Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN PENDIDIKAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI PUSKESMAS 23 ILIR PALEMBANG Deby Meitia Sandy
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MP-ASI berupa makanan padat atau cair yang diberikan secara bertahap sesuai dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat sejak umur 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI sampai umur 2 tahun. Penerapan pola pemberian makan ini akan mempengaruhi derajat kesehatan selanjutnya dan meningkatkan status gizi bayi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan pendidikan dengan makanan pendamping ASI di Puskesmas 23 Ilir Palembang.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas 23 Ilir Palembang. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 25 Juni-07 Juli 2018.Populasi penelitian yaitu ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan yang berjumlah 33responden. Sampel penelitian berjumlah 33 responden. Analisa yang dilakukan adalah analisa data univariat danbivariat.Berdasarkan data univariat didapatkan data dari 33 responden yang memberikan MP-ASI yang baik yaitu 27,3%, yangMP-ASI yang cukupyaitu 57,6%dan yang memberikan MP-ASI yang kurangyaitu 15,2%. Ibu yang memberikan MP-ASI memiliki pengetahuan baik yaitu 30,3%, memiliki pengetahuan cukup yaitu 60,6% dan ibu yang memiliki pengetahuan kurang yaitu 9,1%. Ibu yang memberikan MP-ASI berpendidikan perguruan tinggi yaitu 24,2%, yang berpendidikan SMA yaitu 60,6%, dan yang berpendidikan SD yaitu 15,2%. Berdasarkan data bivariat diperoleh hasil ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian MP-ASI dengan p value 0,007 dan tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan Pemberian MP-ASI dengan p value 0,187 di Puskesmas 23 Ilir Palembang. Untuk petugas kesehatan diharapkan dapat lebih meningkatkan konseling dan memberikan penyuluhan kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuan dalam pemberian MP-ASI. MP-ASI in the form of solid or liquid food is given gradually in accordance with the age and digestive capacity of the baby. The right providing of complementary food of breastfeed (MP-ASI) from the age of 6 months and continuing breastfeeding until the age of 2 years. The application of this feeding pattern will affect subsequent health status and improve the nutritional status of the baby. The aim of this study was to determine the relationship between the mothers’ knowledge level and education with complementary food of Breastfeeding at 23 Ilir Health Center, Palembang. This study was conducted by using analytical survey design withcross sectional approach. The location of the study was conducted at the 23 Ilir Health Center, Palembang. The time of the study was conducted on June 25th-July 7th 2018.The study population was mothers who had children aged 6-12 months totaling 33 respondents. The study sample amounted to 33 respondents. The analysis carried out was an analysis of univariate and bivariate data. Based on univariate data, data were obtained from 33 respondents who gave MP-ASI which were 27.3%, which had sufficient ASI-57.6% and who gave MP-ASI less that were 15.2%. Mothers who gave MP-ASI had good knowledge of 30.3%, had sufficient knowledge were 60.6% and mothers who had less knowledge were 9.1%. Mothers who provided breastfeeding who had tertiary education that was 24.2%, those with high school education was 60.6%, and those with elementary education were 15.2%.Based on bivariate data obtained the results there was a relationship between knowledge with the provision of MP-ASI with p value 0.007 and there was no relationship between occupational with provision of MP-ASI with p value 0.187 at 23 Ilir Health Centre, Palembang. For health workers are expected to be able to further improve counseling and provide counseling to mothers to increase knowledge in providing MP-ASI.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE Deby Meitia Sandy; Suci Sulistyorini
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i1.919

