Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

A MODEL OF CHARACTER EDUCATION AS REFLECTED IN FUADY’S NEGERI LIMA MENARA Darmawan, Hendra
BAHASTRA Vol 35, No 2 (2016): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.552 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v35i2.4861

Abstract

Negeri Lima Menara oleh Fuady telah melanda bagi banyak pembaca. Novel ini bercerita tentang kehidupan di pesantren Islam. Kisah novel yang mencerminkan pengalaman penulis selama studi di Pondok Pesantren Darassalam Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 1980. Madani Pesantren sebagai lembaga pendidikan utama di dalam menunjukkan peran dalam membangun karakter siswa dengan mengintegrasikan modernitas dan ajaran Islam pada saat yang sama .Fuady mencoba untuk menunjukkan model yang baik tentang bagaimana lembaga pendidikan (Madani Pondok Pesantren) dapat mendidik siswa untuk meningkatkan perkembangan pribadi mereka. Madani Pondok Pesantren memiliki sistem pendidikan yang baik dan tegas untuk bertanggung jawab atas perilaku siswa-nya dari dasar sampai dengan akhir proses pembelajaran.Artikel ini menganalisa peran Madani Pondok Pesantre dalam mengembangkan siswa bangunan karakter. penulis memperoleh beberapa temuan dari novel Negeri Lima Menara pada bagaimana pondok pesantren madani berhasil bisa mendidik siswa untuk memiliki karakter yang baik dengan mengoptimalkan peran guru sebagai motivator dan model yang baik bagi siswa; membangun ikatan emosional antara guru dan siswa; dan memberikan kesadaran dan nilai-nilai moral kepada siswa.
Sati tradition its origin and change as reflected in Around the World in 80 Days: A sociological approach Zakiyyah Attasyriky; Hendra Darmawan
UAD TEFL International Conference Proceedings of the 5th UAD TEFL International Conference
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/utic.v2.5759.2019

Abstract

This research aims at investigating the main character's disobedience toward Sati tradition in Around the World in 80 Days: a Sociological Approach. The research method used in this research is a descriptive qualitative method so the researcher analyzes the data in this research through description. There are two main results of this research. First, the main character’s disobedience toward Sati tradition are (1) the main character’s disobedience in India Forest (being displeased with government authority, hope of reform); (2) the main character’s disobedience in Calcutta (law enforcement); (3) the main character’s disobedience in United States of America (injustice occur). Second, the moral values can be taken from the novel are divided into positive and negative values.
A MODEL OF CHARACTER EDUCATION AS REFLECTED IN FUADY’S NEGERI LIMA MENARA Hendra Darmawan
BAHASTRA Vol 35, No 2 (2016): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.552 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v35i2.4861

Abstract

Negeri Lima Menara oleh Fuady telah melanda bagi banyak pembaca. Novel ini bercerita tentang kehidupan di pesantren Islam. Kisah novel yang mencerminkan pengalaman penulis selama studi di Pondok Pesantren Darassalam Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 1980. Madani Pesantren sebagai lembaga pendidikan utama di dalam menunjukkan peran dalam membangun karakter siswa dengan mengintegrasikan modernitas dan ajaran Islam pada saat yang sama .Fuady mencoba untuk menunjukkan model yang baik tentang bagaimana lembaga pendidikan (Madani Pondok Pesantren) dapat mendidik siswa untuk meningkatkan perkembangan pribadi mereka. Madani Pondok Pesantren memiliki sistem pendidikan yang baik dan tegas untuk bertanggung jawab atas perilaku siswa-nya dari dasar sampai dengan akhir proses pembelajaran.Artikel ini menganalisa peran Madani Pondok Pesantre dalam mengembangkan siswa bangunan karakter. penulis memperoleh beberapa temuan dari novel Negeri Lima Menara pada bagaimana pondok pesantren madani berhasil bisa mendidik siswa untuk memiliki karakter yang baik dengan mengoptimalkan peran guru sebagai motivator dan model yang baik bagi siswa; membangun ikatan emosional antara guru dan siswa; dan memberikan kesadaran dan nilai-nilai moral kepada siswa.
Alquran communication patterns and efforts to build positive communication Iman Sumarlan; Rizki Firmansyah; Hendra Darmawan
Journal of Social Studies (JSS) Vol 17, No 2 (2021): Journal of Social Studies (JSS)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jss.v17i2.43624

Abstract

Communication is an important matter in social life in building understanding and togetherness. This study aims to analyze the pattern of positive communication in the Alquran. This research paper uses a qualitative with analisys texts method, with a descriptive and interpretative approach to obtain clear information from the Alquran in communicating. Human relations are not built properly if they ignore the values and main aspects of communicating, namely honesty, truth, and clarity. All aspects that in recent years have diminished and may have disappeared. Alquran as a holy book contains kalamullah as a form of communication to humans which is loaded with various communication messages so that it can be used as a guide for humans to interact because the Alquran presents an ideal picture in communicating. This study uses a qualitative approach with a analisys teks method from the book of commentaries and sources with other similar topics.