Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Tracking Religious Moderation Discourse Content on Student’s Final Paper in Indonesian Islamic Higher Education Abdul Gaffar; Abdul Muiz Amir; Akbar Akbar
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1460

Abstract

Abstract Albeit research into religious moderation at Indonesian Islamic Higher Education (PTKIN) has been widely undertaken, little empirical research reports on tracing students’ final works as critical research to examine the alignment of PTKIN’s vision in support of government programs to build an inclusive and moderate discourse on religious understanding distribution. This study employs Tracing of Research Studies in three steps, taxonomy analysis, citation analysis, and statistical analysis of diversity. The analysis was conducted on Qur’an and Hadith theses and dissertations published by five institutions. The findings indicate that the religious moderation discourse established in PTKIN’s dissertation and thesis truly conveys the ambiguity of its concept. The ideas employed in the research obscured the government's concepts in establishing religious moderation in the Indonesian setting. This research proposes that mainstreaming religious moderation in PTKIN be implemented more thoroughly, particularly in compiling students’ final papers. Abstrak Meski telah banyak penelitian terkait moderasi beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), penelitian empiris yang menelusuri karya akhir mahasiswa masih terbatas, khususnya kajian kritis untuk mengeksplorasi keselarasan perwujudan visi dan misi PTKIN dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan paham keagamaan yang bersifat inklusif dan moderat. Penelitian ini menerapkan Tracing of Research Studies dengan tiga langkah analisis yaitu analisis taksonomi, analisis kutipan, dan analisis statistik keragaman. Analisis tersebut dilakukan terhadap tesis dan disertasi Al-Qur’an dan Hadis yang diterbitkan oleh 5 PTKIN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskursus yang dikembangkan dalam tesis dan disertasi PTKIN justru mengesankan ambiguitas gagasan moderasi beragama. Gagasan yang digunakan dalam penelitian mengaburkan konsep yang telah dikonsep oleh pemerintah sebagai pedoman untuk mencapai moderasi beragama dalam konteks keIndonesiaan. Penelitian ini menyarankan agar strategi pengarusutamaan moderasi beragama di PTKIN dilakukan secara lebih komprehensif khususnya dalam produksi karya tulis akhir mahasiswa.
MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Abdul Gaffar
Jurnal Tafsere Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.156 KB)

Abstract

Semakin mendalami manusia maka semakin tidak tahu karena begitu banyaknya aspek yang harus diperhatikan dalam mengkajinya, sehingga wajar jika muncul sebuah pernyataan (terlepas dari perdebatan apakah hadis atau perkataan sahabat) bahwa orang yang mengetahui akan dirinya berarti dia telah mengetahui Tuhannya.Betapa membingungkannya manusia, hingga bermunculan berbagai teori tentangnya. Di antara teori tersebut adalah teori evolusi yang ditawarkan Charles Darwin yang diyakini benar oleh sekelompok orang. Teori tersebut merupakan hasil penelitian yang membutuhkan pembuktian keabsahan teori tersebut. Teori evolusi yang menyatakan bahwa spesies makhluk hidup terus-menerus berevolusi menjadi spesies lain, namun ketika dibandingkan makhluk hidup dengan fosil-fosil mereka, ditemukan bahwa mereka tidak berubah setelah jutaan tahun lamanya.
Analisis Yuridis Pertimbangan Penetapan Hakim dalam Perkara Dispensasi Kawin Atas Dasar Mendesak Abdul Salam; Rusdin Muhalling; Abdul Gaffar
KALOSARA: Family Law Review Vol 2, No 2 (2022): Kalosara: Family Law Review
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/kalosara.v2i2.4264

