Argantos Argantos
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN, DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG Argantos Argantos; Muhammad Hidayat Z
Performa Vol 2 No 01 (2017): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo62019

Abstract

Berdasarkan pengamatan di lapangan yang dilakukan pada atlet PPLP Sumatera Barat menunjukkan bahwa daya ledak otot tungkai, kelentukan dan kekuatan otot perut yang dimiliki atlet PPLP Sumatera Barat masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya ledak otot tungkai, kelentukan, dan kekuatan otot perut dengan hasil lompat jauh gaya menggantung atlet PPLP Sumatra Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet sepakbola PPLP Sumatera Barat yang berjumlah 23 orang. Pengambilan sampel dilakukan seluruh atlet sepak bola PPLP Sumbar, dengan jumlah sebanyak 23 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen vertical jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai, flexiometer untuk mengukur kelentukan, sit-up 30 detik untuk mengukur kekuatan otot perut, melakukan lompt jauh sebanyak 3 kali lompatan, hasil yang terbaik diambil dari jarak lompatan terjauh. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) daya ledak memiliki hubungan dengan kemampuan lompat jauh, rxy= 0,53 > rtab = 0,41, thitung = 7,15 > ttabel = 2,07, (R2) 0,27 daya ledak berkontibusi sebesar 27,9%. (2) kelentukan memiliki hubungan dengan kemampuan lompat jauh, rxy= 0,75 > rtab = 0,41, thitung = 11,95 > ttabel = 2,07, (R2) 0,564 kelentukan berkontribusi sebesar 56,4 %. (3) kekuatan otot perut memiliki hubungan dengan kemampuan lompat jauh, rxy= 0,67 > rtab = 0,41, thitung = 9,05 > ttabel = 2,07, (R2) 0,38 kekuatan otot perut berkontribusi sebesar 38,1%. (4) ketiga elemen kondisi fisik secara bersama-sama memiliki hubungan dengan kemamappuan lompat jauh, rxy= 0,83 > rtab = 0,41, Fhitung = 14,34 > Ftabel 3,03, (R2) 0,69 dan memberikan hubungan secara bersama-sama sebesar 69,4 % terhadap kemampuan lompat jauh.
Pembinaan Unit Kegiatan Olahraga Universitas Negeri Padang Cabang Bolavoli Chikitania Larasuria Maronji; Argantos Argantos
Jurnal Patriot 2018: Patriot
Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.169 KB) | DOI: 10.24036/patriot.v0i0.5

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pembinaan UKO UNP cabang Bolavoli. Latar belakang penelitian ini Bolavoli UNP dari tahun 2011-2017 belum mendapatkan gelar juara. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pembinaan yang diberikan oleh UKO UNP cabang Bolavoli dalam meningkatkan prestasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pembinaan yang diberikan UKO UNP cabang Bolavoli. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah Pengurus Bolavoli UNP, Pelatih Bolavoli UNP, Atlet Bolavoli UNP. Teknik yang digunakan adalah teknik kekuatan pengamatan, teknik member check, teknik triagulasi. Analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, interprestasi data, dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan beberapa hal berikut. Pertama, Pembinaan dalam meningkatkan prestasi UKO UNP cabang Bolavoli belum maksimal atau sistem yang diterapkan belum memberikan hasil yang diharapkan. Kedua, Kepengurusan UKO UNP cabang Bolavoli dikelolah oleh Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ini beserta dengan Dosen pembina. Ketiga, Sarana dan prasarana memedai untuk proses pembinaan. Keempat, sumber dana untuk membiayai pembinaan UKO UNP. Kelima, Pelatih yang dipili adalah Pelatih yang belum memiliki lisensi tetapi sudah berpengalaman. Keenam, Pemekrutan Altet dilakukan satu kali dalam satu tahun. Ketujuh, Program latihan yang diterapkan tiga kali dalam satu minggu. Dari data yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembinaan UKO UNP cabang Bolavoli belum maksimal atau sistem yang diterapkan belum memberikan hasil yang diharapkan oleh UKO UNP cabang Bolavoli.
Evaluasi Program Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Materi Aktivitas di Air di SMP Negeri 14 Pekanbaru iqbal risman; Argantos Argantos
Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjp.v10i3.51566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksananya program pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan materi aktivitas dia air di SMP Negeri 14 Pekanbaru dengan mengunakan pendekatan evaluasi model Conteks, Input, Process, Product, dan Outcome (CIPPO). Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, dan guru PJOK, dan peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan Dokumentasi, Observasi, dan Wawancara. Data analisis deskriptif dianalisis dengan teknik deskriptif kulitatif. Hasil penelitian menunjukan evaluasi Context, materi pembelajaran yang digunakan relevan dengan kurikum 2013, namun teknis pelaksanaan tidak terlaksana secara keseluruhan; Input menunjukan latar belakang pendidikan guru sesuai dengan kualifikasi guru PJOK dan latar belakang peserta didik sudah mampu melaksanakan pembelajaran, sarana prasaran PJOK yang menunjang aktivitas di air sama sekali tidak disediakan sekolah. Process meliputi pelaksanaan pembelajaran PJOK sudah berjalan cukup baik; Product hasil belajar peserta didik dan nilai rerata kelas sudah di kategori cukup Baik; Outcome yaitu dampak untuk peserta didik pentingnya pembelajaran PJOK untuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Secara umum program pembelajaran telah berpedoman pada (BSNP), akan tetapi belum sepenuhnya sesuai standar nasional pendidikan, yang meliputi kesesuain pelaksanan pembelajaran dengan RPP yang disampaikan, sarana dan prasarana PJOK materi aktivitas di air masih kurang memadai, serta pelaksanaan dan cara pemberian nilai pembelajaran PJOK juga belum sesuai standar.
Evaluasi Program Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Materi Aktivitas di Air di SMP Negeri 14 Pekanbaru iqbal risman; Argantos Argantos
Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjp.v10i3.51566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksananya program pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan materi aktivitas dia air di SMP Negeri 14 Pekanbaru dengan mengunakan pendekatan evaluasi model Conteks, Input, Process, Product, dan Outcome (CIPPO). Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, dan guru PJOK, dan peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan Dokumentasi, Observasi, dan Wawancara. Data analisis deskriptif dianalisis dengan teknik deskriptif kulitatif. Hasil penelitian menunjukan evaluasi Context, materi pembelajaran yang digunakan relevan dengan kurikum 2013, namun teknis pelaksanaan tidak terlaksana secara keseluruhan; Input menunjukan latar belakang pendidikan guru sesuai dengan kualifikasi guru PJOK dan latar belakang peserta didik sudah mampu melaksanakan pembelajaran, sarana prasaran PJOK yang menunjang aktivitas di air sama sekali tidak disediakan sekolah. Process meliputi pelaksanaan pembelajaran PJOK sudah berjalan cukup baik; Product hasil belajar peserta didik dan nilai rerata kelas sudah di kategori cukup Baik; Outcome yaitu dampak untuk peserta didik pentingnya pembelajaran PJOK untuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Secara umum program pembelajaran telah berpedoman pada (BSNP), akan tetapi belum sepenuhnya sesuai standar nasional pendidikan, yang meliputi kesesuain pelaksanan pembelajaran dengan RPP yang disampaikan, sarana dan prasarana PJOK materi aktivitas di air masih kurang memadai, serta pelaksanaan dan cara pemberian nilai pembelajaran PJOK juga belum sesuai standar.