Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Perbaikan Uji Coba Struktural Perangkat Lunak Pada Metode White-Box Agus Pamuji
Jurnal Informatika Vol 5, No 1 (2018): Jurnal INFORMATIKA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/ji.v5i1.2893

Abstract

Abstrak Uji coba perangkat lunak merupakan aktifitas yang sangat menentukan sebelum diterima oleh pengguna akhir. Pada siklus pengembangan perangkat lunak, aktiftas uji coba menghabiskan 50% biaya, usaha, dan waktu. Hal ini terutama pada teknik pengujian dengan menggunakan metode white-box yang memerlukan waktu yang lama. Dalam penelitian ini, diusulkan sebuah strategi untuk memperbaiki uji coba struktural menggunakan 4 tahap uji coba yaitu uji alur kontrol, uji alur data, uji coba berbasis slice, uji coba mutasi melalui penerapan parameter metrik uji. Adapun metrik uji antara lain perancangan jumlah kasus uji, jumlah kasus uji dieksekusi, jumlah kasus uji lolos, jumlah kasus uji gagal, waktu ekseskusi kasus uji, dan waktu yang digunakan selama proses pengembangan. Metode ini untuk mengurangi rawan kesalahan dan mempercepat proses uji coba. Hasil akhir menunjukan bahwa dengan strategi uji coba yang diterapkan dapat menurunkan tingkat dan rawan jumlah kesalahan walapun pada awalnya mengalami peningkatan pada tahap 1 dan 2. Kata Kunci: uji coba, metrik uji, strategi, struktural, white-box Abstract Software testing is a crucial activity that have the goal to determine before it are accepted by end-users. In the software development life cycle, testing activity has spent about 50% on cost, effort, and the time. This is especially on the testing techniques when the using white-box method that have takes a long time. In this study, a strategy was proposed to improve the structural testing through four phases, i.e, control flow testing, data flow testing, slice based testing, and the mutation through the implementation of testing metrics parameter. The testing metric include designing the number of test case, a number of test cases executed, a number of test cases passed, a number of test cases failed, a test case execution time, and the time spent during the development process. This method are reduced the error prone and to increas during testing process. As a result show that with the experimental strategy was applied could decrease the level and prone to the number of errors even though initially increased on the 1 and 2 phases. Keywords: testing, testing metrics, strategy, structural, white-box
PERANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM BASIS DATA PADA PEMODELAN OBJECT RELATIONSHIP ATTRIBUTE –SEMI STRUCTURED (ORA-SS) Agus Pamuji
Jurnal Teknologi Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.10.2.89-94

Abstract

Saat ini, beberapa atau banyak sistem komputer yang menghasilkan dan memakai sejumlah data yang besar. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan dari pengguna yang menggunakan sistem komputer baik secara individual, maupun korporasi. Sistem komputer yang didalamnya terdapat aplikasi tidak dapat dipisahkan peran sistem basis data sebagai tempat penyimpanan. Pada penelitian ini, pemodelan Object Relationship Attribute Semi Structured (ORA-SS) digunakan untuk menangani sistem basis data semi terstruktur dimana sistem tersebut menggunakan sistem file yang direkam (record), dimanipulasi serta diakses kembali (retrieve). Kondisi seperti ini memacu timbul redudansi dan anomali. Metode penelitian dimulai dari studi pustaka, observasi dll kemudian setiap kebutuhan data dianalisa dan dirancang dengan pemodelan ORA-SS sehingga hasil akhir bahwa data yang terindikasi mengulang atau kosong bisa mengurangi redudansi dan anomali. Didalam penelitian ini  menunjukan bahwa, hampir semua atribut yang ada pada entitas kendaraan maupun pelanggan dapat mereferensikan nilai atribut ke entitas lainnya melalui entitas tersarang tanpa harus membuat entitas yang baru, sehingga hal ini dapat mengurangi redudansi bahkan anomali input ketika data akan dimasukan kedalam tabel.
Analisa Studi Empirik Kerangka Kerja Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak Bebas Cacat Agus Pamuji
Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT Vol 3, No 1 (2018): JPIT, Januari 2018
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/jpit.v3i1.664

Abstract

Testing activitiy is a strategic step to determine software quality was generated,  so that is accepted by the end user. In the testing an errors  were found that may be cause to risk a defect on the software. This study was conducted by establishing a measurement framework to analyze software metrics test toward risk prediction of defects consisting of defect density, defect removal, and Line of code. In the analysis, the data set contains 53 module samples through a statistical approach with correlation analysis techniques. Based on the hypothesis were proposed, that there are only 2 of 3 items is received and shows a high significance of defect density and removal of defects towards software quality measurement.