Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Restoran Bisnis Berbasis Standar Kompetensi Endang Darwin Durachim; Faizal Hamzah
Jurnal Pariwisata Vol 4, No 1 (2017): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.196 KB) | DOI: 10.31294/par.v4i1.1701

Abstract

Restaurant  Business base on competency is something important point to be presented on the activities of management  Hotel or  Restaurant, the reason is those thing  will up-grade  the Restaurant Business much better then  before. Especially on the situation and condition of the business  right now the competition  getting  so tight. So causing  of those case we have to provide as well as possible , how to make the Competency Standard Attitudes, Skills and Knowledge are being  presented  on  Restaurant Business. Actually the Competency Standard  have three dominant factors indeed such as:  All of dominant factors must be done in perfect condition  or excellent  Presentation , why  the Competency Standard  must be done in perfect condition ? because if the staff who In-Charge in the operation of the restaurant business, they are doing something Excellence Attitudes, Excellence Skills and Excellence Knowledge, so the whole of activities will be running well according to the necessarily of the restaurant business operation . In order to obtained  an optimal result in the operation of the Restaurant  Business is excellence of the presentation of the competency standard was carry out  by Management and Staff. The basic purpose to obtained an optimal result was  presented  by  Competency Standard , it will make all the guests / customers  are satisfied, and  automatically  the productiveness  / benefit or profit  will come over directly to the management.  Competency Standard is a statement of three interrelated components of Skills, Knowledge,and attitudes needed to carry out a particular tasks effectively in Industry. These are benchmarks made by Industry that are to be used to establish level of effective performance . They  provide a framework to suit the needs of all  the stockholder (Industry, Government , Training Provider, Trainees), regardless of location size.  Key Factors:  Restaurant Business Base on Competency , Socialization and Implementation of Competency Standard, Hierarchy of positions of Competency Standard in Tourism & Hospitality Industry,Realization  powerful of strategy restaurant business base on competency standard .
Implementasi Sapta Pesona Pada Museum Mandala Wangsit Siliwangi Kota Bandung Faizal Hamzah; Eko Tri Utomo
Jurnal Pariwisata Vol 3, No 2 (2016): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.512 KB) | DOI: 10.31294/par.v3i2.1467

Abstract

ABSTRAKMuseum merujuk kepada bangunan tempat menyimpan khazanah sejarah purba atau yang lalu. Museum penting sebagai tempat kita memperdalam pengetahuan tentang sejarah masa lampau. Banyak dari masyarakat kurang berminat untuk datang ke museum. Wisatawan menjadikan museum sebagai tempat wisata alternatif. Pengunjung yang berkunjung ke museum sendiri kebanyakan karena adanya jadwal tour atau kunjungan dari instansi atau sekolah-sekolah para pengunjung yang mengagendakan untuk mengunjungi museum. Mendirikan suatu tempat wisata harus memperhatikan hal-hal yang penting dalam dunia pariwisata, salah satunya yaitu sapta pesona. Sapta pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah atau wilayah di negara kita. Sementara itu kondisi yang terlihat saat ini 7 (tujuh) unsur sapta pesona tersebut belum terwujud secara maksimal pada Museum Mandala Wangsit Siliwangi, masih ada beberapa unsur dalam sapta pesona yang belum diwujudkan oleh pengelola museum sehingga mempengaruhi daya tarik wisatawan hingga saat ini. Beberapa unsur yang belum maksimal penerapannya yaitu indah dan kenangan. Maka perlu dilakukan perubahan manajemen, promosi, dan pemugaran tata ruang pada Museum Mandala Wangsit berdasarkan 7 (tujuh) unsur dari sapta pesona. Implementasi sapta pesona dilakukan agar dapat menarik wisatawan dan meningkatkan tingkat kunjungan.Kata Kunci: Museum, Implementasi dan Sapta Pesona. ABSTRACTMuseum refers to the building that keeping the treasures of ancient history or past. Museum is important for our place deepen the knowledge of past history. Many of them are less interested to come to the museum. Travelers make the museum as an alternative tourist spot. Visitors who visit the museum itself mostly for their tour schedule or from institutions or schools of the visitors which was scheduled to visit the museum. Establishing a tourist must pay attention to things that are important in the world of tourism, one  of Sapta Pesona. Sapta pesona is a condition that must be realized in order to attract more tourists to visit an area or region in our country. Meanwhile the condition seen at this time there are 7 (seven) elements of Sapta Pesona have not been realized to the maximize at the Museum Mandala Wangsit Siliwangi, still there are some elements in Sapta Pesona are not realized by the museum management that influence the tourist attraction until this time. Some elements are not maximized application that is beautiful and memorable. It is necessary to change the management, promotion, and restoration spatial Mandala Museum Wangsit by 7 (seven) elements of Sapta Pesona. Implementation of Sapta Pesona is done in order to attract tourists and increase the level of tourist traffic.Keywords: Museum, Implementation, Sapta Pesona.
PENGARUH PELAYANAN PRIMA TERHADAP LOYALITAS TAMU MENGINAP DI SUMBER ALAM RESORT GARUT Faizal Hamzah; Oda I. B. Hariyanto
Jurnal Pariwisata Vol 2, No 2 (2015): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v2i2.896