Abstract

Latar Belakang: Antenatal Care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpentinguntuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara laindisebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekuensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III dengan frekuensikunjungan antenatal care di RB Mitra Ananda Palembang. Metode: Rancangan penelitian surveyanalitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini di RB Mitra Ananda Palembangpada tanggal 12 Okober-21 November 2020. Penelitian ini menggunakan data primer. Populasipenelitian yaitu ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan ANC bulan Oktober-Novembertahun 2020 yang berjumlah 32 responden. Sampel penelitian berjumlah 32 responden. Teknikpengambilan sampel secara total sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan ujichi square. Hasil: Berdasarkan analisa univariat dari 32 responden bahwa yang berpengetahuan baiksebanyak 78,1%, berpengetahuan cukup sebanyak 18,8% dan berpengetahuan kurang sebanyak 3,1%.Hasil uji statistik chi-square didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil trimesterIII dengan frekuensi kunjungan ANC di RB Mitra Ananda Palembang dengan p value = 0,048. Saran:Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan tenaga kesehatan untukmelakukan pemeriksaan kehamilan sesuai standar kunjungan antenatal care selama masa kehamilan.Kata Kunci: Pengetahuan, Frekuensi Kunjungan Antenatal Care
ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA DI PMB CHOIRUL MALA PALEMBANG Deby Meitia Sandy
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perawatan payudara pada masa kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Perawatan payudara sebaiknya dilakukan sejak selama masa akhir – akhir kehamilan, terutama kehamilan bulan ketujuh. Perawatan payudara harus dilakukan secara hati-hati dan dengan tehnik yang benar karena apabila dilakukan dengan tehnik yang salah dapat menimbulkan kontraksi pada rahim yang dapat memicu terjadinya persalinan prematur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil terhadap pelaksanaan perawatan payudara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan rancangan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang umur kehamilannya TM II–TM III berjumlah 33 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah total populasi. Data yang diperoleh adalah data primer. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan check list. Hasil penelitian didapatkan bahwa hasil uji ststistic chi square didapatkan p value 0,014 yang artinya ada hubungan signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan pelaksanaan perawatan payudara. Diharapkan untuk petugas kesehatan untuk selalu memberikan penyuluhan tentang perawatan payudara pada masa kehamilan untuk kelancaran proses menyusui pasca persalinan.   Kata kunci : Pengetahuan, Pelaksanaan Perawatan Payudara
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE Deby Meitia Sandy; Suci Sulistyorini
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i1.612

Abstract

Latar Belakang: Antenatal Care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpentinguntuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara laindisebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekuensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III dengan frekuensikunjungan antenatal care di RB Mitra Ananda Palembang. Metode: Rancangan penelitian surveyanalitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini di RB Mitra Ananda Palembangpada tanggal 12 Okober-21 November 2020. Penelitian ini menggunakan data primer. Populasipenelitian yaitu ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan ANC bulan Oktober-Novembertahun 2020 yang berjumlah 32 responden. Sampel penelitian berjumlah 32 responden. Teknikpengambilan sampel secara total sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan ujichi square. Hasil: Berdasarkan analisa univariat dari 32 responden bahwa yang berpengetahuan baiksebanyak 78,1%, berpengetahuan cukup sebanyak 18,8% dan berpengetahuan kurang sebanyak 3,1%.Hasil uji statistik chi-square didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil trimesterIII dengan frekuensi kunjungan ANC di RB Mitra Ananda Palembang dengan p value = 0,048. Saran:Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan tenaga kesehatan untukmelakukan pemeriksaan kehamilan sesuai standar kunjungan antenatal care selama masa kehamilan.Kata Kunci: Pengetahuan, Frekuensi Kunjungan Antenatal Care
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE Deby Meitia Sandy; Suci Sulistyorini
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i1.920

Abstract

Latar Belakang: Antenatal Care merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpentinguntuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara laindisebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekuensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III dengan frekuensikunjungan antenatal care di RB Mitra Ananda Palembang. Metode: Rancangan penelitian surveyanalitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini di RB Mitra Ananda Palembangpada tanggal 12 Okober-21 November 2020. Penelitian ini menggunakan data primer. Populasipenelitian yaitu ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan ANC bulan Oktober-Novembertahun 2020 yang berjumlah 32 responden. Sampel penelitian berjumlah 32 responden. Teknikpengambilan sampel secara total sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan ujichi square. Hasil: Berdasarkan analisa univariat dari 32 responden bahwa yang berpengetahuan baiksebanyak 78,1%, berpengetahuan cukup sebanyak 18,8% dan berpengetahuan kurang sebanyak 3,1%.Hasil uji statistik chi-square didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil trimesterIII dengan frekuensi kunjungan ANC di RB Mitra Ananda Palembang dengan p value = 0,048. Saran:Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan tenaga kesehatan untukmelakukan pemeriksaan kehamilan sesuai standar kunjungan antenatal care selama masa kehamilan.Kata Kunci: Pengetahuan, Frekuensi Kunjungan Antenatal Care
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dengan Tanda Bahaya Pada Kehamilan di PMB Fauziah Hatta Palembang Tahun 2021 Deby Meitia Sandy; Suci Sulistyorini
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.732 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v11i2.262

