Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PMDB Masyarakat Tanggap Sampah Melalui Teknologi Biopori Di Kota Tebing Tinggi Amrizal Amrizal; Indra Fauzi; Fadli Fadli; Samiran Samiran
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.163 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v4i1.7343

Abstract

Ada lima kecamatan di Kota Tebing Tinggi pada musim hujan airnya sering tergenang- genang, artinya  daya serap tanahnya  kurang. Semakin berkurangnya jumlah tanah kosong dan semakin padatnya bangunan-bangunan, hal itu semua akan menyebabkan ketidakseimbangan harmoni alam, yang berakibat banjir, ditambah juga kurangnya lahan pertamanan serta area terbuka hijau. Untuk itu perlu di buat solusi berupa lubang biopori guna mengurangi dampak akibat air tergenang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk problem solving komprehensif dan bermakna, tuntas dan berkelanjutan. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Desa Binaan yaitu kerja sama antara Politeknik Negeri Medan dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Kebersihan Kota Tebing Tinggi, yaitu berupa pembuatan 1.000 lubang biopori di halaman rumah, sekitar pepohonan, sekitar tempat parkir dan tempat terbuka lainnya. Tujuan  dari pemasangan Biopori ini adalah  memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah,  membuat kompos alami dari sampah organic, mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit, mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut,  mengurangi resiko banjir di musim hujan,  dan memaksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah. Pelaksanaan kegiatan telah dilakukan sejak bulan Nopember sampai Desember 2019 yang dilaksanakan oleh Tim UPPM Polmed yang terdiri dari 4 orang. Pada kegiatan ini berhasil dibuat 1.000 lubang di 11 kelurahan di Kota Tebing Tinggi. Kendala pembuatan biopori yaitu lahan yang ditimbuni dengan batu dan tanah yang keras sehingga kesulitan ketika dilakukan pengeboran, kendala kedua yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat musim penghujan menyebabkan lahan banyak yang tergenang air bahkan terjadi banjir sehingga menambah waktu pengerjaan menjadi semakin panjang. pada masa mendatang kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan mitra binaan yang akan memperoleh pendampingan untuk penanganan air genangan dan drainase perkotaan di Kota Tebing Tinggi. 
Potensi dan Kendala Pengembangan Angkutan Umum Pariwisata Kawasan Toba Amrizal Amrizal
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 4, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v4i1.29

Abstract

In the absence of a decent, efficient and economical public transportation service, it can be an obstacle for people, especially tourists, to be able to access their desired goals. Of course this will leave a less pleasant impression for tourists, which potentially reduces the attractiveness of tourists Toba Region which indirectly affect the income of the government and also the people of the tourism sector. Based on these considerations, it is time for both central and regional governments to develop tourist public transportation in Toba and surrounding areas more seriously to improve accessibility and mobility and affordability of travel costs in the region. This can be done by revitalizing the existing public transportation route to be transformed into a public transport route. Based on survey results of public transport users for tourist destinations the number is relatively moderate ie between 2-55% of the total passengers transported at the time of the survey. Recorded only from the Terminal shadow Simpang Pos to Brastagi City, Tongging and Paropo and Terminal Siantar to Parapat, Sidamanik and Tiga Ras indicating the existence of passengers with tourist destination. Based on survey results, only public transportation to Berastagi has Load Factor above 100% that is 124%, so it needs to increase the number of its fleet from 18 units to 24 units. Aspects of public transport services assessed include: travel time, waiting time, ease of getting tickets, seat availability, seating comfort and freedom of movement, stopping / terminals, security during travel, travel safety, route info / public transportation routes and complaint media / complaints about service. The survey was conducted on 255 respondents with the aim to see the perception of passengers on public transport services. From the general survey results for all aspects of public transport services assessed, the perception of passengers on public transport services / tours is still in the good category of 49.29%. However, it does not mean that public transport services / tours that are all there are good because passengers who assess public transport services / tours bad and very bad is also quite a lot in the average that is 1.76% and 7.41%.
KAJIAN KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN JEMBATAN LAYANG SIMPANG SELAYANG KOTA MEDAN Amrizal Amrizal; Jeffry Lisra
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 1, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v1i1.3

Abstract

The purpose of this study is to create an economically effective flyover construction in Medan so that this study can inspire the local official. Total cost of the construction is Rp. 720 billion which consist of  Rp 10.8 billion of flyover base structure construction cost, mobilization and road hardening cost, design and supervision cost; Rp 7.641 billion annual maintenance unit cost; Rp 22.923 billion/5 years periodically maintenance cost; and Rp 4,375,000/m2 estimated  land acquisition cost. The calculated benefit is travel cost cut-off which is the difference between the total travel cost with and without project. The travel cost consists of Vehicle Operational Cost and Time Value. Based on year 2014 analysis, the total amount of the cut-off saving of Simpang Selayang Flyover is Rp 30.06 billion. Economic feasibility analysis of horizon years for 30 years showed that the benefit obtained based on NPV, which is Rp 61,1 billion, is not adequate enough for 12,5 % annual interest rate, this can be seen by the 10.99% Internal Rate Return (IRR), so, the value of Simpang Selayang Flyover construction is not economically feasible yet.
Pengembangan Wisata Bendungan Melalui Perbaikan Sarana dan Peningkatan Keterampilan Kelompok Sadar Wisata di Desa Sunggal Kanan Amrizal; Mardelia Desfrida; Muhammad Ari Subhan Harahap
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.997 KB)

