This Author published in this journals
All Journal Al-MUNZIR
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESANTUNAN SEBAGAI KAJIAN SOSIOLINGUISTIK SITI FAUZIAH M.
Al-MUNZIR No 2 (2016): VOL.9. NO. 2 NOVEMBER 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.317 KB) | DOI: 10.31332/am.v9i2.792

Abstract

Kesantunan berbahasa sebagai kajian sosiolinguistik didasari oleh pandangan para sosiolinguis bahwa sosiolinguistik mengkaji hubungan antara bahasa dan masyarakat. Kesantunan berbahasa, mengacu pada teori tindak tutur oleh John Austin dan John Searle, Lakoff dan Brown & Levinson. Mereka menggunakan lima strategi linguistik meliputi tanpa aksi redressive, kesantunan positif, kesantunan negatif, off record, dan tidak melakukan FTA. Strategi tersebut disusun untuk mengetahui tingkatan kesantunan. Adanya varian penggunaan bahasa menunjukkan adanya faktor-faktor sosial yang terlibat. Faktor-faktor itu adalah faktor pengguna bahasa, partisipan, seting sosial, dan fungsi interaksi. Pengguna bahasa misalnya antara mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa-mahasiswi, mahasiswa-dosen atau dosen mahasiswa. Sedangkan seting sosial atau konteks sosial misalnya di kelas. Kemudian, fungsi interaksi yang berkaitan dengan tujuan berinteraksi, misalnya tujuan informatif, sosial.Kata Kunci: Kesantunan, Sosiolinguistik.
UJI KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA MELALUI SASTRA RAKYAT Siti Fauziah M.
Al-MUNZIR No 1 (2015): VOL 8 NO.1 MEI 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.615 KB) | DOI: 10.31332/am.v8i1.769

Abstract

Tradisi bercerita sudah ada pada zaman prasejarah, sejak manusia belum mengenal tradisi menulis (niraksara). Tradisi ini dianggap sebagai media untuk menyampaikan ilmu dan pengetahuan lokal bagi komunitas sosial pemilik cerita itu. Pada konteks global saat ini, tradisi bercerita pun masih menjadi primadona sebagai bahan yang ampuh untuk mendidik dan menghibur. Pada konteks pembelajaran dan evaluasi bahasa lisan dan tulisan, sastra rakyat dapat dijadikan bahan uji kemahiran berbahasa yang aplikatif dan meyenangkan. Sastra rakyat dapat dijadikan wacana lisan dan tulis (reading teks) agar ditafsir dan dipahami dalam ujian kemahiran berbahasa, terutama pada seksi mendengar dan membaca.Tulisan ini mendeskripsikan sastra rakyat sebagai suatu strategi dalam menyajikan wacana yang menyenangkan, mendidik, dan menguji kemahiran berbahasa seseorang. Usaha ini dapat dianggap sebagai upaya dokumentasi dan preservasi khazanah budaya lokal dan kesinambungannya dalam wacana budaya global. Sastra rakyat dapat menjadi alternatif lain dalam menyusun wacana uji kemahiran berbahasa karena di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan dan nilai-nilai budaya masyarakat etnik nusantara. Minimal, sastra rakyat dapat menjadi bahan uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) pada tingkat daerah tempat sastra rakyat itu berasal.    Kata Kunci: Uji kemahiran berbahasa Indonesia, sastra rakya
PEMAKAIAN BAHASA DAERAH DALAM SITUASI KONTAK BAHASA Siti Fauziah M.
Al-MUNZIR No 2 (2015): VOL 8 NO.2 NOVEMBER 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.932 KB) | DOI: 10.31332/am.v8i2.745

Abstract

 Teknologi informasi yang semakin sarat dengan tuntutan dan tantangan globalisasi mengharuskan untuk berkomunikasi satu sama lain, baik itu dengan anggota masyarakatnya ataupun dengan anggota masyarakat lain, padahal secara umum diketahui bahwa bahasa yang digunakan antar masyarakat yang satu dengan yang lain berbeda, sehingga peristiwa inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya kontak bahasa. Kontak bahasa merupakan peristiwa dimana terjadi penggunaan lebih dari satu bahasa dalam waktu dan tempat yang bersamaan.Kontak bahasa dapat terjadi antara lain melalui: (1) pindahnya sebuah kelompok ke tempat kelompok lain, (2) melalui hubungan budaya yang erat dan (3) melalui pendidikan.Peristiwa-peristiwa kebahasaan yang mungkin terjadi akibat adanya kontak bahasa adalah peristiwa bilingualisme, diglosia, alih kode, campur kode, interferensi, integrasi, konvergensi dan pergeseran bahasa.Akibat dari kontak bahasa memunculkan peristiwa lingua franca yang di dalamnya terdapat bahasa pidgin dan kreol. Selain itu, akibat kontak bahasa juga terjadi bilingualisme, diglosia, interferensi, konvergensi, integrasi, dan pergeseran bahasa. Kata Kunci: Bahasa Daerah, Kontak Bahasa