Abstract

Sekitar 830 ibu hamil meninggal setiap harinya karena komplikasi kehamilan dan persalinan. Penyebab kematian maternal antara lain perdarahan (25%), infeksi (15%), aborsi yang tidak aman (13%), eklampsia 3 (12%), persalinan yang buruk (8%), penyebab obstetrik langsung lainya (8%) dan penyebab tidak langsung (20%), beberapa penyebab kematian maternal tersebut disebabkan adanya komplikasi yang dapat muncul melalui tanda bahaya kehamilan. Untuk mencegah timbulnya bahaya pada kehamilan maka ibu hamil perlu memeriksakan kehamilan secara rutin ke fasilitas kesehatan setempat seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Praktik Mandiri Bidan, atau fasilitas kesehatan lainnya agar kesehatan ibu dan janin dapat terhindar dari resiko tanda bahaya kehamilan. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan tanda bahaya pada kehamilan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di bulan April tahun 2021. Sampel yang diambil adalah 33 orang. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik didapatkan bahwa tidak ada hubungann antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan tanda bahaya pada kehamilan (p value = 0,199). Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan tentang tanda bahaya pada kehamilan dan ibu hamil dapat mendeteksi dini tanda bahaya kehamilan untuk mengurangi resiko peningkatan terjadinya komplikasi selama kehamilan dan proses persalinan.
EFEKTIVITAS PIJAT BAYI TERHADAP MOTORIK KASAR DAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI PMB YANTI KAB. BANYUASIN SUMSEL Suci Sulistyorini; Deby Meitia Sandy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21146

Abstract

Stimulasi yang diberikan segera setelah lahir mempunyai dampak yang sangat penting terhadap perkembangan motorik dan adaptasi sosial sepanjang perkembangan anak saat dewasa. Stimulasi merupakan kebutuhan dasar dalam tumbuh kembang anak. Stimulasi memegang peranan yang sangat penting dalam mempercepat tumbuh kembang anak sehingga tercapai perkembangan yang optimal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas pijat bayi terhadap motorik kasar dan kenaikan berat badan bayi usia 6-12 bulan di PMB Yanti Kab Banyuasin Sumsel. Jenis penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan pendekatan Quasi Eksperiment, one group pretest-posttest Design, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia 6-12 bulan yang berkunjung ke PMB Yanti yang pada bulan Juni 2023 yang berjumlah 15 responden. Sampel diambil dari keseluruhan populasi (total population) yaitu berjumlah 15 responden, Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil uji normalitas terhadap variabel motorik kasar dan berat badan bayi menunjukkan p < 0,05. Hasil uji parametrik paired sampe t test diperoleh p 0,001, terdapat efektivitas bayi terhadap motorik kasar dan kenaikan berat badan bayi sebelum dan sesudah pemberian terapi pijat bayi usia 6-12 bulan. Pijat bayi mempunyai efektivitas terhadap motorik kasar dan kenaikan berat badan bayi usia 6-12 bulan, sehingga dapat dilakukan secara rutin untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
PENGARUH SENAM YOGA PRENATAL TERHADAP KECEMASAN IBU MENGHADAPI PERSALINAN Deby Meitia Sandy; Suci Sulistyorini
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27979

Abstract

PENGETAHUAN MENINGKATKAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL: KNOWLEDGE INCREASES COMPLIANCE WITH CONSUMING FE TABLETS IN PREGNANT WOMEN Deby Meitia Sandy; Suci Sulistyorini
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i2.191