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat dengan judul Pengabdian Kemitraan Masyarakat Pengembangan Wisata Bendungan Melalui Perbaikan Sarana dan Peningkatan Keterampilan Kelompok Sadar Wisata di Desa Sunggal Kanan dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah mitra Kelompok Sadar Wisata Desa Sunggal Kanan dalam mengelola Objek Wisata Bendungan Desa Sunggal Kanan. Permasalahan tersebut meliputi manajemen pengelolaan tempat wisata belum optimal, kurang optimalnya pemasaran wisata Bendung desa sunggal kanan dan masih minimnya fasilitas destinasi Wisata Bendung Desa Sunggal Kanan. Solusi yang ditawarkan meliuputi pelatihan manajemen pengelolaan dan pemasaran tempat wisata, serta pemberian bantuan sarana Destinasi Wisata Bendungan Desa Sunggal Kanan. Minimnya fasilitas diberikan solusi dengan menyediakan payung-payung untuk tempat berteduh pengunjung ketika berada di lokasi, pengecatan dinding penahan tanah dengan warna-warna yang menarik, pembuatan jalan setapak ke lokasi wisata dan pemberian kereta sorong untuk sarana kebersihan. Mitra masih membutuhkan pendampingan untuk perbaikan jalan masuk ke lokasi wisata, pagar pembatas, panggung ataupun gazebo untuk para wisatawan dan tempat pemasaran hasil usaha kerajinan tangan Kelompok Sadar Wisata di lokasi wisata berupa kedai outlet dan juga pemasaran secara digital. Program PKM ini membutuhkan dana sebesar Sepuluh Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah.
PPTTG PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN DARUL IBTIHAJ DESA SAMPALI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Kusumadi Kusumadi; Amrizal Amrizal; Hubbul Wathan; Selfi Afriani Gultom
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v7i1.2121

Abstract

Program Pengabdian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah mitra dalam mendapatkan air bersih. Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi warga pesantren terutama untuk beribadah termasuk untuk minum, mandi dan masak. Lingkungan sekolah merupakan daerah rawa-rawa dan belum ada pipa air PDAM, pihak pesantren sudah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan berkunjung ke lokasi mitra dan wawancara langsung ke pimpinan pesantren. Target solusi masalah air bersih dilakukan dengan pemasangan mesin penyaring (filter) air dan mesin RO siap minum serta memberikan pelatihan perawatan mesin air. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan pemberian dan pemasangan mesin serta pelatihan perawatan mesin air. Pemasangan mesin air dengan kapasitas 1000 liter. Air dari sumur bor akan disaring dan menghasilkan air bersih sehingga menghilangkan kotoran dan zat karbon aktif, mengatasi bau yang tidak sedap, mengatasi air berwarna kekuningan ataupun keruh dan dapat membersihkan kuman atau bakteri yang terkandung dalam air. Pemasangan mesin penyaring air akan menghasilkan air bersih sesuai kebutuhan dan sangat penting untuk seluruh aktivitas warga pesantren terutama kegiatan ibadah. Hasil pengabdian memenuhi kebutuhan warga pesantren tercukupi air bersih, air dapat diminum langsung, bebas kotoran dan bakteri dan tidak perlu laundry pakaian.
PKM Peningkatan Kemandirian Umkm Melalui Penggunaan Aplikasi Penyusunan Laporan Keuangan Pada Usaha Waroeng Cemilan Amimi Raya Hasibuan; Mardelia Desfrida; Siti Asnida Nofianna; Amrizal Amrizal
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 1 (2024): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i1.2883

Abstract

Tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai bentuk kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang dilakukan setiap tahunnya dengan menggunakan dana DIPA Polmed. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam dunia usaha dan berpartisipasi dalam upaya pengembangan kemampuan perekonomian daerah. Kegiatan PKM sudah dilakukan pada Usaha Waroeng Cemilan Amimi. Kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PkM) dilaksanakan dengan fokus pada pengembangan UMKM bernama Waroeng Cemilan Amimi. Melalui pelaksanaan PkM, dilakukan pendampingan untuk meningkatkan pemahaman pemilik usaha terkait pembuatan laporan keuangan sederhana guna mendukung kelangsungan usahanya. Selain itu, sebagai tanggapan terhadap dampak pandemi COVID-19 terhadap usaha tersebut, diberikan bantuan berupa chest freezer dan oven listrik guna meningkatkan efisiensi dan diversifikasi produk. Hasil dari kegiatan PkM ini menunjukkan peningkatan pemahaman pemilik Waroeng Cemilan Amimi dalam menyusun laporan keuangan, sehingga mampu mengelola usahanya dengan lebih baik. Pemberian peralatan tambahan seperti chest freezer dan oven telah membantu dalam memperluas produksi serta meningkatkan daya saing produk. Dengan demikian, kegiatan PkM ini berhasil memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan dan perkembangan UMKM lokal, sejalan dengan upaya mendukung pemulihan ekonomi mikro di masa pandemi. Kata Kunci : Waroeng cemilan amimi, pengelolaan keuangan, produksi UMKM