Setiap sistem jika diurai lebih rinci pada dasarnya selalu mempunyai atau dapat dipilah menjadi beberapa subsistem, yakni sistem-sistem lebih kecil yang merupakan bagian dari dirinya. Sebaliknya, setiap sistem pada hakekatnya senantiasa merupakan bagian dari sebuah suprasistem, yakni sebuah sistem lebih besar ke mana ia (bersama dengan beberapa sistem lain) menginduk. Suatu sistem seringkali tidak (tidak bisa) berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sistem lain. Pola keterkaitan antar sistem sangat bervariasi. Bisa karena subjek atau objek yang membentuk kedua sistem itu sama. Bisa karena lembaga atau wadah dimana kedua sistem itu terbentuk sama. Bisa pula karena kaidah untuk sistem yang satu juga berlaku sebagai kaidah di dalam sistem yang lain. Kesadaran bahwa sistem-sistem dapat dan bahkan sering berkaitan, itu perlu. Kesadaran demikian dapat menghindarkan kita dari perangkap kepicikan, yakni memandang sesuatu secara tegar hanya berdasarkan tinjauan sempit sebuah bidang. Sebaliknya, kesadaran demikian akan memperluas wawasan kita, yakni memandang sesuatu secara arif berdasarkan pemahaman lintas bidang. Sebagaimana akan terungkap di halaman-halaman berikut nanti, sistem ekonomi tidaklah berdiri sendiri. Ia terkait dengan sistem-sistem lain dalam sebuah suprasistem kehidupan sosial-kemasyarakatan. Bagaimana perekonomian sebuah negeri berjalan atau dijalankan, turut dipengaruhi oleh bagaimana politik kekuasaan di negara itu diterapkan, ikut ditentukan oleh bagaimana budaya masyarakat yang membentuk bangsa tersebut. Kata kunci: Sistem, Ekonomi, Kapitalisme, Sosialisme, Persaingan