Abstract

Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019, menyatakan bahwa perkawinan hanya boleh dilakukan bagi pria maupun wanita yang telah mencapai umur 19 tahun dan dalam hal terjadi penyimpangan terhadap ketentuan umur tersebut, maka orang tua pihak pria dan/atau orang tua pihak wanita dapat meminta dispensasi kepada pengadilan dengan alasan mendesak disertai bukti-bukti pendukung yang cukup. Hal mendesak tersebut menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda oleh hakim khususnya Hakim Pengadilan Agama Raha dalam pertimbangan penetapannya, namun oleh Mahkamah Agung RI mengeluarkan peraturan Nomor 5 tahun 2019 tentang pedoman hakim dalam mengadili perkara dispensasi kawin. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana analisis yuridis pertimbangan penetapan hakim Pengadilan Agama Raha dalam perkara dispensasi kawin atas dasar mendesak tahun 2021. Metode yang digunakan yakni menggunakan logika yuridis. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa faktor yakni hamil duluan dan sudah tinggal satu tempat dalam waktu yang cukup lama dan telah melakukan hubungan badan serta adanya kemauan keduanya merupakan bentuk pertimbangan hakim dalam menjatuhkan penetapannya yang berdasar pula pada kemudharatan serta kaidah fiqh, hadits dan al qur’an, dengan tetap berpedoman pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 dan juga memperhatikan alat bukti sebagai pendukung untuk memberikan keyakinan dalam menyelesaikan perkara dispensasi kawin.
Manajemen Qur’ani mengatur Waktu dengan Optimal Khaerul Kahfi; Masyhuri Rifa’i; Irdawati Saputri; Abdul Gaffar; Rini Harjanti Poapa
Gunung Djati Conference Series Vol. 14 (2022): Mercusuar 2022: Studi Keislaman dan Pemberdayaan Umat
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.123 KB)

Abstract

This study aims to discuss the management of Qur'anic time management optimally. This study uses a descriptive-analytical qualitative approach. The object of study in this study is the verses of the Qur'an with data collection carried out using library research. The results of this study indicate that management is managing, managing, managing or implementing while the word time in the Qur'an can be separated into four parts al-Ajal, dahr, al-Waqt and oath. Time can be implemented if someone is consistent with the plans he has made himself, so that there is no overlap in the implementation of one activity.
Economic Disability Discourse: A Critical Analysis of the Reception of Riba Hadith on Social Media Abdul Gaffar; Muhammad Hasdin Has
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 18, No. 1, Mei 2023
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/ai.v0i0.6462

Abstract

Over the past decade, the anti-usury movement that has been heavily promoted on social media has developed, particularly among Muslims in Indonesia. This establishes a pattern for how bank employees interpret the Qur'an and Sunnah, which influences their decision to leave the company and, in turn, indirectly affects the banking and financial stability of the Muslim community. This study examines the discourse surrounding the dissemination of hadith on Instagram via xbank social media from the standpoint of hadith reception. The data collected from the official xbank Indonesia account was evaluated using exegetical reception, and it was determined that the anti-usury and anti-hijrah banking movements were founded on literal decontextualized readings. Contextual and maqasid issues pertaining to the benefits of texts are not adequately addressed in interpretation/syarah. Without a thorough analysis of the hadith’s interpretation, the hadith of usury is used to condemn the majority of banking activities. In fact, the maqāṣid hadith of the Prophet (peace be upon him) can be used to formulate modern financial system formulations so that the two do not exclude each other.
Resepsi Hadis Pernikahan di Media Sosial Gaffar Abdul
KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Keagamaan Vol 16 No 1 (2023): Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan (Sinta 3)
Publisher : LPPM IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/kur.v15i1.5852

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas hadis-hadis pernikahan yang disampaikan oleh dai youtube dan pemahaman mereka terhadap hadis-hadis tersebut serta mengetahui pengaruh ceramah terhadap pernikahan mahasiswa IAIN Kendari. Metode yang digunakan adalah Takhrīj al-Hadis, Ilmu Ma‘ani al-Hadis, dan wawancara. Metode pertama digunakan untuk mengetahui tentang kualitas hadis-hadis pernikahan yang disampaikan dai youtube. Metode kedua digunakan untuk mengetahui pola pemahaman hadis melalui pemahaman tekstual, intertekstual dan kontekstual. Sedangkan metode ketiga digunakan untuk mendalami faktor pengaruh ceramah dai terhadap pernikahan mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 5 hadis yang disampaikan oleh dai dalam ceramahnya, 3 dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya, 1 hadis diubah dan 1 hadis tidak dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya karena tidak memiliki sanad. Pemahaman dai youtube terhadap hadis cenderung ke arah tekstual karena hadis tidak dikaitkan dengan hadis tetapi ia hanya menjadi justifikasi terhadap pendapat dai. Sedangkan pengaruhnya terhadap pernikahan mahasiswa IAIN Kendari tidak signifikan karena dari 21 informan hanya sedikit sekali yang menjadikan ceramah tersebut sebagai rujukan dalam pernikahan. Rekomendasi dari penelitian ini agar setiap orang, termasuk mahasiswa agar selektif terhadap ceramah di media sosial dan tetap tabayyun kepada ahlinya agar terhindari dari dalil yang kualitasnya tidak dapat dipertanggungjawabkan, termasuk pemahamannya terhadap dalil
PEMBERDAYAAN PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA KULINER DALAM BINGKAI MODERASI BERAGAMA (STUDI KASUS DI DESA SINDANGKASIH) Miranti Junia Da'wanti Putri; Minan Nur Rahman; Abdul Gaffar
INSANIYAH Vol 1, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/insaniyah.v1i1.3358

