Kiki Natassia
STIKES An-Nur Purwodadi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT DALAM KEPESERTAAN JKN-KIS MANDIRI DI DESA PANDANHARUM KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Dewi Hapsari; Kiki Natassia; Wahyu Riniasih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.198 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v4i2.180

Abstract

Latar belakang: Jaminan Kesejatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. BPJS Kesehatan memiliki sasaran pokok, salah satunya adalah tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2019. Tapi tampaknya sasaran tersebut belum tercapai dengan cepat, seperti di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah masih terdapat 1300 penduduk yang belum menjadi peserta JKN-KIS. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan tentang minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS khususnya mandiri.Metodologi: Metode penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik, yang menggunakan pendekatan waktu cross sectional dengan metode pengumpulan data didapatkan melalui wawancara langsung dengan kuesioner terstruktur yang ditujukan kepada 93 responden Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan yang didapat dengan cara non random sampling dengan teknik porposive sampling.Hasil: Karakteristik umur responden di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan dari 93 responden 49,5% berumur dewasa akhir (36 – 45 tahun), 43% berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dan 32,3% bekerja swasta. Sedangkan tingkat pengetahuan dari 93 responden 88,2% tergolong cukup baik, 52,7% menganggap biaya cukup memberatkan, 76,3% cenderung cukup berminat. Hasil uji statistik pada pengetahuan dan  biaya berpengaruh dengan minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan.Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan biaya terhadap minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan. Kata Kunci: JKN-KIS, Pengetahuan, Biaya, Minat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA SALATIGA Kiki Natassia; Herman Sudirman; Atik Kridawati
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v2i2.35

Abstract

Latar Belakang: Di dunia remaja usia 15-24 tahun yang melakukan hubungan seksual sebanyak 66,5% dan 32,0% remaja dari tiga kota besar di Indonesia telah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Perilaku seksual cukup mengkhawatirkan ini dapat memicu terjadinya kehamilan tidak diinginkan dan penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual siswa SMA Negeri dan Swasta di Kota Salatiga Tahun 2015Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Jumlah sampel 382 siswa SMA Negeri dan Swasta di KotaSalatiga. Pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling. Pengambilan data dengan angket menggunakan kuesioner terstrukur yang telah diuji oba. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square, multivariat dengan uji regresi logistik ganda.Hasil: variabel yang berhubungan dengan perilaku seksual yaitu pengaruh teman sebaya, pengawasan orang tua, efikasi diri, gaya hidup, pacar dan jumlah orang tua dengan p value <0,05. Variabel yang paling berhubungan dengan perilaku seksual adalah teman sebaya.Kesimpulan: perilaku seksual berhubungan dengan pengaruh teman sebaya. dikontrol oleh pengawasan orang tua, efikasi diri, gaya hidup, pacar, jumlah orang tua dan mitos tentang seks, intensitas cinta sebagai variabel confounding. Kata kunci: perilaku seksual, siswa, teman sebaya, SMA, perkotaan
EFEKTIVITAS TEHNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DAN DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BPH DI RSUD dr. RADEN SOEDJATI SOEMODIARDJO PURWODADI Wahyu Riniasih; Kiki Natassia
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 1, No 1 (2016): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v1i1.86

Abstract

Latar Belakang: Di dunia jumlah laki-laki dewasa yang menderita BPH adalah sebesar 30 juta jiwa dan secara epidemiologi pada saat usia laki-laki dewasa mencapai 40 tahun, kemungkinan terkena atau menderita penyakit ini adalah sebesar 40%, dengan meningkatnya usia 60 hingga 70 tahun persentasenya meningkat menjadi 50%,  dan terus meningkat pada usia diatas 70 tahun menjadi sebesar 90%. Salah satu penatalaksanaan medis BPH adalah pembedahan. Pembedahan yang ditunggu pelaksanaannya akan menyebabkan rasa takut dan cemas pada pasien. Rasa cemas ini dapat diatasi dengan terapi nonfarmakologi, diantaranya tehnik relaksasi nafas dalam dan dzikir.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas tekhnik relaksasi napas dalam dandzikir terhadap penurunan tingkat kecemasanpada pasien preoperasi BPH Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Pre-Eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest With Control Group.Pengumpulan data menggunakan kuisioner kecemasan HRS-A . Jumlah responden 36 orang, dengan Teknik Nonprobability Sampling yaitu dengan Teknik Accidental. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan uji pairet t test dan independent t testHasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari segi usia, jumlah penderita dominan pada usia > 40 tahun, pendidikan dominan SD dan pekerjaan dominan sebagai petani. Rata- rata tingkat kecemasan responden sebelum dan sesudah terapi nafas dalam adalah 32,11 menjadi 20,83 sedangkan rata-rata tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dzikir 32,83 menjadi 27,39.Simpulan: Ada perbedaan tingkat kecemasan post intervensi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai signifikasi yang didapat adalah p=0,000 (p<0,05). Kata Kunci : Kecemasan, Pasien Pre Operasi BPH, Tehnik Relaksasi Nafas Dalam Dan Dzikir.
ANALISA PERBEDAAN KOPI ROBUSTA (COFFEA CANEPHORA) DENGAN KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA) TERHADAPKADAR ASAM URAT DI DESA TEGUHAN KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN Biru Puspita; Kiki Natassia
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v3i2.128

