Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sinergitas Aktualisasi Bela Negara dan Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Rasa Nasionalisme Nurdiyana Nurdiyana; Endang Prastini
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Jurnal Loyalitas Sosial Vol.2 No.2 September 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v2i2.p95-102

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi yang ada saat ini membawa dampak buruk pada perkembangan remaja. Sebagai upaya untuk pencegahan dari dampak buruk tersebut, maka perlu dilakukan suatu kegiatan seperti penyuluhan terkait dengan upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme pada remaja. Salah satu wujud dari rasa nasionalisme tersebut melalui pemahaman remaja akan pentingnya sinergitas bela negara dan kearifan lokal dikalangan remaja, dimana remaja yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah remaja yang tergabung dalam karang taruna di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa adanya perubahan remaja karang taruna kearah yang positif, dibuktikan dengan kecintaan remaja terhadap tanah air dengan cara mempertahankan kearifan local yang mereka miliki, serta membentuk karakter yang baik dalam diri mereka
STRATEGI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SELAMA PADEMI COVID-19 DI SMP ISLAM NURULHIDAYAH KOMPLEK PERUMAHAN RENIJAYA UTAMA, PODOK PETIR, BOJONGSARI, DEPOK TAHUN 2020 Sri Utaminingsih; Djoko Sumanto; Amelia Haryanti; Endang Prastini; Ferry Kurniawan
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v2i1.8765

Abstract

Dalam keadaan seperti ini akan sangat mempengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan dalam menjalankan aktivitasnya, termasuk dalam dunia Pendidikan dan pengajaran. Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2 tentang Pencegahan dan Penanganan covid-19 di lingkungan Kemdikbud dan Surat Edaran No. 3 tentang Pencegahan dan Penanganan covid-19 pada Satuan Pendidikan. Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, siaran radio dan televisi, dan ini berlaku di seluruh Indonesia, dan ini terjadi juga di SMP Islam Nurul Hidayah. Dengan pembelajaran online ini, guru dan peserta didik di SMP Nurul Hidayah mempunyai permasalahan yang sama, yaitu menghadapi proses belajar mengajar baru dari yang sebelumnya. Bagi guru permasalahan belajar online cepat mengadopnya, namun bagi siswa sangat besar pengaruhnya, karena banyak factor yang mempengaruhinya, misalnya: faktor ekonomi, situasi dan kondisi, sosial kemasyarakatan, kebersamaan.Kata Kunci : Motivasi, Peran Guru, Hasil Belajar.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI POTENSI PESERTA DIDIK DI SD SWASTA TERPADU BINA ILMU PARUNG Arif Hidayat; Ichwani Siti Utami; Abd. Chaidir Marasabessy; Endang Prastini
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v3i1.17080

Abstract

Visi dan misi sekolah jangan hanya mengarah pada pencapaian pengetahuan (intelektual) siswa saja, melainkan harus diarahkan untuk penanaman pendidikan karakter melalui budaya sekolah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mitra tentang pentingnya pendidikan karakter melalui potensi peserta didik. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dan tanya jawab. Kesimpulan bahwa melalui kegiatan pengabdian ini para peserta mampu memahami tentang pengintegrasian pendidikan karakater dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa jumlah guru yang memberikan penilaian pada skala 3 (puas) sebanyak 3 guru, dan pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 16 guru. Sedangkan penilaian pada skala 3 (puas) dari siswa sebanyak 5 siswa, dan pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 35 siswa. Hal ini berarti bahwa dari ke-tujuh indikator (pernyataan) kuesioner yang diisi oleh peserta menyatakan puas dan sangat puas dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian, sehingga dapat dikatakan 100 persen peserta merasa puas dengan kegiatan pengabdian yang dilakukan.
PENGAMBDIAN KEPADA MASYARAKAT MENGENAI DELAPAN FUNGSI KELUARGA SESUAI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NO.21 TAHUN 1994 TENTANG PENYELENGARAAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA Sri Utaminingsih; Endang Prastini; Djoko Somanto; Sucipto Sucipto; Ferry Kurniawan
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2020): Edisi Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i3.6876