Abstract

Banyaknya para pedagang di desa Sindangkasih yang bingung dan munculnya ketidaktahuan mereka dalam memilih tempat untuk menjual dagangan mereka khususnya para pedagang keliling. Pedagang di desa Sindangkasih berharap akan adanya lokasi penjualan yang menarik perhatian masyarakat baik dari desa Sindangkasih maupun dari luar wilayah desa Sindangkasih. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan konsep pengembangan ekowisata kuliner melalui pemberdayaan pemuda desa Sindangkasih. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah para pemuda desa Sindangkasih. Lokasi penelitian ini berada di desa Sindangkasih, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian ini adalah Community Based Participatory Research (CBPR) melalui lima tahapan yaitu Inkulturasi, Laying the Foundation, Research planning, Gathering and analysis information, Acting on findings. Analisis data penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dengan dilakukannya pemberdayaan pemuda yang mampu menghasilkan konsep pengembangan ekowisata kuliner desa Sindangkasih.
The Portrayal of Men and Women in Arabic Textbooks: Insight from Indonesian Pesantren Batmang Batmang; Khofifah Khofifah; Abdul Gaffar; Fahmi Gunawan
Indonesian Journal of EFL and Linguistics Indonesian Journal of EFL and Linguistics, 8(2), November 2023
Publisher : Pusat Pelatihan, Riset, dan Pembelajaran Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/ijefl.v8i2.679

Abstract

Although gender representation in Arabic textbooks has been extensively documented, little is known about it from the perspective of local textbooks. To fill this void, the present study aims to examine gender representation in Arabic textbooks at one of the most prominent Islamic Boarding Schools in Kendari, Southeast Sulawesi, Indonesia. This study uses a case study research design and Choiroh and Taufiq's theory (2020) to analyze data. The research findings revealed that the gender representation in that textbook encompasses stereotypes, subordination, marginalization, and double burden in the themes of time, sports professions, and patient clinics. The factors behind the emergence of gender representation were classified into internal and external factors. Internal factor is caused by being written by a female Arabic teacher, while external factor includes patriarchal culture. This research implies that teachers or instructors in Islamic boarding schools need training or workshops to discuss gender equality so that stereotyping, marginalization, and the double burden that disadvantages women can be considered and avoided.
Nepotism and Its Social Impact on Life in Hadith Perspective isnayanti isna; Abdul Gaffar
KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Keagamaan Vol 17 No 1 (2024): Komunikasi Sosial dan Keagamaan (Sinta 3)
Publisher : LPPM IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/kur.v17i1.9797

Abstract

Nepotism is one of the social disease phenomena that has existed since ancient times and still exists today. This article aims to discuss Nepotism and its impact on social life from the perspective of the hadith of the Prophet PBUH. In addition, data was also obtained from other related documents such as books and relevant research. The results of this study show that nepotism is the practice of giving certain positions, beliefs or tasks to others, both family and close friends, without considering their credibility and capabilities where things are not based on their ability to carry out tasks or positions, but because of personal relationships. As a result, this can trigger chaos and even destruction within the organization or institution in question. Some of the characteristics of the practice of nepotism are depicted in the hadith of the Prophet, such as the absence or even lack of professionalism and expertise in the tasks given, as well as the absence of integrity, namely the inability to realize his ideas and thoughts for the sake of the public interest. Therefore, this can trigger chaos in the pattern of social comfort and even result in the destruction of the hereafter.