Andi Takdir
Program Studi Agroteknologi Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakterisasi Genotipe Jagung Toleran Kekeringan Di Lahan Kering Muh. Rifqy Aulya; St. Subaedah; Andi Takdir
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Agrovital Volume 4, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v4i1.299

Abstract

Karakterisasi Genotipe Jagung Toleran Kekeringan di Lahan Kering.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keragaan morfologi beberapa genotipe jagung pada berbagai cekaman kekeringan di lahan kering.Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi, yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa cekaman, cekaman sedang, dan cekaman parah. Sebagai anak petak adalah jagung calon hibrida 8 genotipe yaitu G1, G2, G3,G4, G5, G6,  G7,  G8,dan penggunaan 2 varietas pembanding  yaitu Bima 7 dan Gumarang. Hasil analisa statistik terhadap variabel pengamatan untuk komponen pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa perbandingan antara Genotpe dan varietas berbeda nyata terhadap 2 parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun. Tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan cekaman sedang pada genotipe G-8 (251,57cm) yang berbeda nyata lebih tinggi daripada varietas Bima 7 dan Gumarang dan jumlah daun tertinggi terdapat pada perlakuan optimal pada genotipe G-6 dan G-7 (15,0 dan 14,0 helai) yang berbeda nyata dengan kedua varietas Bima 7 dan Gumarang.  Komponen produksi tanaman menunjukkan bahwa anatara genotipe dan varietas memberikan pengaruh nyata terhadap 6 parameter pengamatan yaitu, , Diameter tongkol, skoring  penutup kelobot, bobot tongkol, panjang tongkol, bobot 1000 biji, dan hasil per hektar (ton/ha) sedangkan diameter tongkol tidak berbeda nyata dengan varietas bima 7 dan gumarang. Berdasarkan data komponen produksi tanaman yang menunjukkan pengaruh sangat nyata maka hal ini dapat diduga disebabkan oleh pemberian air sangat mempengaruhi proses produksi tanaman. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: Genotipe G-1, G-3, G-6, G-7 dan G-8 mempunyai penampilan tanaman yang tertinggi dan terpanjang baik pada kondisi optimal maupun tercekam kekeringan. Genotipe G-6 dan G-7 dan G-8 mempunyai bobot tongkol terberat,dan produksi tertinggi yaitu ± 7 ton/ha pada kondisi optimal dan ± 5 ton/ha pada kondisi tercekam kekeringan.