wahyudi wahyudi
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Leadership of the Head Madrasah Based Quality wahyudi wahyudi; DYP Sugiharto; Masrukhi Masrukhi; Ahmad Rifai Rc
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 1 (2018): Islamic Education and Peace
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2018.12.1.2450

Abstract

The research focus is to discuss about a leadership of the head madrasah-based quality in Madrasah Aliyah Al Mukmin Muhammadiyah, Tembarak, Temanggung, Central Java. It was used qualitative research. The result shown that the head of the madrasah had a strong desire to realize the vision and mission of the madrasah. He strongly built the quality culture of madrasah based on five principles. There are (1). always being a mukmin and Muslim everywhere and anytime. (2). always friendly in service. (3). having a high professionalism in carrying out administrative duties and adoring the work. (4). creative, dynamic, and innovative in scientific development, and (5). Behave and trustworthy manner, akhlaqul karimah and be role model to other academic community.Abstrak Fokus penelitian adalah untuk membahas tentang kualitas kepemimpinan kepala madrasah di Madrasah Aliyah Al Mukmin Muhammadiyah, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa kepala madrasah memiliki keinginan yang kuat untuk mewujudkan visi dan misi madrasah. Dia sangat membangun budaya kualitas madrasah berdasarkan lima prinsip. (1). selalu menjadi seorang mukmin dan Muslim di mana saja dan kapan saja. (2). selalu ramah dalam pelayanan. (3). memiliki profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugas administrasi dan mengagumi pekerjaan. (4). kreatif, dinamis, dan inovatif dalam pengembangan keilmuan, dan (5). berperilaku dan dapat dipercaya, akhlaqul karimah dan menjadi teladan bagi komunitas akademis lainnya. 
Revitalisasi MI Nahdlotusy Syubban dengan Pendekatan PSM (Peran Serta Masyarakat) untuk Meningkatkan Kemandirian Sekolah Edi Daenuri Anwar; Wahyudi Wahyudi; Joko Budi Purnomo
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 16 No. 1 Tahun 2016
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.432 KB) | DOI: 10.21580/dms.2016.161.894

Abstract

It has been succesfully done the community services activity by using Participatory Action Research (PAR) entitled “Revitalisasi MI Nahdlotusy Syubban dengan pendekatan peran serta masyarakat (PSM) untuk meningkatkan kemandirian sekolah”. The object of this community services is MI Nahdlotusy Syubban Sarimulyo Winong Pati. To explore the problems in this Islamic Boarding School, 3 correlated actions have been formulated. They are Training on School Based Management, PAIKEM Training, and Focus Group Discussions (FGD) addressed to all school management people. The discussions are mainly about the interconnection of the Islamic School (madrasah) with the society in the field of management, feed-back, and school facilities.The results are that the teachers already applied PAIKEM in the teaching learning process and the society can directly involved not only in providing the school facilities but also in implementing the control function to the madrasah.As for knowingthe targetandthe quality of graduates, avision, missionand quality standardsarebeing developedin theschool curriculum. Telah dilakukan pengabdian dengan metode PAR / Participatory  Action Research dengan judul  “Revitalisasi MI Nahdlotusy Syubban dengan pendekatan peran serta masyarakat (PSM) yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian sekolah”. Objek  pengabdian ini adalah MI Nahdlotusy Syubban Sarimulyo Winong Pati.  Untuk mengurai masalah-masalah di madrasah ini di rumuskan 3 tindakan  kegiatan yang saling berkaitan. Pelatihan Manajemen berbasis sekolah (MBS), dan untuk memperjelas komponen MBS dalam proses pembelajaran  diadakan pelatihan  pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan  menyenangkan (PAIKEM ) sedangkan komponen keuangan, sarpras dan hubungan dengan masyarakat yang merupakan penjabaran dari MBS dirangkum dalam Focus Group Discussion  ( FGD) yang di ikuti oleh pemangku kepentingan madrasah meliputi Guru, kepala Sekolah, Yayasan, Komite dan masyarakat secara umum. Dalam FGD ini membahas keterkaitan antara madrasah dengan masyarakat baik dalam bidang manajemen, umpan timbal balik, dan pengadaan sarana dan PrasaranaHasilnya guru-guru mulai menerapkan PAIKEM dalam pembelajarannya, dan ternyata masyarakat langsung membuktikan peran sertanya dalam pengadaan dan pembuatan sarana dan prasarana madrasah serta melaksankan fungsi kontrol terhadap madrasah. Sedangkan untuk mengetahui target dan mutu lulusan di susunlah visi misi dan standar mutu lulusan yang mulai  dikembangkan dalam kurikulum pembelajaran sekolah.