Abstract

ABSTRAKResort merupakan salah satu usaha pariwisata dalam hal penyediaan akomodasi bagi para wisatawan.  Tingkat perkembangan persaingan resort di Jawa Barat semakin meningkat. Sumber Alam Resort merupakan salah satu resort di Kabupaten Garut. Tingkat jumlah tamu ke Sumber Alam Resort mengalami peningkatan yang tinggi pada satu tahun terakhir ini. Hal tersebut terjadi karena Sumber Alam Resort berusaha mempertahankan dan meningkatkan tamu untuk datang dan menginap kembali, setelah tamu menginap diharapkan tamu tersebut merekomendasikannya kepada orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan prima terhadap loyalitas tamu di Sumber Alam Resort. Penelitian ini berjenis deskriptif-verifikatif. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah incidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden dari populasi 1.765 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dengan pengujian hipotesis menggunakan uji R2 dan uji t. Penelitian ini juga dibantu dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Dari hasil pengujian secara statistik, diketahui bahwa pelayanan prima berpengaruh positif terhadap loyalitas tamu dengan koefisien regresi = 0,289. Berdasarkan pengujian hipotesis uji R2 pelayanan prima berpengaruh sebesar 8,3% terhadap loyalitas tamu, dan hasil uji t diperoleh bahwa nilai T hitung sebesar 2,987 dengan signifikansi 0,004, dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dinyatakan bahwa terdapat pengaruh pelayanan prima terhadap loyalitas tamu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, pelayanan prima melalui dimensi yang digunakan adalah attitude, attention dan action mempunyai pengaruh terhadap loyalitas tamu. Kata Kunci: Resort, Pelayanan Prima dan Loyalitas Tamu. ABSTRACTResort is one of the tourism industry in providing accommodation for the tourists. The level of development in the competition of resort in West Java are increasing every year. Sumber Alam Resort is one of resorts in Garut District. The level number of guests to Sumber Alam Resort has increasing in the past year. Sumber Alam Resort strive to maintain and enhance the guests to come and stay there again, and recommend it to others. The aim of this research is to know the influence of service excellence to customer loyalty of Sumber Alam Resort. This research type is descriptive-verificative. Sampling technique used is incidental sampling with 100 respondents from 1.765 people’s population. The technique of data analysis used is simple linear regression analysis wich hypothesis test uses R2 test and t test. It also performed by classical assumption which include normality test, and heteroscedasticity test. From the statistical examination known that service excellence influence positively to customer loyalty which regression coefficient =0,289. Based on R2 test of  hypotheses testing the influence of  service excellence at 8,3% on customer loyalty, and the result of t test be obtained that the value of T count is 2,987 with the significance at 0,004. Thus, H0  rejected and Ha received it stated that there is the influence of service excellence to customer loyalty. The findings of the study show that service excellence through its dimensions such as attitude, attention and action have influence on customer loyalty. Keywords: Resort, Service Excellence, and Customer Loyalty.
Analisis Kepuasan Terhadap Loyalitas Tamu Menginap di Hotel Berbintang Kota Bandung Faizal Hamzah; Ramdani Setiyariski; Yosef Abdul Ghani
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Spesial Seminar Nasional Pariwisata)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i2.551