Abstract

Abstrak   Tablet Fe (zat besi) merupakan zat yang sangat essensial bagi tubuh. Pada ibu hamil konsumsi zat besi digunakan sebagai salah satu upaya penanggulangan kekurangan zat besi. Upaya ini direkomendasikan secara universal di negara-negara berkembang. Program pemerintah mengharuskan setiap ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet zat besi selama masa kehamilan minimal 90 tablet untuk mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Metode penelitian ini analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di PMB Choirul Mala Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 38 responden. Teknik pengambilan sampel dengan tekhnik total sampling. Variabel independen yaitu pengetahuan dan variabel dependen yaitu kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Data dianalisa dengan menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 63,2% ibu hamil berpengetahuan baik dan 60,5% ibu patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Didapatkan nilai p- value 0,038 artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi Tablet Fe pada ibu hamil. Untuk para ibu hamil harus sering dilakukan penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang manfaat konsumsi tablet Fe bagi ibu dan janin sehingga membuat ibu menjadi patuh untuk mengkonsumsi tablet Fe. Kata kunci : Pengetahuan, Kepatuhan, Tablet Fe Abstract   Fe tablets (iron) are very essential substances for the body. In pregnant women, iron consumption is used as an effort to overcome iron deficiency. This effort is universally recommended in developing countries. The government program requires every pregnant woman to take iron tablets during pregnancy at least 90 tablets to prevent anemia in pregnancy. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge with adherence in consuming Fe tablets in pregnant women. This research method is analytically correlative with a cross sectional approach. This research was conducted at PMB Choirul Mala Palembang with a sample of 38 respondents. Sampling technique with total sampling technique. The independent variable is knowledge and the dependent variable is adherence to consuming Fe tablets in pregnant women. The data were analyzed using the person correlation test. The results showed that 63.2% of pregnant women were well-informed and 60.5% of mothers were obedient in consuming Fe tablets. A p-value of 0.038 means that there is a relationship between knowledge and adherence in consuming Fe tablets in pregnant women. For pregnant women, counseling must often be done by health workers about the benefits of Fe tablet consumption for fetal mothers so as to make mothers obedient to consume Fe tablets. Keywords : Knowledge, adherence,  fe tablet
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN DWI RAHMAWATI PALEMBANG: EFFORTS INCREASE KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMAN ABOUT HIGH RISK PREGNANCY IN PMB DWI RAHMAWATI PALEMBANG Deby Meitia Sandy
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.149

Abstract

Abstrak Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya bahaya serta komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal. Lebih dari 90% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetrik pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Faktor dari kematian ibu di Indonesia salah satunya ialah trias klasik yaitu pendarahan, eklampsia, dan infeksi. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan resiko tinggi. Sangatlah penting melakukan penyuluhan dan edukasi kepada ibu hamil untuk mengetahui kehamilan resiko tinggi agar dapat bisa menyelamatkan nyawa ibu dan janin karena pada kehamilan normal bisa dapat tiba-tiba menjadi beresiko karena bersifat dinamis. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan  yang  dilakukan  pada  ibu hamil di PMB Dwi Rahmawati Palembang berjumlah 14 orang. Media  yang  digunakan  adalah leaflet yang berisikan tentang informasi kehamilan beresiko tinggi. Hasil dari penyuluhan sebelum dan sesudah tentang kehamilan resiko tinggi didapatkan dari 14 ibu hamil mengalami peningkatan pada pengetahuan baik sebesar 28,7%, juga mengalami peningkatan pada tingkat pengetahuan cukup sebesar 7,1% dan mengalami penurunan pada tingkat pengetahuan kurang sebesar 42,9%. Sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat dan memberikan informasi yang akurat tentang kehamilan resiko tinggi, sehingga dapat mencegah secara dini agar para ibu hamil tidak terjadi kehamilan dengan resiko tinggi yang dapat membahayakan nyawa ibu dan janin. Kata Kunci : Pengetahuan, Kehamilan Resiko Tinggi, Ibu Hamil Abstract High-risk pregnancy is a pregnancy can cause greater harm and complications to both the mother and the fetus during pregnancy, childbirth or postpartum when compared to normal childbirth and postpartum pregnancies. More than 90% of maternal deaths are caused by obstetric complications during pregnancy, childbirth, and puerperium. One of the factors of maternal mortality in Indonesia is the classic triad, bleeding, eclampsia, and infection. This community service objective provides education and increases maternal knowledge about high risk pregnancies. Very important to conduct counseling and education to pregnant women to find out high-risk pregnancies in order to save the lives of mothers and fetuses because normal pregnancies can suddenly become risky because they are dynamic. The method of implementing activities is carried out by providing counseling or health education carried out on pregnant women at PMB Dwi Rahmawati Palembang total of 14 people. The media used is a leaflet containing information on high-risk pregnancies. The results of counseling before and after about high-risk pregnancies were obtained from 14 pregnant women experienced an increase in knowledge both by 28.7%, also increased in the level of knowledge sufficient by 7.1% and decreased at the level of knowledge less by 42.9%. As health workers, it is necessary to educate the public and provide accurate information about high-risk pregnancies, so as to prevent early pregnancy so that pregnant women do not occur with high risks that can endanger the lives of mothers and fetuses. Keywords : Knowledge, High Risk Pregnancy, Pregnant Woman