjam; Rindha Mareta Kusumawati; Wahyudin Wahyudin
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.432 KB) | DOI: 10.24903/kujkm.v4i2.463

Abstract

Penanganan pasien narkotika dan psikotropika dengan asesmen baik berupa pemeriksaan fisik, psikis, diagnosis dan rehabilitasi yang pada keputusan akhirnya apakah pasien di rawat inap atau rawat jalan pada hakikatnya semua aturan yang diberlakukan pihak manajemen Rumah Sakit Jiwa Atma Husada sesuai standar yang berlaku.Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional yang berbentuk deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 5 orang dengan teknik pengambilan informan dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan pendekatan Milles dan Huberman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa asesmen pemeriksaan fisik masih belum sesuai dengan S.O.P dikarenakan tidak semua pasien dilakukan pemeriksaan jantung, sedangkan pemeriksaan THT semua pasien dilakukan pemeriksaan. Asesmen pemeriksaan psikis sudah sesuai S.O.P hanya saja pasien narkotika kurang terbuka terhadap petugas terkait permasalahannya sehingga menjadi salah satu masalah yang dialami oleh petugas untuk mengetahui tingkat depresi dan rasa cemas pasien narkotika. Diagnosis dokter sudah sesuai S.O.P dan hasilnya pasien lebih banyak menggunakan opium. Rehabilitasi pasien narkotika sudah sesuai S.O.P dan rehabiltasi rawat inap paling banyak dilakukan kepada pasien narkotika. Diharapkan pihak rumah sakit memberikan gambaran secara jelas terkait pelaksanaan asesmen dan pasien hendaknya terbuka saat dilakukan asesmen.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN POS PELAYANAN TERPADU LANJUT USIA MELATI PUTIH WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALARAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 Rindha Mareta Kusumawati; Nolla Indra Susanti
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.607 KB) | DOI: 10.24903/kujkm.v4i2.465

Abstract

Posyandu Lansia Melati Putih merupakan salah satu posyandu lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Palaran, dimana jumlah kunjungan mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia Melati Putih wilayah kerja Puskesmas Palaran. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang terdaftar sebagai anggota Posyandu Lansia Melati Putih wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Palaran Kota Samarinda berjumlah 46 orang. Analisis data menggunakan uji chi square.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga (hasil p value : 0,003 < ? : 0,05) dengan pemanfaatan Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia Melati Putih wilayah kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda.
ANALISIS PERAN PETUGAS PUSKESMAS TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2021 Kartina Wulandari; Suwignyo Suwignyo; Apriyani Apriyani; Rindha Mareta Kusumawati; Yuliana Lilit
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v7i1.2534

Abstract

Saat ini didunia sedang dihadapkan dengan suatu virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-Cov-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Diketahui mulai virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. (Who,2020). Peran petugas puskesmas dalam pencegahan covid-19 yaitu Sebagai Komunikator petugas puskesmas memiliki peran penting sebagai komunikator dalam menyampaikan informasi atau pesan yang benar dalam pencegahan covid-19. Sebagai Motivator petugas puskesmas harus mampu menjadi motivator di tengah-tengah masyarakat agar masyarakat bisa termotivasi melaksanakan pencegahan covid-19 pada dirinya,keluarga maupun lingkungannya sendiri. Sebagai Fasilitator Petugas puskesmas juga harus bisa menjadi fasilitator bagi masyarakat dalam menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang membutuhkan, menjadi fasilitator tidak hanya pada saat penyuluhan saja juga dapat menyediakan tempat dan waktu untuk masyarakat jika ingin mendapatkan informasi mendalam mengenai covid-1.Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis peran petugas puskesmas sebagai Komunikator dan Motivator terhadap pencegahan Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Long Hubung Kecamatan Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU BINA LESTARI SAAT PANDEMI COVID-19 DI DESA NEHAS LIAH BING KUTAI TIMUR Rindha Mareta Kusumawati; Flora Lebin; Suwignyo Suwignyo; Apriyani Apriyani; Kartina Wulandari
HEARTY Vol 11 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v11i1.6084

Abstract

Data kunjungan ibu balita ke posyandu Bina Lestari pada masa pandemi covid-19 tercatat pada bulan Juni sebanyak 34 balita, Juli 40 balita, Agustus 61 balita, September 49 balita, Oktober 49 balita, November 57 balita, Desember 61 balita, dan Januari 45 balita. Data kunjungan ke posyandu Bina Lestari, Desa Nehas Liah Bing mengalami angka fluktuatif setiap tahun. Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor yag berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu Bina Lestari Kutai Timur. Penelitian ini menggunakan dengan jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 54 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Olah data menggunakan uji statistic chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu dengan kunjungan ibu balita ke posyandu (p value 0,007), sedangkan sikap petugas (p value 0,300) dan dukungan keluarga (p value 0,732) dinyatakan tidak berhubungan. Saran bagi puskesmas agar lebih membimbing para kader, melakukan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi kader, bagi posyandu agar selalu mengingatkan ibu jadwal posyandu, memberikan informasi dan penyuluhan.