Abstract

Kontribusi para pelaku industri hotel dan restoran sangat besar terhadap dunia pariwisata Indonesia dengan menyumbang pendapatan enam puluh persen. Kota Bandung sebagai Ibukota Jawa Barat menjadi tujuan wisatawan favorit, karena memiliki banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Banyaknya wisatawan yang datang tentunya perlu diimbangi dengan penyediaan hotel, dengan meningkatnya kebutuhan akan hotel berbintang di kota Bandung, hal ini juga berpengaruh terhadap persaingan industri hotel berbintang. Tahun 2017 terjadi penurunan jumlah hotel non bintang yang disebabkan banyaknya hotel non bintang beralih fungsi menjadi kos-kosan. Suatu hotel dikatakan berkembang dan maju ditentukan oleh pelanggan. Strategi mempertahankan tamu yang loyal dapat dimulai dari memenuhi harapan tamu dan menciptakan kepuasan tamu. Teknik penelitian yang digunakan adalah deskriptif-verifikatif. Teknik pengambilan sampel non-probability dengan metode insidental sampling, jumlah sampel sebanyak 150 responden yang pernah menginap di hotel berbintang kota Bandung. Hasil penelitian deskriptif menunjukan bahwa tanggapan responden terhadap variabel kepuasan dan loyalitas tamu menginap di hotel berbintang kota Bandung termasuk kedalam kategori “Sangat Baik”. Hasil penelitian verifikatif menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan dari variabel kepuasan terhadap loyalitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, harapan melalui dimensi yang digunakan adalah reliability, responsiveness, assurance, facilities dan employees, mempunyai pengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas tamu, selain itu ditemukan bahwa responden dengan karakteristik usia dewasa produktif di rentang 20-30 Tahun dengan penghasilan menengah pada rentang 2,5 – 5 Juta sangat memperhatikan harga yang ditetapkan oleh hotel dengan apa yang mereka terima di Hotel.
Harapan, Kepuasan dan Loyalitas Tamu Menginap di Hotel Berbintang Kota Bandung Faizal Hamzah; Oda I. B. Hariyanto
Jurnal Sains Manajemen Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Sain Manajemen
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsm.v1i1.77

Abstract

Industri pariwisata Indonesia pada tahun 2017 berada di posisi kedua setelah industri kelapa sawit sebagai penyumbang devisa sebesar US$ 16,8 miliar. Provinsi Jawa Barat merupakan daerah tujuan wisata dunia setelah provinsi Bali di Indonesia. Provinsi Jawa Barat lebih memfokuskan kepada ibukota provinsinya yang menjadi daerah terfavorit sebagai tujuan wisatawan lokal dan mancanegera yaitu kota Bandung. Banyaknya wisatawan yang datang tentunya perlu diimbangi dengan penyediaan hotel, dengan meningkatnya kebutuhan akan hotel berbintang di kota Bandung, hal ini juga berpengaruh terhadap persaingan industri hotel berbintang. Tahun 2017 tidak terjadi peningkatan jumlah hotel berbintang, yang terjadi adalah penurunan jumlah hotel non bintang yang disebabkan banyaknya hotel non bintang beralih fungsi menjadi kos-kosan. Maju mundurnya suatu hotel ditentukan oleh tamu. Strategi mempertahankan tamu yang loyal dapat dimulai dari memenuhi harapan tamu dan menciptakan kepuasan tamu. Teknik penelitian yang digunakan adalah deskriptif-verifikatif. Teknik pengambilan sampel non-probability dengan metode insidental sampling, jumlah sampel sebanyak 150 responden yang pernah menginap di hotel berbintang kota Bandung. Hasil penelitian deskriptif menunjukan bahwa tanggapan responden terhadap variabel harapan, kepuasan dan loyalitas tamu menginap di hotel berbintang kota Bandung termasuk kedalam kategori “Sangat Baik”. Hasil penelitian verifikatif menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan dari setiap variabel harapan terhadap variabel kepuasan dan loyalitas, serta variabel kepuasan terhadap loyalitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, harapan melalui dimensi yang digunakan adalah reliability, responsiveness, assurance, facilities dan employees, mempunyai pengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas tamu.
Problematis Realistis Manajemen Bisnis Dan Bisnis Manajemen Yadiman; Yosef Abdul Ghani; Faizal Hamzah
Jurnal Sains Manajemen Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Sain Manajemen
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsm.v2i2.305