Abstract

Latar belakang; Asam urat  merupakan suatu kondisi terjadinya penumpukan zat purin yang tidak dapat diproses dalam tubuh yang mengakibatkan nyeri sendi. Penyakit sendi di Indonesia masih cukup tinggi dengan 35% terjadi pada pria dibawah 40 tahun ( Riskesdas, 2013). Salah satu penatalaksanaan nyeri sendi adalah dengan obat analgesik. Mengkonsumsi obat analgesik yang terus-menerus akan mengakibatkan efek samping sehingga diperlukan terapi nonfarmakologi untuk mengatasinya. Salah satu terapi non farmakologi untuk mengatasi nyeri sendi dan menurunkan nilai asam urat darah adalah kopi robusta dan kopi arabika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian kopi robusta dan kopi arabika terhadap kadar asam urat pada warga di Desa Teguhan Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan.Metode; desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan semu (Quasy Eksperimental)  dan rancangan penelitian menggunakan pre post test design. Tehnik sampling yang digunakan adalah keseluruhan populasi menjadi sampel, didapatkan 20 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuanHasil; hasil uji hipotesa menggunakan uji Paired Sample T-test pada pengaruh pemberian kopi robusta sebanyak 0,001 dan pada responden pemberian kopi arabika 0,0001 dari hasil tersebut keduanya sama-sama efektif sedangkan uji beda menggunakan Independent T-test didapatkan hasil hipotesa 0,001 yaitu p < 0,05 artinya ada perbedaan antara pemberian kopi robusta dan kopi arabika.Simpulan; kopi arabika lebih efisien untuk menurunkan asam urat dibandingkan dengan kopi robusta. Dengan nilai rata-rata penurunan kopi arabika sebesar 2,37 mg/dl  atau rata – rata perbedaan sebesar 6.830 dan rata penurunan kopi robusta sebesar 1,23 mg/dl atau rata – rata perbedaan sebesar 5.780. Kata Kunci; Asam Urat, Kopi Robusta, Kopi Arabika
ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT DALAM KEPESERTAAN JKN-KIS MANDIRI DI DESA PANDANHARUM KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Dewi Hapsari; Kiki Natassia; Wahyu Riniasih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v4i2.180

Abstract

Latar belakang: Jaminan Kesejatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. BPJS Kesehatan memiliki sasaran pokok, salah satunya adalah tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2019. Tapi tampaknya sasaran tersebut belum tercapai dengan cepat, seperti di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah masih terdapat 1300 penduduk yang belum menjadi peserta JKN-KIS. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan tentang minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS khususnya mandiri.Metodologi: Metode penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik, yang menggunakan pendekatan waktu cross sectional dengan metode pengumpulan data didapatkan melalui wawancara langsung dengan kuesioner terstruktur yang ditujukan kepada 93 responden Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan yang didapat dengan cara non random sampling dengan teknik porposive sampling.Hasil: Karakteristik umur responden di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan dari 93 responden 49,5% berumur dewasa akhir (36 – 45 tahun), 43% berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dan 32,3% bekerja swasta. Sedangkan tingkat pengetahuan dari 93 responden 88,2% tergolong cukup baik, 52,7% menganggap biaya cukup memberatkan, 76,3% cenderung cukup berminat. Hasil uji statistik pada pengetahuan dan  biaya berpengaruh dengan minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan.Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan biaya terhadap minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan. Kata Kunci: JKN-KIS, Pengetahuan, Biaya, Minat.