Abstract

This community service activity aims to provide an understanding of how society views the sustainability of family life by paying attention to the eight family functions. It is hoped that this understanding can be applied in everyday life. Lack of public knowledge regarding the understanding of the eight functions of the family in carrying out their lives can trigger various problems, even conflicts between fellow family members. A prosperous and harmonious family is one of the goals of family ties. But in reality humans are not free from mistakes. Mistakes made in the family can trigger conflicts in the family and this can be fatal, especially if allowed to drag on and can even lead to the destruction of households and families.Keywords: Function, Family, Society
KEBIJAKAN KRIMINAL PEMERINTAH TERHADAP KEJAHATAN DUNIA MAYA (CYBER CRIME) DI INDONESIA Endang Prastini
Jurnal Surya Kencana Dua : Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum & Keadilan
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.649 KB) | DOI: 10.32493/SKD.v5i2.y2018.2340

Abstract

Abstrak Kebijakan kriminal merupakan suatu bentuk kebijakan yang diambil oleh suatu negara untuk melakukan kriminalisasi terhadap suatu tindakan yang dianggap merugikan, serta strategi untuk meanggulanginya. Dengan merujuk pada 3 (tiga) peran utama dari kebijakan, yaitu pembuatan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, dan advokasi kebijakan. Pada hakikatnya kebijakan kriminalisasi merupakan bagian dari kebijakan kriminal (Criminal Policy) dengan menggunakan sarana hukum pidana (penal), dan oleh karena itu merupakan bagian dari “Kebijakan Hukum Pidana (penal policy) khususnya kebijakan formulasinya. Penegakan hukum Cyber Crimedi Indonesia sangat dipengaruhi oleh 5 (lima) faktor, yaitu undang-undang, mentalitas aparat penegak hukum, perilaku masyarakat, sarana dan kultur. Hukum tidak bisa tegak dengan sendirinya karena selalu melibatkan manusia dan tingkah laku manusia di dalamnya. Selain itu, hukum juga tidak bisa tegak tanpa adanya aparat penegak hukum. Oleh sebab itu, aparat penegak hukum dituntut profesional dalam menerapkan norma hukum dalam menghadapi pelaku tindak kejahatan. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menjadi dasar untuk menjaring Cyber Crime, yang memenuhi unsur-unsur dalam pasal-pasal KUHP.Selain KUHP ada juga aturan hukum yang berkaitan dengan hal ini, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dimana aturan tindak pidana yang terjadi di dalamnya terbukti mengancam para pengguna internet.Key Word: Kebijakan Kriminal, Kejahatan Dunia Maya (Cyber Crime)
KEBIJAKAN KRIMINAL PEMERINTAH TERHADAP KEJAHATAN DUNIA MAYA (CYBER CRIME) DI INDONESIA Endang Prastini
Jurnal Surya Kencana Dua : Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum & Keadilan
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.31 KB) | DOI: 10.32493/SKD.v5i2.y2018.2341