Abstract

Abstrak Apabila kita mampu menciptakan ide-ide baru, maka keuntungan akan datang dengan sendirinya dan secara otomatis kita akan mampu menghadapi pesaing-pesaing kita. Begitu juga sebaliknya, ketika kita tidak menciptakan ide-ide baru maka keuntungan perusahaan pun akan turun tahun demi tahun. Meskipun untuk menciptakan ide baru tersebut membutuhkan waktu yang banyak dan pastinya akan memakan biaya yang besar, namun semuanya akan terbayarkan dengan pemasukan atau keuntungan yang ada diperusahaan itu senidiri. Kata Kunci : Problematik Realitis, Manajemen Bisnis, Bisnis Manajemen Abstract If we are able to create new ideas, then profit will come by itself and automatically we will be able to face our competitors. And vice versa, when we do not create new ideas then the company's profits will go down year after year. Although to create a new idea takes a lot of time and will certainly cost a lot, but everything will be paid with the income or profits that exist in the company itself. Keywords : Realistic Problematic, Business Management, Business Management
MEMBANGUN BRAND DESTINATION PASIR KUNCI SEBAGAI TUJUAN WISATA DI KOTA BANDUNG Faizal Hamzah; Yosef Abdul Ghani; Topan Taufik Faturochman
Jurnal Sains Manajemen Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Sains Manajemen
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsm.v4i2.770

Abstract

Pasir Kunci tourist attraction is located in Pasir Kunci village of Pasir Jati village, Ujungberung district of Bandung. This tourist attraction is a cultural attraction, but less well known by the public at large. In addition, the supporting facilities of Pasir Kunci tourist attraction as a cultural tourism are not adequate. Where as if managed well and has been known by the public at large, this tourist attraction has the potential to become one of the leading tourist attractions in the city of Bandung. One of the efforts to develop a marketing process that has not been maximized is to design the Pasir Kunci brand destination as a cultural tourism destination in the city of Bandung. This research aims to formulate the stages of building a brand destination Pasir Kunci as a cultural tourism destination in the city of Bandung. The method used in this study is a qualitative descriptive method that is then analyzed using SWOT analysis. Data collection techniques in this study are obtained through interview activities, direct observation at the tourist attraction in question, and documentation. The results of this research are obtained a strategy in building a brand destination of Pasir Kunci as a cultural tourism destination in the city of Bandung among others, developing virtual tourism, developing the potential of Pasir Kunci attractions, creating creative content and promoting through social media
PENGARUH KUALITAS DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KUSWINI CATERING BANDUNG Faizal Hamzah; Fadli Ariesta
Jurnal Sains Manajemen Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Sains Manajemen
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsm.v4i1.694

Abstract

Pariwisata tentunya tidak terlepas dari sektor makanan dan minuman, katering merupakan salah satu industri yang berkecimpung dalam bidang makanan dan minuman, salah satu usaha katering yang terletak di Bandung adalah Kuswini catering. Tentunya catering selalu berkaitan dengan konsumen, dimana kepuasaan konsumen menjadi salah satu hal yang penting bagi kelangsungan katering, kepuasan konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa diantaranya ialah kualitas produk dan inovasi produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas dan inovasi produk terhadap kepuasan konsumen di Kuswini catering Bandung. Dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif verifikatif. Data didapat dari sampel penelitian konsumen Kuswini catering Bandung. Data didapat dari kuisioner yang telah disebar kepada 110 responden. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen di Kuswini catering Bandung, (2) inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen di Kuswini catering Bandung, dan (3) kualitas produk dan inovasi produk secara Bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di Kuswini catering Bandung.