Abstract

Abstrak Kebijakan kriminal merupakan suatu bentuk kebijakan yang diambil oleh suatu negara untuk melakukan kriminalisasi terhadap suatu tindakan yang dianggap merugikan, serta strategi untuk meanggulanginya. Dengan merujuk pada 3 (tiga) peran utama dari kebijakan, yaitu pembuatan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, dan advokasi kebijakan. Pada hakikatnya kebijakan kriminalisasi merupakan bagian dari kebijakan kriminal (Criminal Policy) dengan menggunakan sarana hukum pidana (penal), dan oleh karena itu merupakan bagian dari “Kebijakan Hukum Pidana (penal policy) khususnya kebijakan formulasinya. Penegakan hukum Cyber Crimedi Indonesia sangat dipengaruhi oleh 5 (lima) faktor, yaitu undang-undang, mentalitas aparat penegak hukum, perilaku masyarakat, sarana dan kultur. Hukum tidak bisa tegak dengan sendirinya karena selalu melibatkan manusia dan tingkah laku manusia di dalamnya. Selain itu, hukum juga tidak bisa tegak tanpa adanya aparat penegak hukum. Oleh sebab itu, aparat penegak hukum dituntut profesional dalam menerapkan norma hukum dalam menghadapi pelaku tindak kejahatan. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menjadi dasar untuk menjaring Cyber Crime, yang memenuhi unsur-unsur dalam pasal-pasal KUHP.Selain KUHP ada juga aturan hukum yang berkaitan dengan hal ini, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dimana aturan tindak pidana yang terjadi di dalamnya terbukti mengancam para pengguna internet.Key Word: Kebijakan Kriminal, Kejahatan Dunia Maya (Cyber Crime)
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Meningkatkan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Kelas X Yulia Putri Ningsih; Endang Prastini
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa Vol.3 No.1 Maret 2023
Publisher : Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sikap Nasionalisme yaitu sebuah sikap cinta terhadap tanah air dan sadar akan keberagaman adat dan budaya yang ada di Indonesia. Karena banyaknya permasalahan yang terjadi saat ini pada kalangan peserta didik mengenai sikap nasionalisme yang mulai memudar seperti tidak khidmat pada saat pelaksanaan upacara bendera, tidak hafal lagu-lagu nasional, tidak hafal Pancasila, kurangnya rasa hormat terhadap orang lain contohnya orang tua dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik pada mata pelajaran PPKn, apa saja sikap nasionalisme peserta didik yang sudah diterapkan, bagaimana cara meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik pada mata pelajaran PPKn kelas X di SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil penelitian di SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan. Narasumber dalam penelitian ini adalah wakasek bidang kurikulum, guru PPKn, dan peserta didik kelas X. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap nasionalisme pada peserta didik kelas X di SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan secara keseluruhan sudah tumbuh dikalangan peserta didik, hal ini dapat dilihat dari rasa cinta terhadap tanah air, menjunjung tinggi bangsa Indonesia, bangga sebagai bangsa Indonesia, menggunakan produk dalam negeri, mengikuti upacara bendera dengan khidmat. Meskipun masih ada sebagian peserta didik yang masih kurang mempunyai sikap nasionalisme. Peran guru PPKn dalam meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik adalah dengan selalu membimbing dan memberikan nilai nasionalisme serta pesan moral nasionalisme dalam proses belajar mengajar.
Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan Peserta Didik sk sasmita; Endang Prastini
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkn.v10i1.y2023.p16-25

Abstract

Beberapa sekolah telah menerapkan dan mengimplementasikan program yang mengarah kearah sana seperti kegiatan pembiasaan, sholat duha, tadarus/literasi dan lain-lain. Dari latar belakang pemikiran inilah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan Peserta Didik di SMP Perguruan Cikin, Jakarta Pusat. Untuk mendapatkan data yang valid dan kredibel maka peneliti mengambil narasumber utama yakni kepala sekolah dan narasumber penunjang yang benar-benar bersentuhan langsung dengan peserta didik, seperti wali kelas dan guru BK (Bimbingan dan Konseling). Tidak hanya itu peneliti juga melibatkan guru-guru yang lain manakala belum menemukan kepuasan dalam memperoleh informasi yang diinginkan. Sedangkan tujuanya penelitian ini adalah untuk mengetahui jiwa kepemimpinan peserta didik dalam mempersiapkan pemimpim masa depan. Jenis penlitian menggunakan pendekatan kualitatif, studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dan temuan adalah pentingnya peran kepala sekolah dalam membentuk jiwa kepemimpinan peserta didik di sekolah, disebabkan adanya pergeseran norma. Adapun luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah artikel jurnal ilmiah. Selain itu, hasil penelitian ini bisa menjadi suatu studi sebagai kajian pustaka dalam mengkaji peran pemimpin di masyarakat.